dalih bahwa utusan itu bertindak kurang ajar, tidak menghormatinya dengan tidak mau melepas surbannya, dan hanya ingin membuka surbannya dihadapan Allah.
Mendengar hal ini Muhammad al-Fatih memerintahkan panglimanya Hamzah Bey membawa 1.000 pasukan untuk menangkap Dracula dan
mengembalikan kestabilan di wilayah Wallachia, tetapi nasib 1.000 pasukan ini berakhir tragis. Vlad menggunakan kemampuan yang ia pelajari di Janisari, dia
benar-benar memahami taktik dan strategi berperang umat Muslim. Dia berhasil mengalahkan 1.000 pasukan ini dengan carayang sadis, yakni menyula menusuk
dengan kayu dari anus hingga tembus ke kerongkongan, kemudian kayu tersebut ditancapkan di tanah sehingga seolah-olah menjadi hutan mayat hal ini dilakukan
sebagai peringatan bagi Usmani
10
. Sejak itu Vlad III Dracul mendapat gelar “Tepes” atau The Impaler yang berarti Sang Penyula.
Mendapati hal ini, Muhammad al-Fatih lalu menugaskan Radu Cel Frumos, adik dari Vlad III Dracula untuk memimpin 90.000 pasukan guna
menghentikan Dracula. Beliau beranggapan bahwa Radu orang yang tepat karena dataran Rumania hanya bisa dipahami orang aslinya.
Radu memimpin 90.000 menerobos hutan dan tanah berbukit Rumania untuk menyerang Vlad di benteng Poenari. Pertempuran ini sangat tidak mudah,
dikarenakan daerah benteng tersebut sangat terjal tanahnya dan sulit ditembus. Akhirnya serangan Radu pada tahun 1462 M puncaknya di Benteng Poenari
terjadi malam hari yang dikenal “Atacul de Noapte” atau The Night Attack
11
.
10
Felix Siauw, “Dracula Untold; Upaya Stigmatisasi Negatif Islam.”
11
Felix Siauw, “Dracula Untold; Upaya Stigmatisasi Negatif Islam.”
Kemudian Radu Cel Frumos menggantikan Dracula menjadi pemimpin Wallachia setelah mengalahkannya. Vlad menyelamatkan diri dan lari meminta
perlindungan pada John Hunyad, Raja Hungaria. Dracula menghabiskan sisa hidupnya dibawah kekuasaan pembunuh ayahnya. Akhirnya Vlad meninggal pada
tahun 1478 M, ditebas pedang oleh pasukan Usmani.
33
BAB IV ANALISIS DATA DAN TEMUAN PENELITIAN
A. Analisis Judul Film Dracula Untold
Judul film yang dijadikan objek penelitian berjudul Dracula Untold. Secara bahasa, kata Dracula Untold berasal dari bahasa Inggris yang berarti
„dracula yang tak diceritakan‟. Jika melihat dari judulnya, film ini berusaha menceritakan kepada masyarakat bahwa inilah kisah dracula yang sebenarnya
yang tidak diketahui oleh masyarakat. Kata dracula sendiri berasal dari bahasa Rumania. Terdiri dari kata dracul
naga dan –ae putranya dari-. Jadi, dracula berarti son of the dragon atau Putra
Naga. Dracula merupakan julukan yang diberikan kepada Vlad III, Pangeran Transylvania. Ia merupakan bagian dari Ordo Naga, yakni pasukan khusus yang
sudah disiapkan oleh Raja Romawi, Sigismund, untuk perang salib. Ordo ini terdiri dari ksatria-ksatria yang sudah disumpah akan memerangi kaum muslim.
Namun, dalam salah satu adegan di dalam film ini, Putra Naga diartikan sebagai „pelindung orang tak bersalah‟. Adegan ini dapat dilihat pada saat Vlad
datang menemui master vampire untuk meminta kekuatan agar dapat mengalahkan pasukan Usmani, pada menit 00:25:24.
Dari shot adegan di atas sudah jelas sekali terdapat distorsi tentang sosok dracula
dalam film ini. Selain itu, dalam film ini juga digambarkan bahwa dracula
dapat terbang, berubah menjadi kelelawar, dan menghisap darah manusia.
