Pelaksanaan Tindakan Siklus II
65 bermain lalu dilakukan permainan dengan menggunakan suithompimpah untuk
menentukan yang bermain terlebih dahulu. Dalam permainan ingkling ini guru menyediakan 2 karpet ingkling yang dapat digunakan untuk anak bermain.
Sebelum bermain anak-anak menentukan siapa yang bermain dulu dengan hompimpah dan suit, dan ketika ada anak yang bermain teman yang lain saling
mendukung dan mengawasi jika ada anak yang menginjak garis atau gaco keluar kotakan. Guru dan peneliti berkeliling untuk mengamati setiap permaianan anak,
kemudian guru memuji anak yang dapat memainkan dengan benar. b
Tindakan II Tindakan dua adalah permainan dingklik oglak-aglik, guru menjelaskan cara,
aturan dan tahap-tahap dalam bermain dingklik oglak-aglik. Setelah anak-anak dalam kelompok dingklik oglak-aglik ini faham aturanya, lalu guru membagi anak
dalam kelompok kecil lagi yaitu dalam 1 kelompok berisi 3 anak. Kemudian anak- anak bermain sesuai aturan dan kesepakatan yang ada. Dalam permainan ini anak-
anak saling membantu bagaimana cara membuat kaitan kaki agar mudah dan tidak mudah lepas, mereka mencoba berbagai cara dengan menggonta ganti tumpuan
kaki, ada juga yang berpegangan teman atau berpegangan tembok dulu setelah kaitan kaki jadi mereka lalu bermain dingklik oglak-aglik dengan melepas
pegangan. Guru dan peneliti berkeliling untuk mengamati setiap permaianan anak, kemudian guru memuji anak yang dapat memainkan dengan benar.
Evaluasi kegiatan, guru tanya jawab tentang permainan yang sudah dilakukan anak, dan guru memberikan reward berupa pujian kepada semua hasil karya anak
hasilnya bagus-bagus dan juga memberi hadiah pensil untuk semua anak.
66 2
Pertemuan II
Pertemuan II dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 4 Juni 2015. Pada pertemuan II tema pembelajaran yang disampaikan yaitu alam semesta dengan
sub tema air, api, dan angin. Dalam pertemuan dua Siklus dua, anak-anak diajak bermian secara kompetisi berkelompok, jadi dalam satu kelas anak-anak dibagi
menjadi kelompok-kelompok kecil yaitu dalam 1 kelompok berisikan 3 orang anak. Dalam permainan kompetisi ini nanti anak-anak menyelesaikan dua
permaian sekaligus yaitu anak-anak bermian dingkling oglak-aglik satu putaran lalu dilanjutkan dengan bermain ingkling bergantian dalam satu kelompok.
Kelompok yang dapat menyelesaikan permainan terlebih dahulu dan benar aturannya maka menjadi pemenangnya. Dari kompetisi ini diharapkan dapat
meningkatkan kebugaran jasmani anak. a
Tindakan I Pada tindakan satu pada pertemuan ini guru menjelaskan aturan dan cara
permainannya, setelah faham anak-anak satu kelas dibagi dalam kelompok yaitu 3 anak dalam satu kelompok. Dalam permainan ini anak-anak bermain dingklik
oglak-aglik secara berkelompok 1 kelompok berisi 3 anak, mereka akan membuat formasi permainan dinglik oglak-aglik dan memainkannya satu kali
putaran sambil bernyanyi, bila kaitan kaki lepas sebelum nyanyian selesai maka anak-anak mengulang membuat dari awal, setelah selesai bermain dingklik oglak-
aglik lalu berganti bermain ingkling. Pada permainan ini anak-anak sangat antusias dan dalam setiap kelompok mereka saling berdiskusi bagaimana cara
67 membuat formasi dingkling oglak-aglik agar dapat bertahan 1 putaran sehingga
tidak mengulang. b
Tindakan II Pada tindakan dua anak-anak bermain ingkling, setelah bermain dingklik
oglak-aglik selesai satu putaran lalu anak-anak langsung melanjutkan bermain ingkling secara bergantian dalam kelompok tersebut, dalam permainan ingkling
ini tidak menggunakan gacuk sehingga anak hanya melewati setiap kotakan sesuai cara bermainanya. Pada permainan ini anak-anak berdiskusi menentukan urutan
pemain, sehingga saat bermain tidak berebut, dan teman dalam satu kelompok saling menyemangati agar dapat menyelesaikan ingkling dengan baik yaitu tidak
menginjak garis, bila menginjak garis maka akan diulang dari awal. Dalam permainan ini kelompok yang dapat menyelesaikan terlebih dahulu yang menjadi
pemenangnya. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan mengulang kembali permainan yang
sudah dimainkan anak-anak tadi, dan guru bertanya kesan anak dengan permainan tadi. Bagi kelompok yang menang maka mendapat hadiah dari guru, dan bagi
anak yang belum menang guru juga memberikan reward berupa pujian kepada anak-anak dan juga memberi hadiah makanan kecil untuk semua anak.
