Melalui PengadilanLitigasi Bentuk Penyelesaian Isu Kepemilikan Atas Harta Karun di Perairan

litigasi. 159

1. Melalui PengadilanLitigasi

Sehingga proses litigasi ini gagal untuk menyatukan kepentingan umum dalam pembelajaran budaya dan aspek budaya bangkai kapal. Rezim hukum saat ini tidak efektif untuk menyatukan kepentingan semua pihak, selain menggunakan pendekatan yang kooperatifbersifat kerjasama melalui perjanjian. Salah satu bentuk penyelesaian sengketa kepemilikan harta karun adalah melalui proses litigasi atau mealui pengadilan. Pertanyaan yang muncul dari pernyataan ini adalah bagaimana mungkin suatu pengadilan domestik memiliki yurisdiksi atas sengketa yang timbul terhadap kepemilikan harta karun yang ditemukan di perairan internasional? Masalah yurisdiksi suatu pengadilan memang menjadi sangat rumit ketika bangkai kapal tersebut berlokasi di perairan internasional karena lokasi tersebut tidak tunduk pada yurisdiksi negara manapun. Pandangan klasik mengenai doktrin kebebasan di laut lepas diberikan oleh seorang hakim Inggris pada tahun 1817 yang menyatakan bahwa di tempat-tempat di mana tidak ada otoritas lokal berada, di mana semua negara memiliki kesetaraan dan kemerdekaan, tidak ada satu negarapun yang memiliki hak untuk berasumsi atau melaksanakan otoritas atas pihak lain. Hukum internasional saat ini mengatur bahwa perairan internasional merupakan wilayah dimana tidak satu negarapun dapat secara sah mengklaim bagian dari laut lepas menjadi kedaulatannya. 160 159 Ibid., hal. 183; Jeremy Neil, op. cit., hal. 908 160 UNCLOS, op cit., pasal 89 Namun yurisdiksi pengadilan suatu negara dapat memperluas otoritas yurisdiksinya atas bangkai kapal yang terletak di perairan internasional melalui teori constructive in rem jurisdiction. 161 In rem jurisdiction digunakan ketika kapal berada di wilayah perairan teritorial pengadilan tertentu, dan res atau properti berada dalam yurisdiksi yang pengadilan tersebut. 162 Dengan demikian, constructive in rem jurisdiction merupakan perpanjangan dari in rem jurisdiction, digunakan ketika kapal berada di luar batas-batas teritorial suatu negara. 163 Berdasarkan constructive in rem jurisdiction , bagian dari kapal harus dibawa ke dalam batas-batas geografis yurisdiksi suatu pengadilan. Diasumsikan bahwa res secara hukum merupakan suatu keseluruhan yang terpisahkan, dan dengan demikian doktrin ini memungkinkan bagian dari kapal tersebut untuk memenuhi persyaratan yurisdiksi dalam mewakili seluruh bangkai kapal. 164

1. Penyelesaian Kasus