Keterbatasan Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

79 2. Observer yang mengobservasi anak hanya satu orang sehingga kurang memperhatikan anak secara detail dan menyeluruh. 3. Tempat berpengaruh terhadap pelaksanaan penelitian, kegiatan dilakukan di dalam ruang kelas sehingga tidak bisa bergerak leluasa seperti dilapangan, dikarenakan konblok halaman sekolah rusak, lalu lapangan sepak bola depan sekolah sedang dalam perbaikan sehingga jika dipakai untuk bermain akan membahayakan anak-anak. 4. Kondisi emosi anak sangat berpengaruh terhadap hasil dalam penelitian ini sehingga peneliti dan guru senantiasa memberikan motivasi dan reward dalam pelaksanaan kegiatan penelitian ini. 80

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dikemukakan, bahwa melalui permainan tradisional yang dilakukan dengan cara mengkolaborasikan 2 macam permainan tradisional yaitu ingkling dan dingklik oglak-aglik, yang dilakukan dalam 2 Siklus, setiap Siklus ada 3 pertemuan dan Siklus I setiap pertemuannya menggunakan 1 tindakan lalu pada Siklus II setiap pertemuan menggunakan 2 tindakan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa permainan ingkling dan dingklik oglak-aglik dapat meningkatkan kebugaran jasmani anak kelompok B2 di TK ABA Keringan Turi Sleman Yogyakarta. Peningkatan kebugaran jasmani tersebut dapat terlihat secara optimal dari hasil data observasi yang diperoleh pada setiap Siklusnya. Kondisi awal anak sebelum tindakan menunjukkan kebugaran jasmani anak yang masuk dalam indikator Berkembang Sangat Baik BSB ada 1 anak dengan persentase sebesar 4,76. Pada Siklus I peneliti memperkenalkan permainan ingkling dan dingklik oglak-aglik terlebih dahulu kepada anak, kemudian memberikan contoh bermain ingkling dan dingklik oglak-aglik yang benar kepada anak, sehingga anak dapat memahami dan mempraktekkan dalam kegiatan pembelajaran melalui permainan ingkling dan dingklik oglak-aglik, sehingga mengalami peningkatan sejumlah 11 anak dengan persentase sebesar 52,38, karena belum mencapai indikator keberhasilan kemudian peneliti melakukan Tindakan pada Siklus II. Tindakan Siklus II peneliti memberi pengawasan khusus dan motivasi pada anak dengan 81 memberi rewards serta permainan dikompetisikan secara berkelompok yang membuat anak menjadi lebih bersemangat, sehingga pada Siklus II ini berhasil meningkat yakni sejumlah 17 anak dengan persentase sebesar 80.95, sehingga kegiatan pembelajaran kebugaran jasmani ini dikatakan berhasil karena 80 dari 21 anak kelompok B2 TK ABA Keringan Turi Sleman Yogyakarta telah mencapai indikator keberhasilan yang telah ditetapkan.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang sudah peneliti paparkan, maka peneliti memberikan saran. 1. Bagi guru, diharapkan menggunakan permainan ingkling yang lebih banyak variasinya, contohnya ingkling kitiran, ingkling uwong, dan lain-lain. Selain itu dalam bermain dingklik oglak-aglik anak-anak dibagi dalam kelompok kecil agar mudah dan efektif dalam bermain, lalu guru juga dapat menggunakan permainan tradisional lain. 2. Bagi sekolah, permainan tradisional masuk menjadi agenda pembelajaran pilihan dalam kurikulum PAUD. 3. Bagi peneliti selanjutnya, dapat melengkapi penelitian ini dengan menggunakan permainan tradisional yang lain dan lebih bervariasi, sehingga kebugaran jasmani anak akan lebih meningkat.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK MELALUI METODE PERMAINAN SAINS KELOMPOK A TK ABA Peningkatan Perkembangan Kognitif Anak Melalui Metode Permainan Sains Kelompok A TK ABA Merbung Klaten Tahun 2011/2012.

0 0 15

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AWAL MELALUI PERMAINAN KARTU HURUF PADA ANAK KELOMPOK B2 Peningkatan Kemampuan Membaca Awal Melalui Permainan Kartu Huruf Pada Anak Kelompok B2 TK ABA Tangkisanpos Jogonalan Klaten Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 3 16

PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN BALOK PADA ANAK KELOMPOK B DI TK ABA GADING IV Peningkatan Kreativitas Anak Melalui Permainan Balok Pada Anak Kelompok B Di Tk ABA Gading IV Belangwetan Klaten Utara Klaten Tahun Ajaran 2011/2012.

0 0 15

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN MELALUI PERMAINAN DETEKTIF PADA ANAK USIA KELOMPOK A DI TK ABA CANDI PURWOBINANGUN PAKEM SLEMAN YOGYAKARTA.

0 5 172

PENINGKATAN KREATIVITAS MELALUI KEGIATAN KOLASE PADA ANAK KELOMPOK B2 DI TK ABA KERINGAN KECAMATAN TURI KABUPATEN SLEMAN.

0 16 134

MENINGKATKAN KECERDASAN INTERPERSONAL MELALUI METODE PROYEK PADA ANAK KELOMPOK B2 TK ABA PLUS AL FIRDAUS MANCASAN, PANDOWOHARJO, SLEMAN, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

0 0 169

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGOMUNIKASIKAN SAINS MELALUI MEDIA GRAFIS PADA ANAK KELOMPOK B TK ABA BALERANTE SLEMAN YOGYAKARTA.

0 0 263

PENINGKATAN KETERAMPILAN SOSIAL ANAK KELOMPOK A2 TK ABA KARANGKAJEN YOGYAKARTA MELALUI PERMAINAN.

1 1 136

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGUKURAN (MEASUREMENT) MELALUI PROBLEM SOLVING PADA ANAK KELOMPOK B2 TK ABA 3 IMOGIRI BANTUL.

0 5 225

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL PADA ANAK KELOMPOK B TK ABA NGABEAN 2 TEMPEL SLEMAN YOGYAKARTA.

0 7 135