menciptakan nilai tambah dari keterbatasan, dengan menangkap peluang bisnis dan mengelola sumber daya melalui gagasan yang inovatif ke dalam
dunia nyata secara kreatif. Adanya respon terhadap apa yang dilihat, didengar, dan dicermati oleh
seseorang pada suatu kondisi, maka hal ini akan menimbulkan kecenderungan hati serta memunculkan perasaan suka terhadap sesuatu
itu. Kecenderungan hati dan perasaan suka merupakan bagian dari aspek psikologi seseorang, oleh karena itu minat berwirausaha yang mengiringi
perubahan-perubahan pada pribadi seorang remaja inilah yang megindikasikan adanya pengaruh yang besar yang ditimbulkan oleh minat
terhadap jiwa wirausahanya.
2. Pengaruh motivasi berwirausaha terhadap jiwa wirausaha siswa
SMKN kelompok Teknologi Industri dan Pariwisata di Kotamadya dan Kabupaten Bantul
Motivasi berwirausaha juga dapat diartikan sebagai tenaga dorongan
yang menyebabkan siswa melakukan suatu kegiatan berwirausaha. Siswa yang menyadari adanya dorongan yang kuat dalam dirinya, untuk
memenuhi kebutuhannya secara mandiri, maka dia akan tumbuh dan berkembang dengan perasaan dan pola pikir yang beroriantasi pada masa
depan. Motivasi muncul karena adanya tujuan, yang di dasari akan adanya
motif yaitu dorongan yang terarah kepada pemenuhan kebutuhan psikis atau rokhaniah seseorang. Selanjutnya dari motif inilah akan muncul
tindakan untuk masuk dalam suatu kegiatan tertentu. Karena makin tinggi
dan berarti suatu tujuan, maka makin besar motivasinya, dan makin besar motivasi akan makin kuat kegiatan dilaksanakan.
Oleh karena itu siswa yang memiliki motivasi berwirausaha yang besar, dan siswa tersebut perhatian akan motivasinya dalam menyertai
pertumbuhannya, maka dapat diperkirakan motivasi berwirausaha yang ada dalam dirinya akan berpengaruh secara positif pada jiwa
wirausahanya.
3. Pengaruh minat dan motivasi berwirausaha secara bersama-sama
terhadap jiwa wirausaha siswa SMKN kelompok Teknologi Industri dan Pariwisata di Kotamadya dan Kabupaten Bantul
Minat berwirausaha dapat diartikan bahwa adanya rangsangan dari luar
berkaitan dengan dunia usaha yang menimbulkan kecenderungan hati yang kemudian direalisasikan dengan adanya perhatian, perasaan suka dan
keinginan yang kuat untuk mewujudkan dalam bentuk usaha nyata dengan disertai sifat-sifat dan ciri khas sebagai wirausaha sukses. Minat dapat
terbentuk dengan adanya faktor-faktor yang mendukungnya, peluang merupakan salah satu faktor yang dapat menumbuhkan minat. Karena
peluang merupakan kesempatan yang dimiliki seseorang untuk melakukan apa yang diinginkan atau menjadi harapan. Dengan adanya peluang maka
akan timbul perasaan senang terhadap apa yang menjadi tujuannya itu, di mana perasaan senang merupakan keadaan hati atau peristiwa kejiwaan
seseorang. Motivasi muncul karena adanya tujuan, yang di dasari akan adanya
motif yaitu dorongan yang terarah kepada pemenuhan kebutuhan psikis atau rokhaniah seseorang. Selanjutnya dari motif inilah akan muncul
tindakan untuk masuk dalam suatu kegiatan tertentu. Karena makin tinggi dan berarti suatu tujuan, maka makin besar motivasinya, dan makin besar
motivasi akan makin kuat kegiatan dilaksanakan. Antara minat dan motivasi berwirausaha ada keterkaitan, beberapa faktor pada kedua teori
ini saling berhubungan. Dalam motivasi berwirausaha, adanya faktor kesempatan menjadi sangat penting bagi munculnya motivasi. Karena
kehidupan ini penuh dengan berbagai peluang dan kesempatan untuk maju, bertumbuh dan berkembang. Maka dukungan sifat sikologis seperti
Self-efficacy yang merupakan kepercayaan yang dimiliki seseorang untuk
mengerahkan dan melaksanakan potensi pribadi, sumber daya, keterampilan, dan kompetensi yang diperlukan untuk mencapai tingkat
dari prestasi tertentu pada tugas yang diberikan akan sangat membantu. Dari uraian teori pokok yaitu minat dan motivasi di atas, menunjukan
adanya faktor-faktor yang saling berkaitan, di mana sebagian faktor masuk dalam aspek kepribadian atau kejiwaan yang harus dimiliki oleh seorang
wirausahawan. Lebih spesifik bahwa jiwa wirausaha cenderung dapat dibentuk oleh faktor motivasi, karena sifat penggerak ini akan mudah
tertanam dalam jiwa seseorang. Disamping faktor keyakianan dan optimisme yang kuat akan melahirkan sifat interest pada pribadi
seseorang, maka hal ini akan mampu menumbuhkan jiwa wirausaha yang mantap.