41
C. Subjek Penelitian
Subjek merupakan posisi yang sangat penting, karena pada subyek itulah terdapat data tentang yang diteliti dan diamati oleh peneliti. Subjek dalam
penelitian ini siswa kelompok B2 TK ABA Keringan Turi yang berjumlah 21 anak, dengan klasifikasi 11 anak laki-laki dan 10 anak perempuan.
D. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah model yang dikemukakan Kemmis Mc Taggart Susilo Herawati, dkk, 2011: 12, yang
merupakan untaian-untaian dengan satu kesatuan yang perangkatnya terdiri atas 4 komponen, yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, refleksi. Keempat
komponen tersebut dapat dikatakan menjadi satu Siklus. Desain penelitian mengembangkan dari model Kemmis Mc Taggart, dapat diartikan dalam
bentuk gambar sebagai berikut:
Gambar 2. Proses Penelitian Tindakan Susilo Herawati, dkk 2011: 12
Keterangan: 1.
Merumuskan masalah dan merencanakan tindakan 2.
Melaksanakan tindakan dan pengamatan atau monitorin 3.
Merefleksi hasil pengamatan 4.
Mengubah atau merevisi perencanaan untuk pengembangan selanjutnya.
42 Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas yang dirancang
2 Siklus tindakan sesuai dengan perkembangan siswa. Apabila indikator keberhasilan belum tercapai maka Siklus tetap terus dilakukan, namun apabila
indikator sudah tercapai maka Siklus dihentikan. Setiap Siklus terdiri dari empat tahapan seperti yang dijelaskan dalam Suharsimi Arikunto 2010: 84, yaitu 1
perencanaan, 2 pelaksanaan, 3 pengamatan, 4 refleksi. Sehingga, satu Siklus adalah dari tahap penyusunan rancangan sampai dengan refleksi atau evaluasi.
Peneliti melakukan observasi awal di B2 TK ABA Keringan Turi untuk memperoleh informasi mengenai permasalahan kebugaran jasmani anak. Peneliti
memperoleh informasi dari guru kelas dan melakukan pengamatan terhadap siswa di kelas B2. Setelah memperoleh informasi dari guru kelas dan melakukan
pengamatan kepada siswa, diketahui bahwa kebugaran jasmani anak terbilang rendah. Oleh karena itu, peneliti menyusun rancangan tindakan yang digunakan
sebagai upaya meningkatkan kebugaran jasmani anak.
E. Rancangan Tindakan
Berikut dijelaskan prosedur penelitian yang dilakukan: 1.
Pra tindakan Langkah awal, peneliti melakukan langkah pra tindakan sehingga berjalan
lancar dan sesuai dengan tujuan yang diinginkan adapun langkahnya: a.
Peneliti berdiskusi dengan guru kelas di TK ABA Keringan Turi mengidentifikasi masalah kebugaran jasmani anak kemudian membuat
kesepakatan untuk melakukan tindakan. b.
Berdiskusi dengan guru kelas mengenai cara melakukan tindakan.