Konsep Dasar Semiotika Konsep Semiotika
Second order kultur
First order realitas
tanda
Denotasi adalah makna yang nyata dari tanda. Denotasi merupakan signifikasi tahap pertama yang menjelaskan hubungan antara signifier ekspresi
dan signified isi dalam sebuah tanda
10
. Sedangkan konotasi merupakan signifikasi tahap kedua yang menggambarkan interkasi yang tercipta ketika tanda
bertemu dengan emosi pembaca serta nilai-nilai kebudayaannya
11
. Dengan kata lain, denotasi adalah apa yang digambarkan oleh penanda terhadap objek dan
tidak memiliki makna tambahan, sedangkan konotasi adalah bagaimana cara pembaca menggambarkan atau memaknainya dan mengandung makna tambahan.
Oleh karena itu, peran pembaca merupakan elemen terpenting dalam menggunakan semiotika Barthes.
Denotasi dan konotasi tidak dilihat secara terpisah, apa yang kita lihat pasti memiliki makna denotasi, dan secara tidak langsung juga akan
memunculkan makna konotasi.
10
Sobur, Analisis Teks Media: Suatu Pengantar untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotik, dan Analisis Framing,
h. 128.
11
Wibowo, Semiotika Komunikasi: Aplikasi Praktis Bagi Penelitian dan Skripsi Komunikasi,
h.21.
Konotasi Signifier
Siginified denotasi
Mitos
Antara denotasi dan konotasi dapat memunculkan ideologi, yang dikategorikan sebagai third orde of signification, yang disebut oleh Barthes
sebagai „mitos‟. Mitos dalam semiotika Barthes adalah bagaimana kebudayaan memaknai tentang realitas yang ditampilkan oleh tanda tersebut
12
. Mitos merupakan tempat dimana suatu ideologi terwujud.
Semiotik pada dasarnya merupakan ilmu yang mempelajari tentang bagaimana kemanusiaan memaknai hal-hal. Namun, model yang ditawarkan
Barthes lebih menekankan kepada interaksi antara teks dengan pengalaman personal dan kultural penggunanya.
12
Wibowo, Semiotika Komunikasi: Aplikasi Praktis Bagi Penelitian dan Skripsi Komunikasi,
h.22.
21