Wirausaha Minat dan Motivasi Berwirausaha
sesuatu tujuan, suka mengadakan eksperimen atau untuk menampilkan kebebasan dirinya di luar kekuasaan orang lain
Ating Tedjasutisna, 2007: 2-3. Berdasarkan uraian point-point di atas, dapat diambil suatu
kesimpulan bahwa wirausaha itu adalah orang-orang yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis,
mengumpulkan sumber-sumber
daya yang
dibutuhkan guna
mengambil keuntungan dan tindakan yang tepat untuk memastikan kesuksesan.
Kewirausahaan entrepreneurship adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari
peluang menuju sukses. Inti dari kewirausahaan menurut Drucker 1959 adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan
berbeda melalui pemikiran kreatif dan tindakan inovatif demi terciptanya peluang Suryana, 2009: 2.
Sukardi dalam Yuyus S Kartib B 2010: 45-47 membuat kesimpulan tentang sembilan sifat yang ada pada wirausaha yaitu:
1 Sifat instrumental, yaitu tanggap terhadap peluang dan kesempatan berusaha maupun yang berkaitan dengan perbaikan kerja.
2 Sifat prestatif, yaitu selalu berusaha memperbaiki prestasi, mempergunakan umpan balik, menyenangi tantangan dan berupaya
agar hasil lebih baik dari sebelumnya.
3 Sifat keluasan bergaul, yaitu selalu aktif bergaul dengan siapa saja, membina kenalan-kenalan baru dan berusaha menyesuaiakan diri
dalam berbagai situasi. 4 Sifat kerja keras, yaitu berusaha selalu terlibat dalam situasi kerja,
tidak mudah menyerah sebelum pekerjaan selesai. Tidak pernah memberi
dirinya kesempatan
untuk berpangku
tangan, mencurahkan sepenuhnya untuk pekerjaan, dan memiliki tenaga
untuk terlibat terus-menerus dalam kerja. 5 Sifat keyakinan diri, adalah dalam segala kegiatannya penuh
optimisme bahwa usahanya akan berhasil. Wirausahawan percaya diri bergairah langsung terlibat dalam kegiatan konkret, jarang
terlihat ragu-ragu. 6 Sifat pengambilan risiko yang diperhitungkan, yaitu tidak khawatir
akan menghadapi situasi yang serba tidak pasti di mana usahanya belum tentu membuahkan keberhasilan.
7 Sifat swa-kendali, yaitu benar-benar menentukan apa yang harus dilakukan dan bertanggung jawab pada diri sendiri.
8 Sifat inovatif, yaitu selalu bekerja keras mencari cara-cara baru untuk
memperbaiki kinerjanya.
Terbuka untuk
gagasan, pandangan, penemuan-penemuan baru yang dapat dimanfaatkan
untuk meningkatkan kinerjanya. 9 Sifat mandiri, yaitu apa yang dilakukan merupakan tanggung
jawab pribadi.
Menurut Mc Cleland dalam Yuyus S Kartib B 2010: 41 ciri wirausaha yang berhasil adalah 1 menyukai pekerjaan dengan risiko
yang realistis, 2 bekerja lebih giat dalam tugas-tugas yang memerlukan kemampuan mental, 3 tidak bekerja dengan giat karena
adanya imbalan uang, 4 ingin bekerja pada situasi di mana dapat diperoleh pencapaian pribadi, 5 menunjukkan kinerja yang lebih baik
dalam kondisi yang memberikan umpan balik yang jelas positif, 6 cenderung berpikir ke masa depan serta memiliki pemikiran jangka
panjang. Dilihat dari ruang lingkupnya wirausaha memiliki dua fungsi, yaitu
fungsi makro dan fungsi mikro. Secara makro, wirausaha berperan sebagai penggerak pengendali dan pemacu perekonomian suatu
bangsa. Sedangkan secara mikro, peran wirausaha adalah penanggung risiko dan ketidakpastian, mengombinasikan sumber-sumber ke dalam
cara yang baru dan berbeda untuk menciptakan nilai tambah dan usaha-usaha baru Suryana, 2001: 44-45.