Faktor-faktor yang Mempengaruhi Jiwa Wirausaha
6 Motivasi Motivasi adalah kondisi fisiologis dan psikologis yang terdapat
dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk melakukan aktivitas tertentu guna mencapai suatu tujuan kebutuhan Djaali,
2007: 101. Secara umum tujuan motivasi dapat dikatakan adalah untuk menggerakan atau menggugah seseorang agar timbul
keinginan dan kemauannya untuk melakukan sesuatu sehingga dapat memperoleh hasil atau mencapai tujuan tertentu Ngalim
Purwanto, 2006: 73. Dalam berwirausaha seorang wirausaha selalu berprinsip bahwa apa yang dilakukan merupakan usaha
optimal untuk menghasilkan nilai maksimal. Artinya, wirausaha melakukan sesuatu hal secara tidak asal-asalan, sekalipun hal
tersebut dapat dilakukan oleh orang lain Suryana, 2009: 30. 7 Memiliki jiwa kepemimpinanleadership
Kepemimpinan terkadang
diartikan sebagai
pemegang kekuasaan, pembuat keputusan serta inisiatif agar tujuan organisasi
dapat tercapai dengan baik Hendro, 2010: 137. Kepemimpinan juga dapat diartikan kemampuan, proses, atau fungsi yang
digunakan dalam memengaruhi orang lain untuk berbuat sesuatu dalam rangka mencapai tujuan tertentu, pada suatu kegiatan
kepemimpinan merupakan upaya membantu diri sendiri atau orang lain mencapai suatu tujuan Yuyus S Kartib B, 2010: 133. Jiwa
kepemimpinan, sebagai faktor penting untuk dapat memengaruhi
kinerja orang lain, memberikan sinergi yang kuat demi tercapainya suatu tujuan. Sikap orang yang memiliki jiwa kepemimpinan dapat
tercermin pada praktik sehari-hari, seperti seorang kakak yang membimbing adik-adiknya belajar. Seorang pemimpin yang baik
tidak diukur dari berapa banyak pengikut atau pegawainya, tetapi dari kualitas orang-orang yang mengikutinya serta berapa banyak
pemimpin baru di sekelilingnya Suryana, 2009: 36. Ada
beberapa sifat
yang mempengaruhi
keberhasilan kepemimpinan yaitu:
a Mempunyai kecerdasan, pada umumnya kecerdasan emosi EQ maupun intelektual IQ seorang pemimpin lebih tinggi
dari orang yang dipimpinnya, namun dalam rentang yang tidak terlalu besar.
b Kedewasaan, kepribadian yang bijaksana, tidak emosional, berpikir positif, matang dan menjadi figur adalah modal
penting dari seorang pemimpin untuk mencapai tujuannya. c Memotivasi diri dan orang lain, memotivasi diri sangat penting
serta tanpa kemampuan untuk menciptakan semangat kerja yang tinggi, gairah dan motivasi bagi orang lain, seorang
pemimpin akan sulit mencapai tujuannya.
d Komitmen tinggi, menjaga komitmen dari apa yang telah diucapkan, tegaskan dan nyatakan sama pentingnya dengan
menjaga harga diri. e Tegas dan disiplin, ketegasan dan disiplin yang tinggi akan
menjaga konsistensi irama kerja dan akan menjadi sebuah budaya dan etos kerja yang baik bagi kelompoknya.
f Menciptakan rasa aman, kemampuan menciptakan rasa aman bagi kelompok adalah suatu hal yang penting untuk menjaga
gairah dan semanagt kerja tim. g Visioner, mempunyai visi dan misi serta meletakannya sebagai
pondasi tujuan jangka panjang akan membuat anggota organisasi dan kelompok bekerja dengan arah yang jelas.
Hendro, 2010: 138-139
8 Berani mengambil risiko Risiko itu ada bilamana waktu yang akan datang tidak
diketahui. Jadi, dengan perkataan lain risiko ada bila ada ketidakpastian. Berhubung akibat daripada risiko itu tidak
dikehendaki, maka tiap seorang wirausaha akan bertindak sebagai risk manager
Yuyus S Kartib B, 2010: 142. Kemauan dan kemampuan untuk mengambil risiko merupakan salah satu nilai
utama dalam kewirausahaan. Wirausaha yang tidak mau mengambil risiko akan sukar memulai atau berinisiatif. Menurut
Angelita S. Bajaro dalam Suryana 2009: 40 bahwa seorang wirausaha yang berani menanggung risiko adalah orang yang
selalu ingin jadi pemenang dan memenangkan dengan cara yang baik. Adapun kemampuan untuk mengambil risiko ditentukan oleh:
a keyakinan pada diri sendiri, b kesediaan untuk menggunakan kemampuan dalam mencari peluang dan kemungkinan untuk
memperoleh keuntungan, c kemampuan untuk menilai situasi risiko secara realitas. Dalam uraian tersebut, bahwa pengambilan
risiko berkaitan dengan kepercayaan diri sendiri. Artinya, semakin besar keyakinan seseorang pada kemampuan sendiri, semakin
besar keyakinan orang tersebut akan kesanggupan untuk memengaruhi hasil dan keputusan, dan semakin besar pula
kesediaan seseorang untuk mencoba apa yang menurut orang lain sebagai risiko Yuyus S Kartib B, 2010: 148.
9 Memiliki tanggung jawab Tanggung jawab merupakan bentuk dari sikap dan perilaku
seseorang yang mau dan mampu melaksanakan tugas dan kewajibannya Agus Wibowo, 2011: 36. Karena ide dan perilaku
seorang wirausaha tidak terlepas dari tuntunan tanggung jawab. Oleh karena itu keseriusan sangat diperlukan dalam pekerjaan
sehingga mampu melahirkan tanggung jawab. Dalam tanggung jawab juga tertanam sifat bersungguh-sungguh, jujur, berdedikasi
tinggi, dan konsisten Suryana, 2009: 33. Seorang wirausaha bertanggung jawab terhadap segala yang dilakukan dalam bidang
usahanya. Kewajiban terhadap berbagai pihak harus segera diselesaikan. Tanggung jawab tidak hanya terbatas pada
kewajiban, tetapi juga kepada seluruh karyawannya, masyarakat, dan pemerintah Kasmir, 2007: 22.
10 Human relationship Kemampuan menjalin hubungan dengan orang lain sangat
penting bagi seorang wirausaha dalam tujuan untuk mengarahkan dan memengaruhi orang lain agar tercapai dari tujuan dalam usaha
Hendro, 2010: 138. Relationship juga dapat diartikan sebagai sikap yang komunikatif, di mana komunikatif merupakan tindakan
yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul dan bekerja sama dengan orang lain Agus Wibowo, 2011: 37. Seorang
wirausaha harus selalu berusaha untuk cepat menyesuaikan diri
dalam berbagai situasi hubungan antar manusia. Dengan cara selalu membina dan mencari kenalan baru serta berusaha untuk
dapat terlibat dalam kegiatan keseharian di samping akomodatif untuk berdialog.