Mitos yang terbangun tentang agama yang dianut oleh Turki Usmani dalam film ini adalah bahwa para sultan menggunakan cap darah, lambang
Allah dan bismillah sebagai cap perjanjian. Atau dengan kata lain, Turki menggunakan perjanjian hidup dengan Tuhan.
Dalam Sejarah: Penggunaan cap dalam Pemerintahan Turki Usmani disebut Tughra.
Tughra merupakan tanda tangan resmi sultan-sultan Turki yang dimulai pada zaman pemerintahan Murad I
10
. Ia adalah seorang niraksarawan buta huruf. Ia tidak bisa tanda tangan. Oleh karena itu, surat-surat ketika menandatangani
surat-surat perjanjian ia lakukan dengan cara mencelupkan telapak tangannya ke dalam tinta kemudian mengecapnya dengan jejak tangannya. Sejak saat
itulah tughra menjadi tandatangan resmi sultan-sultan berikutnya. Tughra dilakukan dengan cap tangan bukan cap ibu jari sultan. Tughra
juga dicap dengan tinta, bukan dengan darah dari hasil mengiris atau melukai jari sultan sendiri. Karena Islam tidak pernah mengajarkan umatnya untuk
mendzalimi dirinya sendiri apalagi dengan cara melukai tubuhnya.
10
Mahmudunnasir, Islam Konsepsi dan Sejarahnya, h. 321.
C. Interpretasi
Film Dracula Untold merupakan film hollywood yang menceritakan tentang asal-usul munculnya julukan dracula. Dimana dracula merupakan sebutan
untuk Penguasa Wallachia, Vlad III. Dracula berarti Putra Naga atau Ordo Naga, yakni pasukan khusus yang disiapkan oleh raja Romawi untuk perang salib
melawan kaum Muslim. Film ini dibuat dengan maksud untuk menginformasikan kepada penonton
tentang bagaimana kisah dracula yang sebenarnya. Hal ini terlihat dimana judul film ini berarti „dracula yang tak diceritakan‟. Sosok dracula yang diketahui oleh
masyarakat merupakan seorang monster, yang memiliki taring yang tajam, menghisap darah, berubah menjadi kelelawar, dan takut pada matahari. Padahal
dracula hanyalah merupakan julukan bukanlah sebutan untuk monster. Namun wajar saja jika terdpat distorsi dalam benak masyarakat akan kisah
dracula, karena memang sosok dracula yang selama ini dipercaya masyarakat berasal dari penggambaran yang ditulis oleh Abraham Stroker, penulis novel asal
Irlandia. Kisah dracula yang ia ceritakan menarik para insan perfilman untuk mengangkat kisah dracula ke layar lebar. Hingga akhirnya banyak film tentang
dracula maupun vampir sehingga menimbulkan pemahaman di masayarakat bahwa dracula memang seperti apa yang digambarkan dalam film-film tersebut.
Oleh karena itu, Gary Shore membuat film Dracula Untold ini dengan maksud untuk menginformasikan kepada masayarakat bahwa inilah sosok dracula
yang sebenarnya dalam sejarah. Namun, film ini bukanlah film dokumenter yang mencoba menampilkan latar belakang sejarah berdasarkan aslinya.
Walaupun film ini mengisahkan dracula pada waktu sejarah yang benar, namun tetap saja sutradara maupun penulis membumbuinya dengan berbagai
mitos dan takhayul yang dipercaya di masyarakat. Misalnya, dalam film ini dracula digambarkan menghisap darah, memiliki kekuatan lebih dari 1000 orang,
dapat terbang dan berubah menjadi kelelawar. Bagi kalangan non muslim, apalagi penggemar sosok dracula maupun
vampir melihat fil ini sebagai usaha yang bagus untuk meluruskan pemahaman masayarakat yang salah akan sosok dracula. Namun, berbeda dengan kalangan
muslim yang menonton film ini berpendapat bahwa terdapat unsur menjelekkan- jelekkan Islam, khususnya Dinasti Turki Usmani di dalamnya.
Film merupakan penggambaran secara visual dan verbal yang menyampaikan pesan baik secara implisit maupun eksplisit. Melalui pesan yang
disampaikannya, film dapat mengandung nilai-nilai ideologi, budaya, politik, sosial, maupun persepsi yang ingin dibangun akan suatu hal.
Dalam film ini, dikisahkan perjuangan Vlad untuk melindungi keluarga dan warganya dari serangan Turki Usmani. Dalam film ini, sutradara membuat
dracula menjadi tokoh protagonis sedangkan Turki Usmani sebagai tokoh yang antagonis. Menurut peneliti, pembuat film berpihak hanya pada sisi
penggambaran dracula saja, namun tidak meneliti lebih dalam tentang bagaimana sejarah dan penggambaran yang sebenarnya tentang Turki Usmani.
Dapat dilihat dari tagline film ini yang berbunyi “To Fight Evil, a Hero
Will Turn to Darkness”. Kata evil disini ditujukan kepada Turki Usmani, sedangkan hero, ditujukan untuk Vlad. Dimana diceritakan dalam film bahwa