Observasi Siklus I Siklus I

60 Anak dibebaskan untuk bermain ingkling dan dingkling oglak-aglik sesuai aturan yang sudah disepakati dengan bahan dan alat yang sudah disediakan oleh guru, dengan mengamati indikator yaitu komponen kebugaran jasmani anak dalam permainan tradisional meliputi kekuatan, keseimbangan, dan kelincahan. Hasil observasi kebugaran jasmani anak Siklus I dapat dilihat pada Tabel 11 halaman 61. Hasil rekapitulasi pada Tabel 11 dapat dilihat pada Tabel 12 di halaman 61. Dari tabel 12, diperoleh keterangan bahwa anak yang memiliki kriteria mulai berkembang ada 4 anak dengan persentase yang diperoleh 19.05. Keempat anak tersebut memperoleh jumlah skor dari 10-18 dari skor maksimal 36. Keempat anak tersebut sudah mampu ingkling dan mengangkat satu kaki ke atas, namun ketika diaplikasikan dalam sebuah permainan anak belum dapat menjaga keseimbangan, saat diminta untuk berbalik arah secara cepat anak masih kesusahan dan saat bermain anak belum dapat konsisten mengangkat satu kaki. Anak yang berada pada kriteria berkembang sesuai harapan ada 6 anak dengan persentase yang diperoleh 28.57. Keenam anak tersebut sudah mampu menjaga konsisten kaki, keseimbangan dan dapat berbalik arah secara cepat. Sedangkan anak yang berada pada kriteria berkembang sangat baik ada 11 anak dengan presentase yang diperoleh 52.38. Sebelas anak tersebut sudah mampu secara mandiri bermain ingkling dan dingklik oglak-aglik. Dari hasil di atas diperjelas melalui gambar 4 di halaman 62. Dari gambar 4 dapat diketahui bahwa hasil tindakan pada Siklus I meningkat menjadi kriteria mulai berkembang sebesar 19.05, berkembang sesuai harapan sebesar 28.57 dan berkembang sangat baik sebesar 52.38, jadi pada Siklus I 61 kebugaran jasmani anak meningkat menjadi 52.38 sehingga meningkat pada kriteria berkembang sesuai harapan. Tabel 11. Hasil Observasi Kebugaran Jasmani Anak Siklus I No Nama Anak Skor Kebugaran Jasmani Anak Setiap Pertemuan Jumlah Kriteria I II III 1 Al 8 10 10 28 78 Berkembang Sangat Baik 2 Bl 3 3 4 10 28 Mulai Berkembang 3 Dh 6 7 6 19 53 Berkembang Sesuai Harapan 4 Ss 9 10 10 29 81 Berkembang Sangat Baik 5 Fk 6 7 7 20 56 Berkembang Sesuai Harapan 6 Es 3 6 7 16 44 Mulai Berkembang 7 Fh 5 6 7 18 50 Mulai Berkembang 8 Jn 8 10 10 28 78 Berkembang Sangat Baik 9 Ns 8 10 10 28 78 Berkembang Sangat Baik 10 Fb 8 10 10 28 78 Berkembang Sangat Baik 11 Mv 10 10 11 31 86 Berkembang Sangat Baik 12 Mh 8 9 9 26 72 Berkembang Sesuai Harapan 13 Fd 9 10 10 29 81 Berkembang Sangat Baik 14 Wd 8 10 10 28 78 Berkembang Sangat Baik 15 Rn 7 8 9 24 67 Berkembang Sesuai Harapan 16 Nt 9 10 10 29 81 Berkembang Sangat Baik 17 Pt 6 8 8 22 61 Berkembang Sesuai Harapan 18 Hl 3 5 6 14 39 Mulai Berkembang 19 Rz 8 10 10 28 78 Berkembang Sesuai Baik 20 Rf 8 8 9 25 69 Berkembang Sesuai Harapan 21 Jn 8 10 10 28 78 Berkembang Sangat Baik Tabel 12. Rekapitulasi Data Kebugaran Jasmani Anak Siklus I No Kriteria Jumlah Anak Persentase 1 Belum berkembang - - 2 Mulai berkembang 4 19.05 3 Berkembang sesuai harapan 6 28.57 4 Berkembang sangat baik 11 52.38 62

