a. Adegan 1 00:00:59 -00:01:25
Adegan ini merupakan adegan prolog atau pembuka. Dalam adegan ini, diceritakan tentang kisah awal Vlad sebelum menjadi pangeran di Transylvania.
Disini diceritakan ia diperbudak oleh Turki sejak kecil. Dilatih dan dibesarkan secara kejam untuk menjadi prajurit untuk Turki. Menginjak dewasa, ia menjadi
prajurit yang paling ditakuti oleh musuh-musuh Turki. Ia membunuh dengan kejam dan sadis. Hingga suatu ketika akhirnya ia muak dengan tindakan kejinya,
kemudian berhenti dan kembali ke Transylvania. Mengubur masa lalunya yang kelam, dan memerintah di Transylvania dengan damai.
Tabel 4.1 Adegan 1
Visual DialogSuara
Tipe Shot
Prolog: Tahun 1442 M, Close Up,
terlihat kaki seorang anak
yang dirantai.
Sultan Turki
memperbudak 1000 anak laki-laki
Transylvania untuk
dijadikan
pasukannya.
Close Up,
latar belakang
terlihat sedikit
sehingga gambaran
objek budak anak-anak
terlihat.
Anak-anak ini dipukuli tanpa ampun,
Medium Close Up, profil subjek anak
yang dicambuk
ditonjolkan namun latar belakang juga
terlihat sedikit.
dilatih untuk membunuh dengan kejam,
Medium Shot, porsi
objek anak dan latar seimbang.
dilatih haus darah akan orang-orang
yang melawan.
Medium Close Up ,
gambar diambil
hingga dada
sehingga terlihat
dua orang anak yang
sedang berlatih.
...Turki
Close Up, gambar
objek jenderal
Turki diambil
hingga bahu agar tampilannya jelas.
Denotasi:
Pada gambar pertama terlihat sepasang kaki seorang anak dengan posisi menyilang di atas tanah sedang dirantai. Di gambar kedua, terdapat dua orang
anak yang tidak memakai baju hanya memakai celana panjang berada terduduk di atas tanah dan menutupi wajah mereka dengan tangan. Di dalam gambar kedua
juga terlihat adanya gambar kaki seorang prajurit Turki di hadapan anak yang berada di belakang. Selanjutnya gambar ketiga, terlihat seorang anak yang sedang
dicambuk punggungnya, hingga luka-luka. Anak itu terlihat sedang memegang sebatang kayu untuk menahan serangan dari anak yang di depannya. Selanjutnya
pada gambar keempat, terdapat anak yang memegang sebatang kayu menyerang anak lainnya, yakni anak yang sedang dicambuk itu, membuka mulut secara lebar
sambil berteriak. Pada gambar kelima, terlihat dua orang anak yang sedang
berlatih. Satu anak menyerang memakai pedang, dan satunya lagi menahan serangan tersebut. Kemudian di gambar terakhir, digambarkan sosok panglima
Turki yang sedang menunjuk ke depan.
Konotasi:
Dikonotasikan dalam adegan ini bahwa kesultanan Turki Usmani merupakan kesultanan yang kejam. Mereka tega memperbudak anak-anak yang
masih kecil demi kepentingan mereka, yakni menjadi prajurit bagi Turki. Anak- anak tersebut disiksa tanpa belas kasih dan d
ilatih untuk menjadi „mesin‟ pembunuh yang kejam.
Hal itu terlihat dari gambar pertama anak-anak tersebut dengan tega dirantai kakinya, dibiarkan duduk di atas tanah dan tidak memakai baju.
Kemudian pada gambar kedua tangan mereka yang menutupi wajah menandakan mereka ketakutan seolah-olah ada orang di depan mereka yang hendak memukul.
Dalam gambar ini digambarkan betapa takutnya anak-anak tersebut akan Turki. Pada gambar ketiga dimana seorang anak sedang dicambuk hingga penuh luka. Ini
menandakan betapa kejamnya perlakuan Turki terhadap anak-anak tersebut. merenggut masa kecil mereka, dan menyiksa mereka tanpa belas kasih dan tidak
berkeprikemanusiaan. Selanjutnya pada gambar keempat dan kelima digambarkan bagaimana Turki menanamkan jiwa membunuh ke dalam diri anak-anak tersebut
dengan cara mengajarkan mereka bertarung dan membunuh tanpa ampun maupun belas kasihan. Kemudian pada gambar terakhir ditampilkan sosok panglima Turki
yang sedang menunjukkan jari telunjuknya ke depan. Hal ini ditandakan bahwa Turki-lah yang berkuasa, merekalah subjek dari tindakan perbudakan itu terjadi.