8 3.
Bagi sekolah
Sebagai masukan bagi sekolah dalam pengambilan kebijakan yang terkait dengan kegiatan permainan tradisional yang akan digunakan oleh guru untuk
mengembangkan kebugaran jasmani anak TK. 4.
Bagi peneliti Menambah pengetahuan dan menjadikan bahan kajian untuk penelitian yang
sejenis pada masa yang akan datang.
9
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Tentang Kebugaran Jasmani
1. Pengertian kebugaran jasmani
Kebugaran jasmani berasal dari bahasa Inggris Physical Fitness yang secara harfiah berarti kesesuaian fisik atau kecocokan jasmani dengan jenis pekerjaan
yang dilakukan sehari-hari. Kebugaran jasmani disebut juga kesegaran jasmani atau kesemaptaan jasmani Suharjana, 2013: 2. Kebugaran jasmani erat kaitannya
dengan aktivitas fisik. Semakin banyak aktivitas fisik yang dilakukan maka tingkat kebugaran jasmanipun akan semakin tinggi. Kebugaran jasmani adalah
derajat sehat dinamis seseorang yang menjadi kemampuan jasmani dasar untuk dapat melaksanankan tugas yang harus dilaksanakan Santoso Giriwijoyo dan
Didik Zafar Sidik, 2012: 17. Berbeda dengan Santoso dan Didik, Depdiknas 2000: 53, kebugaran jasmani diartikan sebagai kesanggupan atau kemampuan
tubuh melakukan penyesuaian terhadap pembebanan fisik yang diberikan kepadanya dari kerja yang dilakukan sehari-hari tanpa menimbulkan kelelahan
yang berlebihan. Sejalan dengan Depdiknas, menurut Rusli Lutan 2002: 62, kebugaran jasmani adalah kemampuan seseorang untuk melakukan tugas fisik
yang memerlukan kekuatan, daya tahan, dan fleksibilitas. Menurut Djoko Pekik Irianto 2000: 2, kebugaran jasmani adalah kesegaran
fisik yaitu suatu kemampuan seseorang dalam melakukan kerja sehari-hari tanpa mengalami kelelahan yang berarti dan masih dapat melakukan kegiatan lainnya,
sehingga bugar dapat disebut sebagai keadaan dimana seseorang benar-benar siap
10 melakukan kerja secara optimal tanpa timbul kelelahan yang berlebihan.
Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa kebugaran jasmani bagi anak kelompok B adalah kemampuan atau kesanggupan anak kelompok B untuk
melakukan aktivitas fisik secara efektif dan efisien tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti, sehingga masih memiliki cadangan tenaga untuk melakukan aktivitas
lain.
2. Komponen kebugaran jasmani
Kebugaran jasmani identik dengan aktivitas fisik yang memiliki komponen yang dapat dijadikan tolak ukur untuk mengetahui seseorang dikatakan bugar atau
tidak. Komponen tersebut berhubungan dengan kemampuan atau keterampilan yang dimiliki tubuh manusia. Komponen ini biasa disebut komponen atau unsur
kebugaran jasmani, komponen kebugaran jasmani ini dapat dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu:
a. Kebugaran jasmani yang berkaitan dengan kesehatan
1 Kekuatan otot strength
Menurut Djoko Pekik Irianto 2000: 33, kekuatan otot adalah kontraksi maksimal yang dilakukan oleh otot, dan digunakan untuk melawan beban dalam
suatu usaha. Sejalan dengan Djoko, Suharjana 2013: 7, kekuatan otot adalah kemampuan sekelompok otot untuk melawan beban dalam satu usaha. Sedangkan
menurut Rusli Lutan 2002: 63, kekuatan otot adalah kemampuan otot untuk melakukan gerakan dengan usaha maksimum. Dari pendapat sebelumnya, dapat
disimpulkan bahwa kekuatan otot adalah kemampuan otot melawan beban dalam satu usaha.