3 Pertemuan III
Pertemuan III dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 5 Juni 2015, guru melakukan tanya jawab mengenai tema alam semesta dan sub tema siang dan
malam. Dalam pertemuan tiga ini, anak-anak diajak bermain secara kompetisi berkelompok seperti pada pertemuan kedua Siklus kedua, jadi dalam satu kelas
68 anak-anak dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil yaitu dalam 1 kelompok
berisikan 3 orang anak. Dalam permainan kompetisi ini nanti anak-anak menyelesaikan dua permaian sekaligus yaitu anak-anak akan bermain ingkling
bergantian dalam satu kelompok bila semua anak dalam satu kelompok sudah bermain ingkling lalu dilanjutkan dengan bermain dingkling oglak-aglik satu
putaran. Kelompok yang dapat menyelesaikan permaian terlebih dahulu dan benar aturannya maka menjadi pemenangnya. Dari kompetisi ini diharapkan dapat
meningkatkan kebugaran jasmani anak. a
Tindakan I Pada tindakan satu, guru menjelaskan aturan dan cara permainannya, setelah
faham anak satu kelas dibagi dalam kelompok yaitu 3 anak dalam satu kelompok. Dalam permainan ini anak-anak akan bermain permianan ingkling secara
bergantian dalam satu kelompok, setelah anak dalam satu kelompok itu selesai bermain ingkling lalu dilanjutkan bermain dingklik oglak-aglik. Pada permainan
ingkling ini anak bersemangat untuk bermain dan lebih berhati-hati sehingga tidak ada anak yang mengulang ingkling dari awal karena menginjak garis, anak-anak
yang lain bersorak-sorak menyemangati temannya yang sedang bermain. b
Tindakan II Pada tindakan dua anak-anak bermain dingklik oglak-aglik, setelah bermain
ingkling selesai secara berkelompok 1 kelompok berisi 3 anak, mereka membuat formasi permainan dingklik oglak-aglik dan memainkannya satu kali putaran
sambil bernyanyi, sehingga kelompok yang dapat menyelesaikan terlebih dahulu yang menjadi pemenangnya. Dalam bermain dingklik oglak-aglik kebanyakan
69 anak dapat memainkannya sehingga dalam kompetisi anak-anak terampil
memainkannya dan tidak ada yang mengulangi karena ikatan lepas di tengah bernyanyi, anak-anak terlihat senang dan kompak menyelesaikan permainan.
Evaluasi kegiatan dilakukan dengan mengulas kembali permainan yang sudah dimainkan anak-anak tadi, dan guru bertanya kesan anak dengan permainan tadi.
Bagi kelompok yang menang maka mendapat hadiah dari guru, dan bagi anak yang belum menang guru juga memberikan reward berupa pujian kepada anak-
anak dan juga memberi hadiah makanan kecil untuk semua anak. c.
