21 d.
Anak-anak sangat menyenangi kegiatan yang sifatnya pengulangan. Oleh karenanya, anak-anak akan bersedia mengulangi suatu pelajaran hingga otot-
ototnya terlatih untuk melakukannya secara efektif .
e. Tanggung jawab dan kewajiban anak lebih kecil dari pada tanggung
jawabnya ketika mereka semakin besar sehingga anak-anak memiliki waktu yang lebih banyak untuk belajar memiliki keterampilan motorik dan mereka
tidak pernah bosan mengulanginya berkai-kali. Berdasarkan dari beberapa penjelasan di atas dapat diketahui bahwa
kebugaran jasmani anak dapat teroptimalkan jika lingkungan tumbuh kembang anak mendukung untuk bergerak bebas. Kegiatan di luar ruangan bisa menjadi
pilihan yang terbaik karena dapat menstimulasi perkembangan otot CRI, 2013: 17. Pendidik dapat membantu anak mengoptimalkan kebugaran jasmani anak,
salah satunya melalui permainan tradisional.
B. Kajian Permainan Tradisional
1. Pengertian permainan tradisional
Kata “permainan” berasal dari kata dasar “main” yang antara lain berarti melakukan perbuatan untuk bersenang-senang. Bermain merupakan kegiatan yang
sering dilakukan oleh anak-anak dan dilakukan dengan rasa gembira dan dalam suasana menyenangkan. Suatu permainan harus bisa menciptakan atau
menimbulkan rasa senang bagi pelakunya, apabila suatu permainan tidak bisa memberikan rasa senang bagi pemainnya maka tidak lagi disebut sebagai
permainan Purwaningsih Ernawati, 2006: 11. Menurut Battelheim Hurlock, 1978: 322, Permainan dan olah raga merupakan permainan bagi anak kecil
22 karena menang atau bersaing tidak diperhitungkan, tujuannya hanya untuk
kesenangan. Sedangkan menurut Tedjasaputra 2001: 8, bahwa hal yang penting dan perlu ada dalam kegiatan bermain adalah rasa senang dari individu yang
ditandai dengan tertawa. Permainan merupakan suatu hal yang banyak disukai kebanyakan anak.
Anak-anak lebih mampu berbagi secara jujur dan terbuka mengenai perasaannya dalam sebuah permainan, menurut Hurlock 1978: 320, kegiatan bermain dalam
permainan itu ada 2 yaitu bermain aktif dan bermain pasif. Bermain aktif adalah bermain yang melibatkan aktivitas tubuh atau gerakan-gerakan, sedangkan
bermain pasif adalah ber main sebagai “hiburan”, menghabiskan sedikit tenaga.
Beberapa penjelasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa bermain merupakan suatu kegiatan atau aktifitas yang dilakukan seorang anak dengan rasa
senang tanpa ada paksaan dari orang lain dan menimbulkan perasaan senang bagi yang melakukan permainan tersebut. Masing-masing kegiatan bermain tersebut di
atas mempunyai sumbangan positif terhadap kebugaran jasmani anak, begitu juga dengan permainan tradisional selain memberi sumbangan positif terhadap
kebugaran jasmani juga dapat melestarikannya. Direktorat Permuseuman 1998: 1, tradisional mempunyai arti sikap dan cara
berfikir serta bertindak yang selalu berpegang teguh pada norma dan adat kebiasaan yang ada secara turun menurun. Namun tradisional mempunyai arti
pula menurut tradisi. Maka permainan tradisional mempunyai makna sesuatu permainan yang dilakukan dengan berpegang teguh pada norma dan adat
kebiasaan yang ada secara turun-menurun dan dapat memberikan rasa puas atau