Populasi Populasi dan Sampel Penelitian

Berdasarkan pada pedoman diatas maka penentuan jumlah sampel yang dipakai pada penelitian ini sebesar 5 sampai 10 kali jumlah indikator yang berjumlah minimal 100 sampel. Maka penentuan jumlah sampel pada penelitian ini adalah n = jumlah indikator x 5 = 23 indikator x 5 = 115 Dari hasil perhitungan jumlah sampel didapat sebesar 115 responden, dari hasil tesebut jumlah sampel diambil sebanyak 120 responden, hal ini bertujuan untuk memudahkan pembagian pada masing-masing sekolah dan sebagai dasar untuk analisis hipotesis komparatif, sehingga pada masing- masing sekolah diambil 30 reponden. Tabel 3. Sampel penelitian Teknik sampling dalam penelitian ini adalah Purposive sampling. Purposive sampling merupakan teknik pengambilan sampel dengan pertimbangan ialah teknik sampling yang digunakan oleh peneliti jika peneliti mempunyai pertimbangan-pertimbangan tertentu didalam pengambilan sampelnya atau penentuan sampel untuk tujuan tertentu Riduwan, 2011: 63. Menurut Jonathan S, 2006 cara pengambilan sampel dengan memilih unit-unit analisis dengan cara yang dianggap sesuai oleh peneliti Jonathan Sarwono, 2006: 117. No Nama Sekolah Jumlah Populasi Sampel dari Populasi 1 SMKN 2 Yogyakarta 360 30 2 SMKN 6 Yogyakarta 338 30 3 SMKN 1 Pundong 311 30 4 SMKN 1 Sewon 326 30 Jumlah 1335 120

E. Teknik Pengumpulan Data

Merupakan metode yang menghimpun informasi atau data secara tepat yang bersumber dari subyek dan lokasi penelitian. Dalam penelitian ini menggunakkan metode pengumpulan data kuesioner. Kuesioner merupakan suatu teknik atau cara pengumpulan data secara tidak lansung artinya peneliti tidak langsung bertanya jawab dengan responden Nana Syaodih S, 2011: 219. Menurut Sugiyono 2010 metode kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya Sugiyono, 2010: 199. Keuntungan menggunakan metode kuesioner dalam proses pengumpulan data adalah: a. Tidak memerlukan kehadiran peneliti b. Dapat dibagi secara serentak kepada responden c. Dapat dijawab oleh responden menurut kecepatan masing-masing dan menurut waktu senggang responden. d. Dapat dibuat anonim sehingga responden bebas, jujur, dan tidak malu- malu dalam menjawab. e. Dapat dibuat standar sehingga semua responden dapat diberi pertanyaan yang sama Suharsimi Arikunto, 2010: 195.

F. Instrumen Penelitian dan Analisis Butir Instrumen

1. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam megumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah untuk diolah Suharsimi Arikunto, 2010: 160. Penelitian ini menggunakan instrumen yang berbentuk kuesionerangket, instrumen bentuk ini bertujuan untuk mengumpulkan informasi atau data dengan memberikan seperangkat pernyataan yang akan dijawab oleh responden. Intstrumen ini disusun berdasarkan variabel- variabel yang telah ditentukan untuk diteliti, dari variabel-variabel tersebut diberikan definisi oprasionalnya, yang selanjutnya ditentukan indikator yang akan diukur. Dari indikator inilah kemudian dijabarkan menjadi butir-butir pernyataan. Dilihat dari sifatnya, instrumen ini bersifat menghimpun yang berbentuk angket tertutup, pernyataan-pernyataan yang dibuat telah memiliki alternatif jawaban yang tinggal dipilih oleh responden dengan memberikan tanda cheklist √ pada masing-masing alternatif jawaban sesuai dengan kondisi yang ada pada diri masing-masing responden. Tabel 4. Skor alternatif jawaban kuesioner Alternatif jawaban Kode Skor Sangat Setuju SS 5 Setuju S 4 Netral N 3 Tidak Setuju TS 2 Sangat Tidak Setuju STS 1

Dokumen yang terkait

Pengaruh Antara Sikap Mandiri, Pengetahuan Kewirausahaan Dan Motivasi Berwirausaha Terhadap Minat Berwirausaha Siswa-Siswi SMK Di Kota Medan

2 91 89

PENGARUH MOTIVASI DAN PRESTASI PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA SISWA KELAS XI Pengaruh Motivasi Dan Prestasi Praktik Kerja Industri Terhadap Minat Berwirausaha Pada Siswa Kelas XI Jurusan Akuntansi Di Smk Negeri 1 Karanganyar Tahu

0 2 18

PENGARUH MOTIVASI DAN PRESTASI PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA SISWA KELAS XI Pengaruh Motivasi Dan Prestasi Praktik Kerja Industri Terhadap Minat Berwirausaha Pada Siswa Kelas XI Jurusan Akuntansi Di Smk Negeri 1 Karanganyar Tahu

0 2 15

PENGARUH PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMK NEGERI 5 BANDUNG.

0 2 46

Pengaruh Pembelajaran Kewirausahaan dan Karakteristik Wirausaha terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Sukoharjo Tahun Ajaran 2015/2016.

0 0 18

PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN, KEPRIBADIAN WIRAUSAHA, DAN LINGKUNGAN TERHADAP MINAT SISWA SMK UNTUK BERWIRAUSAHA DI KABUPATEN KLATEN.

0 0 2

HUBUNGAN PROFIL JIWA WIRAUSAHA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMK NEGERI 2 DEPOK SLEMAN.

1 4 84

Pengaruh Motivasi Berwirausaha Terhadap Minat Berwirausaha Melalui Prestasi Belajar Mata Pelajaran Kewirausahaan Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Kraksaan

0 0 10

PENGARUH PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT DAN MOTIVASI BERWIRAUSAHA SISWA DI SMK NEGERI 1 SELONG TAHUN PEMBELAJARAN 2016

0 0 8

PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN, PRAKTIK INDUSTRI DAN JENIS PEKERJAAN ORANG TUA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMK

0 0 134