Observasi Siklus II
Berdasarkan hasil pengamatan, aktivitas anak dalam mengikuti permainan tradisional dengan bermain ingkling dan dingklik oglak-aglik. Anak dibebaskan
untuk bermain ingkling dan dingkling oglak-aglik sesuai aturan yang sudah disepakati dengan bahan dan alat yang sudah disediakan oleh guru, dengan
mengamati indikator yaitu komponen kebugaran jasmani anak dalam permainan tradisional meliputi kekuatan, keseimbangan, dan kelincahan. Dari hasil
pengamatan pada Siklus II, diperoleh data yang dapat ditihat pada Tabel 13 di halaman 70.
Dari data pada tabel 13 diketahui bahwa kebugaran jasmani anak Siklus II anak yang memiliki kriteria berkembang sesuai harapan ada 4 anak dan kriteria
berkembang sangat baik ada 17 anak. Rekapitulasi Tabel 13 dapat dilihat pada Tabel 14 di halaman 71.
Dari tabel 14 diperoleh keterangan bahwa anak yang berada pada kriteria berkembang sesuai harapan ada 4 anak dengan prosentase 19,05. Keempat anak
70 tersebut sudah mampu menjaga konsisten kaki, keseimbangan dan dapat berbalik
arah secara cepat. Anak yang berada pada kriteria berkembang sangat baik ada 17 anak dengan prosentase 80,95 yaitu sudah mampu mempertahankan posisi
kaki, mampu mempertahankan keseimbangan tubuh dan lincah bermain baik ketika berbalik arah atau berpindah-pindah tempat tanpa kesulitan. Gambaran
pada Tabel 14 dapat dilihat pada gambar 5 di halaman 71. Tabel 13. Hasil Observasi Kebugaran Jasmani Anak Siklus II
No Nama
Anak Skor Kebugaran
Jasmani Anak Setiap Pertemuan
Jumlah Kriteria
I II
III 1
Al 9
10 11
30 83 Berkembang Sangat Baik
2 Bl
6 6
7 19
53 Berkembang Sesuai Harapan 3
Dh 9
9 10
28 78 Berkembang Sangat Baik
4 Ss
10 10
11 31
86 Berkembang Sangat Baik 5
Fk 9
9 10
28 78 Berkembang Sangat Baik
6 Es
7 9
9 25
69 Berkembang Sesuai Harapan 7
Fh 8
9 10
27 75 Berkembang Sesuai Harapan
8 Jn
9 10
10 29
81 Berkembang Sangat Baik 9
Ns 9
10 10
29 81 Berkembang Sangat Baik
10 Fb
8 10
11 29
81 Berkembang Sangat Baik 11
Mv 11
11 12
34 94 Berkembang Sangat Baik
12 Mh
9 10
10 29
81 Berkembang Sangat Baik 13
Fd 10
11 12
33 92 Berkembang Sangat Baik
14 Wd
9 10
11 30
83 Berkembang Sangat Baik 15
Rn 9
9 10
28 78 Berkembang Sangat Baik
16 Nt
10 10
12 32
89 Berkembang Sangat Baik 17
Pt 9
9 10
28 78 Berkembang Sangat Baik
18 Hl
6 8
8 22
61 Berkembang Sesuai Harapan 19
Rz 9
10 11
30 83 Berkembang Sangat Baik
20 Rf
8 10
11 29
81 Berkembang Sangat Baik 21
Jn 9
10 11
30 83 Berkembang Sangat Baik
71 Tabel 14. Rekapitulasi Data Kebugaran Jasmani Anak Siklus II.
No Kriteria
jumlah anak Persentase
1 Belum berkembang
- -
2 Mulai berkembang
- -
3 Berkembang sesuai harapan
4 19.05
4 Berkembang sangat baik
17 80.95