ucapan atau pengungkapan. Seseorang dapat mengungkapkan minat atau pilihannya dengan kata-kata tertentu.
2 TindakanPerbuatan Manivest Interest Seseorang
yang mengekspresikan
minatnya dengan
tindakanperbuatan berkaitan dengan hal-hal berhubungan dengan minatnya. Seseorang yang memiliki minat berwirausaha dalam
bidang tertentu akan melakukan tindakan-tindakan yang akan mendukung usahanya tersebut.
3 Menjawab Sejumlah Pertanyaan Inventaried Interest Minat seseorang dapat diukur dengan menjawab sejumlah
petanyaan tertentu atau urutan pilihannya untuk kelompok aktivitas tertentu.
Minat dapat mengarahkan seseorang untuk mencapai tujuan hidupnya, sehingga dapat membawa manusia pada hal-hal yang
dianggap tidak perlu menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya karena timbulnya kesadaran untuk memenuhi kebutuhan hidupnya
tanpa membebani orang lain.
b. Motivasi
Motivasi ialah keadaan internal organisme baik manusia ataupun hewan yang mendorongnya untuk berbuat sesuatu. Dalam pengertian
ini, motivasi berarti pemasok daya energizer untuk bertingkah laku secara terarah Muhibbin Syah, 2004: 136.
M otivasi adalah “pendorong” suatu usaha yang disadari untuk
mempengaruhi tingkah laku seseorang agar ia tergerak hatinya untuk bertindak melakukan sesuatu sehingga mencapai hasil atau tujuan
tertentu Ngalim Purwanto, 2006: 71. Menurut McDonald dalam Oemar Hamalik 2004: 173 motivasi
adalah suatu perubahan energi di dalam pribadi seseorang yang ditandai dengan timbulnya afektif dan reaksi untuk mencapai tujuan
Oemar Hamalik, 2004: 173. Sedangkan menurut Vroom dalam Ngalim Purwanto 2006: 72
memberikan definisi bahwa motivasi mengacu pada suatu proses mempengaruhi pilihan-pilihan individu terhadap bermacam-macam
bentuk kegiatan yang dikehendaki. Kemudian John P. Campbell dkk menambahkan rincian dalam definisi tersebut dengan megemukakan
bahwa motivasi mencakup di dalamnya arah atau tujuan tingkah laku, kekuatan respons, dan kegigihan tingkah laku. Disamping itu istilah
itupun mencakup sejumlah konsep seperti dorongan drive, kebutuhan need, rangsangan incentive, ganjaran reward, penguatan
reinforcement, ketetapan tujuan goal setting, harapan expectancy, dan sebagainya Ngalim Purwanto, 2006: 72.
Motivasi adalah keadaan yang terdapat dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk melakukan aktivitas tertentu guna mencapai
suatu tujuan Sumadi Suryabrata, 2006: 70.
Motivasi adalah kondisi fisiologis dan psikologis yang terdapat dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk melakukan aktivitas
tertentu guna mencapai suatu tujuan kebutuhan Djaali, 2007: 101. Sementara Gates et al dalam Djaali 2007: 101 mengemukakan
bahwa motivasi adalah suatu kondisi fisiologis dan psikologis yang terdapat dalam diri seseorang yang mengatur tindakannya dengan cara
tertentu. Adapun Greenberg menyebutkan bahwa motivasi adalah proses membangkitkan, mengarahkan, dan memantapkan perilaku arah
suatu tujuan Djaali, 2007: 101. Kekuatan yang menjadi pendorong kegiatan individu disebut
motivasi, yang menunjukkan suatu kondisi dalam diri individu yang mendorong atau menggerakkan individu tersebut melakukan kegiatan
mencapai suatu tujuan Nana Syaodih Sukmadinata, 2009: 61. Nana Syaodih Sukmadinata 2009: 61 mengilustrasikan adanya
keterikatan antara motivasi dengan unsur-unsur pendukung timbulnya tujuan yang akan dicapai.
Nana Syaodih Sukmadinata, 2009: 61
Berdasarkan penyebabnya motivasi dibedakan menjadi dua macam:
Motif Kegiatan
Tujuan
Gambar 2. Hubungan antara tujuan, kegiatan dan motivasi
1 Motif-motif ekstrinsik, yaitu motif-motif yang berfungsinya karena adanya perangsang dari luar, misalnya orang belajar giat
karena diberitahu bahwa sebentar lagi akan ada ujian. 2 Motif-motif intrinsik, yaitu motif-motif yang berfungsinya tidak
usah dirangsang dari luar. Memang dalam diri individu sendiri telah ada dorongan itu. Misalnya orang yang gemar membaca tidak
usah ada yang mendorongnya telah mencari sendiri buku-buku untuk dibacanya Sumadi Suryabrata, 2006: 72-73.
Menurut Nana Syaodih Sukmadinata motivasi mempunyai fungsi yang sangat penting dalam suatu kegiatan, akan mempengaruhi
kekuatan dari kegiatan tersebut, tetapi motivasi juga dipengaruhi oleh tujuan. Makin tinggi dan berarti suatu tujuan, maka makin besar
motivasinya, dan makin besar motivasi akan makin kuat kegiatan dilaksanakan. Ketiga komponen kegiatan atau perilaku individu
tersebut saling berkaitan erat dan membentuk suatu kesatuan yang disebut sebagai proses motivasi. Proses motivasi ini meliputi tiga
langkah, yaitu: 1 Adanya suatu kondisi yang terbentuk dari tenaga-tenaga pendorong
desakan, motif, kebutuhan dan keinginan yang menimbulkan suatu ketegangan atau tension.
2 Berlangsungnya kegiatan atau tingkah laku yang diarahkan kepada pencapaian suatu tujuan yang akan mengendurkan atau
menghilangkan ketegangan.