Pengaruh motivasi berwirausaha terhadap jiwa wirausaha
135
berwirausaha meningkat 1 poin, maka jiwa wirausaha akan meningkat sebesar 0,106 poin dengan asumsi motivasi berwirausaha tetap. Sedangkan
apabila motivasi berwirausaha meningkat 1 poin, maka jiwa wirausaha akan meningkat 0,481 poin dengan asumsi minat berwirausaha tetap.
Nilai uji signifikansi variansi garis regresi pada taraf signifikan 5 diperoleh harga F
hitung
sebesar = 24,911, yang dikonsultasikan dengan F
tabel
: 3,16 dengan rumus dk
pembilang
= jumlah variabel-1 = 3-1 = 2, dan dk
penyebut
= jumlah data-jumlah variabel= 60-3 = 57. Keputusan pengujian adalah jika F
hitung
F
tabel
24,911 3,16 maka � ditolak dan �
�
diterima. Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan kedua variable bebas secara simultan terhadap variabel terikat.
Sedangkan hasil analisis regresi ganda pada SMK N kelompok Pariwisata menunjukkan nilai koefisien korelasi r
hitung
sebesar 0,741 nilai koefisien korelasi tersebut berada dalam kategori kuat. Nilai koefisien
determinasi atau besarnya sumbangan variabel minat dan motivasi berwirausaha X
1
dan X
2
secara bersama terhadap variabel jiwa wirausaha Y adalah 0,549 atau sebesar 54,9 dan didapat persamaan regresi ganda
pada Y = 1,649 + 0,065 X
1
+ 0,530 X
2
. Persamaan tersebut memberikan gambaran arah yang positif, dengan demikian terjadi pengaruh yang positif
minat dan motivasi berwirausaha terhadap jiwa wirausaha. Artinya apabila minat berwirausaha meningkat 1 poin, maka jiwa wirausaha akan
meningkat sebesar 0,065 poin dengan asumsi motivasi berwirausaha tetap. Sedangkan apabila motivasi berwirausaha meningkat 1 poin, maka jiwa
136
wirausaha akan meningkat 0,530 poin dengan asumsi minat berwirausaha tetap.
Nilai uji signifikansi variansi garis regresi pada taraf signifikan 5 diperoleh harga F
hitung
sebesar = 34,663, yang dikonsultasikan dengan F
tabel
: 3,16 dengan rumus dk
pembilang
= jumlah variabel-1 = 3-1 = 2, dan dk
penyebut
= jumlah data-jumlah variabel= 60-3 = 57. Keputusan pengujian adalah jika F
hitung
F
tabel
34,663 3,16 maka � ditolak dan �
�
diterima. Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan kedua variable bebas secara simultan terhadap variabel terikat.
Melalui analisis dua variabel di atas dapat diketahui pula sumbangan relatif dan sumbangan efektif dari minat dan motivasi berwirausaha
terhadap jiwa wirausaha. SMK N kelompok Teknologi Industri mempunyai besar sumbangan relatif 100 yang diperoleh dari minat
berwirausaha sebesar 17,3 dan motivasi berwirausaha sebesar 82,7. Sedangkan besarnya sumbangan efektif adalah 46,5, yang diperoleh dari
minat berwirausaha sebesar 8 dan motivasi berwirausaha sebesar 38,5. Sehingga pengaruh kedua variabel bebas terhadap jiwa wirausaha sebesar
46,5 sedangkan 53,5 dipengaruhi oleh variabel-variabel lain yang tidak dibahas dan tidak diteliti pada penelitian ini.
Sedangkan SMK N kelompok Pariwisata mempunyai besar sumbangan relatif 100 yang diperoleh dari minat berwirausaha sebesar
9 dan motivasi berwirausaha sebesar 91. Sedangkan besarnya sumbangan efektif adalah 54,8, yang diperoleh dari minat berwirausaha
137
sebesar 4,9 dan motivasi berwirausaha sebesar 49,9. Sehingga pengaruh kedua variabel bebas terhadap jiwa wirausaha sebesar 54,8
sedangkan 45,2 dipengaruhi oleh variabel-variabel lain yang tidak dibahas dan tidak diteliti pada penelitian ini.