19.05 28.57

52.38 10 20 30 40 50 60 BB MB BSH BSB Gambar 4. Grafik Persentase Kebugaran Jasmani Anak Siklus I

b. Refleksi

Kegiatan refleksi ini dimaksudkan sebagai bahan masukan pada perencanaan Siklus selanjutnya. Dari refleksi Siklus I ini memberikan perubahan yang lebih baik terhadap proses pembelajaran dan hasil Siklus II. Setelah diadakannya refleksi, pada Siklus I memberikan informasi bahwa permainan tradisional menggunakan dua jenis permainan yaitu ingkling dan dingklik oglak-aglik memberikan kesempatan kepada anak untuk meningkatkan kekuatan, keseimbangan dan kelincahan anak dengan cara yang menyenangkan. Adapun kendala yang dihadapi pada pelaksanaan Siklus I, yaitu: 1 Jumlah guru kurang sehingga sulit mengkondisikan. 2 Anak kurang memahami cara dan aturan bermain, karena penjelasan yang kurang jelas. Berdasarkan hasil tersebut, peneliti membuat rencana kegiatan pada Siklus II. Rencana kegiatan Siklus II disusun untuk lebih mengoptimalkan permainan tradisional. 63 Pada pelaksanaan Siklus II akan dilakukan perbaikan seperti berikut 1 Anak diberi pengawasan lebih agar anak dapat terkondisi dengan baik. 2 Anak diberi penjelasan cara dan aturan bermain sekaligus contoh beberapa kali sehingga anak dapat mengikuti permainan dengan baik sesuai peraturan permainan. 3 Pada Siklus II permainan tradisional juga dibuat kompetisi secara berkelompok agar anak lebih semangat dan termotivasi

c. Hipotesis Tindakan Siklus II

Melalui refleksi dan perbaikan yang dilakukan pada Siklus II, maka permainan tradisional dengan menggunakan permainan ingkling dan dingklik oglak-aglik dapat meningkatkan kebugaran jasmani anak kelompok B2 TK ABA Keringan.

4. Siklus II

a. Perencanaan

Pelaksanaan Siklus II sama dengan Siklus I yaitu 3 kali pertemuan pada hari Rabu-Kamis, tanggal 3-5 Juni 2015. Tema yang digunakan pada Siklus II berbeda dengan Siklus I yaitu alam semesta. Adapun tahap perencanaan pada Siklus II meliputi kegiatan sebagai berikut: 1 Melakukan koordinasi dengan guru kelas tentang kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan kebugaran jasmani melalui permainan tradisional di kelompok B2. Guru kelas bertindak sebagai pelaksana tindakan dan peneliti sebagai observer.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK MELALUI METODE PERMAINAN SAINS KELOMPOK A TK ABA Peningkatan Perkembangan Kognitif Anak Melalui Metode Permainan Sains Kelompok A TK ABA Merbung Klaten Tahun 2011/2012.

0 0 15

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AWAL MELALUI PERMAINAN KARTU HURUF PADA ANAK KELOMPOK B2 Peningkatan Kemampuan Membaca Awal Melalui Permainan Kartu Huruf Pada Anak Kelompok B2 TK ABA Tangkisanpos Jogonalan Klaten Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 3 16

PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN BALOK PADA ANAK KELOMPOK B DI TK ABA GADING IV Peningkatan Kreativitas Anak Melalui Permainan Balok Pada Anak Kelompok B Di Tk ABA Gading IV Belangwetan Klaten Utara Klaten Tahun Ajaran 2011/2012.

0 0 15

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN MELALUI PERMAINAN DETEKTIF PADA ANAK USIA KELOMPOK A DI TK ABA CANDI PURWOBINANGUN PAKEM SLEMAN YOGYAKARTA.

0 5 172

PENINGKATAN KREATIVITAS MELALUI KEGIATAN KOLASE PADA ANAK KELOMPOK B2 DI TK ABA KERINGAN KECAMATAN TURI KABUPATEN SLEMAN.

0 16 134

MENINGKATKAN KECERDASAN INTERPERSONAL MELALUI METODE PROYEK PADA ANAK KELOMPOK B2 TK ABA PLUS AL FIRDAUS MANCASAN, PANDOWOHARJO, SLEMAN, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

0 0 169

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGOMUNIKASIKAN SAINS MELALUI MEDIA GRAFIS PADA ANAK KELOMPOK B TK ABA BALERANTE SLEMAN YOGYAKARTA.

0 0 263

PENINGKATAN KETERAMPILAN SOSIAL ANAK KELOMPOK A2 TK ABA KARANGKAJEN YOGYAKARTA MELALUI PERMAINAN.

1 1 136

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGUKURAN (MEASUREMENT) MELALUI PROBLEM SOLVING PADA ANAK KELOMPOK B2 TK ABA 3 IMOGIRI BANTUL.

0 5 225

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL PADA ANAK KELOMPOK B TK ABA NGABEAN 2 TEMPEL SLEMAN YOGYAKARTA.

0 7 135