Pengertian Jiwa Wirausaha Jiwa Wirausaha
dalam Arman Hakim Nasution dkk, 2007: 42-44, dalam Suryana, 2009: 3 24-42, dalam Buchari Alma, 2011: 52-59, serta dalam
Agus Wibowo, 2011: 35-37. 1 Keyakinan
Keyakinan diri bahwa seorang wirausaha akan sukses melakukan suatu usaha, tidak ragu dan bimbang. Keyakinan ini
dapat diimplementasikan dalam tindakan sehari-hari, melangkah pasti, tekun, sabar, dan tidak ragu-ragu. Seorang wirausaha setiap
hari selalu berfikir membuat rencana dan perhitungan-perhitungan alternatif Buchari Alma, 2011: 108-109.
2 Optimisme Optimisme dimulai dari pribadi yang mantap, tidak mudah
terombang-ambing oleh pendapat dan saran orang lain. Akan tetapi, saran orang lain digunakan sebagai masukan untuk
dipertimbangkan dalam mengambil keputusan. Sifat optimis adalah sifat orang yang sudah matang jasmani dan rohaninya, sebagai
pribadi yang independen. Karakteristik kematangan seseorang adalah tidak tergantung pada orang lain, memilki rasa tanggung
jawab yang tinggi, obyektif dan kritis Buchari Alma, 2011: 53. 3 Disiplin
Disiplin merupakan tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan Agus Wibowo,
2011: 36. Seorang wirausaha penting memiliki sifat disiplin
karena di dalamnya juga terkandung makna kejujuran di mana kejujuran ini akan membawa seorang wirausaha untuk melakukan
segala hal yang terkait dengan usahanya sesuai prosedur yang telah digariskan Mardiyatmo, 2005: 17-18.
4 Komitmen Komitmen merupakan kesepakatan mengenai sesuatu hal yang
dibuat oleh seseorang, baik terhadap dirinya sendiri maupun orang lain Agus Wibowo, 2011: 36. Seorang wirausaha harus komitmen
dengan apa yang mereka jalankan dan menghargai komitmen dengan pihak-pihak lain, karena seorang wirausaha yang
menjunjung komitmen terhadap apa yang telah diucapkan atau disepakati akan dihargai oleh berbagai pihak Kasmir, 2007: 23.
5 Memiliki inisiatif Seseorang yang memiliki inisiatif akan selalu mengoptimalkan
energi yang dimilikinya, dengan bertindak secara aktif dalam berbagai kegiatan usahanya, serta mengetahui seluk beluk bidang
yang digelutinya. Dengan inisiatif juga seseorang dapat dengan cekatan dalam bertindak untuk menyelesaikan masalah yang
dihadapi. Inisiatif dan selalu proaktif merupakan ciri mendasar di mana seorang wirausaha tidak hanya menunggu sesuatu terjadi,
tetapi terlebih dahulu memulai dan mencari peluang sebagai pelopor dalam berbagai kegiatan Kasmir, 2007: 27.
6 Motivasi Motivasi adalah kondisi fisiologis dan psikologis yang terdapat
dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk melakukan aktivitas tertentu guna mencapai suatu tujuan kebutuhan Djaali,
2007: 101. Secara umum tujuan motivasi dapat dikatakan adalah untuk menggerakan atau menggugah seseorang agar timbul
keinginan dan kemauannya untuk melakukan sesuatu sehingga dapat memperoleh hasil atau mencapai tujuan tertentu Ngalim
Purwanto, 2006: 73. Dalam berwirausaha seorang wirausaha selalu berprinsip bahwa apa yang dilakukan merupakan usaha
optimal untuk menghasilkan nilai maksimal. Artinya, wirausaha melakukan sesuatu hal secara tidak asal-asalan, sekalipun hal
tersebut dapat dilakukan oleh orang lain Suryana, 2009: 30. 7 Memiliki jiwa kepemimpinanleadership
Kepemimpinan terkadang
diartikan sebagai
pemegang kekuasaan, pembuat keputusan serta inisiatif agar tujuan organisasi
dapat tercapai dengan baik Hendro, 2010: 137. Kepemimpinan juga dapat diartikan kemampuan, proses, atau fungsi yang
digunakan dalam memengaruhi orang lain untuk berbuat sesuatu dalam rangka mencapai tujuan tertentu, pada suatu kegiatan
kepemimpinan merupakan upaya membantu diri sendiri atau orang lain mencapai suatu tujuan Yuyus S Kartib B, 2010: 133. Jiwa
kepemimpinan, sebagai faktor penting untuk dapat memengaruhi