Wallachia untuk memerangi Hungaria yang menjajah tanah wilayahnya. Disinilah kesempatan Vlad untuk mengkhianati kaum Muslim, ia malah membunuh
pasukan Usmani tersebut kemudian memproklamirkan diri sebagai penguasa Wallachia.
d. Adegan 4 00:13:57 – 00:14:09
Pada saat Vlad beserta keluarga besarnya dan juga warga Transylvania sedang merayakan Hari Paskah, secara tiba-tiba datang Hamza Bey bersama
pasukannya ke istana Vlad. Kedatangannya yang tiba-tiba membuat Vlad dan warga Transylvania bingung dan resah. Vlad mengira Hamza Bey datang untuk
mengambil upeti, namun ternyata Hamza Bey datang juga untuk mempertanyakan masalah pengintai Turki yang hilang di Transylvania. Hamza Bey menuduh Vlad
yang membunuh para pengintai itu, namun Vlad mengaku bahwa bukan ia yang membunuhnya. Kemudian Hamza Bey juga menyampaikan permintaan Sultan
kepada Vlad, yakni Sultan meminta 1000 anak laki-laki Transylvania untuk dijadikan pasukan Janisari bagi Turki. Vlad dan warga Transylvania jelas
menolak permintaan tersebut karena ia tidak mau anak-anak Transylvania berakhir seperti dirinya. Kemudian Hamza Bey berkata bahwa jika permintaan
sultan tidak dituruti, maka Vlad akan menerima konsekuensinya.
Tabel 4.3 Adegan 3
Visual DialogSuara
Tipe Shot
Vlad: Janisari
Dia hentikan cara itu beberapa
tahun lalu. Close Up,
latar belakang
terlihat sedikit
sehingga objek terlihat jelas.
Hamza Bey: Saat prajurit dilatih sejak kecil,
Close Up, latar
belakang terlihat
sedikit sehingga
objek terlihat jelas. dan
dibesarkan tanpa
peduli orang lain, Close
Up, pengambilan
gambar objek
prajurit Usmani hingga bahu.
ia akan membunuh tanpa ragu,
Close Up,
pengambilan gambar
objek Mirena
hingga bahu.
dan mati tanpa keluhan. Close
Up, pengambilan
gambar objek
Hamza Bey
hingga bahu.
Denotasi:
Pada gambar pertama terlihat Vlad yang sedang dudukdengan ekspresi bingung dan mengerutkan dahi. Vlad berbaju merah, dan istrinya di sampingnya
memperhatikannya, ia memakai mahkota di kepalanya. Pada gambar kedua, ada seorang anak yang sedang duduk disentuh oleh salah satu prajurit Turki. Ada juga
seorang bapak di sampingnya yang melihat anak itu disentuh. Pada gambar ketiga, terlihat prajurit Turki yang sedang melihat-lihat anak-anak di ruangan itu. Juga
terlihat seorang bapak yang merupakan warga Transylvania di belakangnya meemperhatikan prajurit tersebut. Pada gambar keempat, Marina sedang duduk di
kursinya, terlihat ia mengenakan mahkota dan kalung. Kemudian pada gambar terakhir ditampilkan sosok Hamza Bey yang tersenyum.
Konotasi:
Pada gambar pertama kerutan di dahi Vlad menandakan ia terlihat resah sekaligus bingung atas permintaan sultan. Sepengetahuannya sultan tidak lagi
memakai sistem Janisari sejak beberapa tahun lalu, tapi mengapa sultan memakai cara itu kembali. Kemudian pada gambar kedua dan ketiga, salah satu prajurit
Turki digambarkan seolah-olah siap menerima kedatangan anak-anak tersebut untuk disiksa dan dilatih di istana. Terlihat wajah anak pada gambar kedua, ia
membesarkan matanya sebagai tanda takut akan kenyataan bahwa ia akan masuk ke dalam sistem Janisari. Pada gambar ketiga, prajurit Turki yang menyentuh
anak itu terlihat seperti seakan- akan sedang mencari „mangsa‟ untuk bisa ia latih
dan siksa sebagai prajurit Janisari. Dalam gambar ketiga juga terlihat seorang bapak yang melihat prajurit tersebut dengan tatapan tidak senang. Kemudian di
gambar selanjutnya, pada saat Hamza Bey menjelaskan sistem Janisari, terlihat ekspresi Mirena yang takut, ditandai oleh urat-urat di lehernya yang menegang. ia
digambarkan takut dan khawatir akan nasib anak-anak Transylvania nantinya saat mendengar penjelasan Hamza Bey.
Dalam adegan ini, Vlad beserta rakyat Transylvania benar-benar dijadikan tokoh yang tertindas dan tidak berdaya. Hal itu terlihat dari ekspresi Mirena yang
takut dan juga respon dari warga yang marah dan tidak senang akan permintaan sultan tersebut pada gambar ketiga dan keempat. Sosok Usmani juga digambarkan
sebagai sosok yang sangat kejam disini. Hal itu terlihat dari dialog yang diucapkan oleh Hamza Bey. Disitu terlihat bahwa anak-anak itu nantinya benar-
benar akan dilatih untuk menjadi pembunuh yang kejam, dan sekali pun mereka
mati, Usmani tidak akan memperdulikannya. Mereka hanya dianggap „mesin‟ pembunuh bagi Turki. Hal itu terlihat di gambar terakhir, yakni senyum acuh
Hamza Bey saat ia mengatakannya yang seolah-olah menandakan bahwa ia tidak peduli bahwa nantinya anak-anak tersebut akan mati. Sultan maupun dinasti akan
acuh terhadap keberlangsungan hidup anak-anak ini demi kepentingan mereka untuk melakukan peperangan dan melakukan ekspansi di beberapa negara Eropa.
e. Adegan 5 00:16:43 – 00:17:01
Di dalam adegan ini menceritakan tentang kedatangan Vlad ke perkemahan Turki bersama saudara dan para pengawalnya. Kedatangan Vlad
kesana adalah untuk bernegosiasi dengan Mehmed, karena mereka dulu sudah seperti saudara, jadi mungkin saja Mehmed mau berbelas kasih dengan
membatalkan permintaannya akan 1000 prajurit dari Transylvania. Dalam adegan ini secara tersirat ditampilkan betapa besarnya wilayah yang dikuasai oleh Turki.
Tabel 4.5 Adegan 5
Visual DialogSuara
Tipe Shot
Seruan para
prajurit Turki
Full Shot,
memperlihatkan Vlad dari belakang
dengan lingkungan sekitarnya.
Lucian: Pernah lihat yang seperti ini?
Dumitru: Seluruh dunia akan jadi milik Turki.
Two Shot, adegan
dua orang sedang berinteraksi.
Tidak ada suara Extreme
Long Shot,
gambar diambil dari jarak
yang sangat jauh.