Begitu banyak distorsi kisah dracula dalam film ini. Padahal jika melihat kepada judulnya, film ini seharusnya menceritakan tentang bagaimana kisah atau
asal-usul dracula yang sebenarnya tanpa dibumbui dengan berbagai mitos yang telah menjadi kepercayaan masyarakat saat ini terhadap dracula.
Distorsi sosok dracula memang sudah terjadi sejak lama. Berasal dari buku-buku novel tentang dracula yang ditulis oleh novelis asal Irlandia bernama
Abraham Stroker. Dalam buku-bukunya, Bram menggambarkan dracula sebagai sosok yang mengerikan seperti setan dan sadis. Buku-buku tersebut menjadi
populer hingga menarik insan perfilman untuk mengangkat kisah dracula ke layar lebar, dan akhirnya menimbulkan kepercayaan di masyarakat bahwa dracula
memang seperti apa yang digambarkan dalam buku Bram.
Jika seharusnya secara harfiah film ini menceritakan tentang asal-usul dracula,
namun dalam film ini tidak demikian. Menurut pengamatan peneliti, makna dracula untold memiliki makna lain, yakni film ini berusaha menceritakan
bahwa sebenarnya ada unsur keterpaksaan seorang Pangeran Vlad III berubah menjadi kejam diakibatkan adanya tekanan dari Turki Usmani. dapat dilihat
dalam beberapa adegan yang ada di dalam film ini, terdapat berbagai distorsi penggambaran Turki Usmani dan unsur memutarbalikkan fakta sejarah antara
Vlad II dan Turki. Bila para penggemar dunia horor, khususnya vampir atau dracula,
menghargai film ini sebagai film yang berusaha menceritakan kepada masyarakat asal-usul sebenarnya dracula, namun para muslim yang menonton film ini
memiliki pendapat berbeda. Mereka berpendapat bahwa terdapat unsur mencitra burukkan Turki Usmani di dalamnya.
B. Makna Denotasi dan Konotasi, dan Mitos Film Dracula Untold
1. Denotasi dan Konotasi dalam Film Dracula Untold
Umumnya film terdiri dari banyak tanda dan memiliki sebuah pesan yang ingin disampaikan oleh pembuatnya. Baik itu secara tersirat maupun tersurat, baik
itu secara verbal maupun non verbal. Oleh karena itu, penulis akan menganalisis film Dracula Untold menggunakan semiotika Roland Barthes, yakni mencari
makna denotasi, konotasi, dan mitos yang terdapat dalam film Dracula Untold. Peneliti mengangkat enam scene untuk dianalisis, karena scene-scene tersebut
dianggap memiliki unsur penggambaran Turki Usmani di dalamnya.
a. Adegan 1 00:00:59 -00:01:25
Adegan ini merupakan adegan prolog atau pembuka. Dalam adegan ini, diceritakan tentang kisah awal Vlad sebelum menjadi pangeran di Transylvania.
Disini diceritakan ia diperbudak oleh Turki sejak kecil. Dilatih dan dibesarkan secara kejam untuk menjadi prajurit untuk Turki. Menginjak dewasa, ia menjadi
prajurit yang paling ditakuti oleh musuh-musuh Turki. Ia membunuh dengan kejam dan sadis. Hingga suatu ketika akhirnya ia muak dengan tindakan kejinya,
kemudian berhenti dan kembali ke Transylvania. Mengubur masa lalunya yang kelam, dan memerintah di Transylvania dengan damai.
Tabel 4.1 Adegan 1
Visual DialogSuara
Tipe Shot
Prolog: Tahun 1442 M, Close Up,
terlihat kaki seorang anak
yang dirantai.
Sultan Turki
memperbudak 1000 anak laki-laki
Transylvania untuk
dijadikan
pasukannya.
Close Up,
latar belakang
terlihat sedikit
sehingga gambaran
objek budak anak-anak
terlihat.
Anak-anak ini dipukuli tanpa ampun,
Medium Close Up, profil subjek anak
yang dicambuk
ditonjolkan namun latar belakang juga
terlihat sedikit.