Uji Validitas Instrumen Analisis Butir Instrumen

Dalam penyajian hasil analisis data pada penelitian ini didahului dengan beberapa ringkasan untuk menggambarkan data yang telah terkumpul diantaranya:

1. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif ini digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi Sugiyono, 2010: 207-208. Secara singkat untuk mendeskripsikan data dalam penelitian ini menggunakan bantuan komputer dengan program SPSS versi 16.0 for windows , yang mana akan disajikan hasil analisis harga rerata Mean, standar deviasi SD, median Me, modus Mo, nilai maksimum dan minimum, yang selanjutnya disajikan dalam bentuk tabel dan diagram. Sedangkan untuk perhitungan mencari nilai kecenderungan instrumen angket menggunakan batasan-batasan sebagai berikut: Sangat tinggi = X ≥ Mi + 1 SDi Tinggi = Mi + 1 SDi X ≥ Mi Rendah = Mi X ≥ Mi - 1 SDi Sangat rendah = X Mi - 1 SDi Keterangan: X = Skor rata-rata penelitian Mi = Mean ideal i SD = Simpangan baku idealStandar deviasi ideal Dimana ; Mi nilai rata-rata ideal = 1 2 nilai tertinggi + nilai terendah SDi Standar deviasi ideal = 1 6 nilai tertinggi - nilai terendah Djemari Mardapi, 2008: 123

2. Uji Prasyarat Analisis

a. Uji Normalitas

Uji normalitas perlu dilakukan untuk mengetahui normal tidaknya distribusi data, karena data yang berdistribusi normal merupakan syarat dilakukannya analisis parametrik, data yang normal berarti menpunyai sebaran yang normal pula Haryadi dan Winda, 2011: 64. Dalam uji normalitas pada masing-masing skor variabel menggunakan rumus Kolmogorov Smirnov sebagai berikut: D = maksimum [S n1 X – S n2 X] Keterangan : D = Deviasi absolut tertinggi S n1 X = Frekuensi Harapan S n2 X = Frekuensi Observasi Sugiyono, 2011: 156 Untuk mengetahui apakah distribusi frekuensi masing-masing variabel normal atau tidak maka mengacu pada kriteria pengujian dengan melihat harga p. Jika harga p lebih besar dari 0,05 berarti distribusi data normal, sedangkan bila harga p lebih kecil atau sama dengan 0,05 maka distribusi data tidak normal.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Antara Sikap Mandiri, Pengetahuan Kewirausahaan Dan Motivasi Berwirausaha Terhadap Minat Berwirausaha Siswa-Siswi SMK Di Kota Medan

2 91 89

PENGARUH MOTIVASI DAN PRESTASI PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA SISWA KELAS XI Pengaruh Motivasi Dan Prestasi Praktik Kerja Industri Terhadap Minat Berwirausaha Pada Siswa Kelas XI Jurusan Akuntansi Di Smk Negeri 1 Karanganyar Tahu

0 2 18

PENGARUH MOTIVASI DAN PRESTASI PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA SISWA KELAS XI Pengaruh Motivasi Dan Prestasi Praktik Kerja Industri Terhadap Minat Berwirausaha Pada Siswa Kelas XI Jurusan Akuntansi Di Smk Negeri 1 Karanganyar Tahu

0 2 15

PENGARUH PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMK NEGERI 5 BANDUNG.

0 2 46

Pengaruh Pembelajaran Kewirausahaan dan Karakteristik Wirausaha terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Sukoharjo Tahun Ajaran 2015/2016.

0 0 18

PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN, KEPRIBADIAN WIRAUSAHA, DAN LINGKUNGAN TERHADAP MINAT SISWA SMK UNTUK BERWIRAUSAHA DI KABUPATEN KLATEN.

0 0 2

HUBUNGAN PROFIL JIWA WIRAUSAHA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMK NEGERI 2 DEPOK SLEMAN.

1 4 84

Pengaruh Motivasi Berwirausaha Terhadap Minat Berwirausaha Melalui Prestasi Belajar Mata Pelajaran Kewirausahaan Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Kraksaan

0 0 10

PENGARUH PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT DAN MOTIVASI BERWIRAUSAHA SISWA DI SMK NEGERI 1 SELONG TAHUN PEMBELAJARAN 2016

0 0 8

PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN, PRAKTIK INDUSTRI DAN JENIS PEKERJAAN ORANG TUA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMK

0 0 134