Gambir Tembakau Komposisi Menyirih dan Menyuntil .1 Daun Sirih

dan sendi temporomandibular, dan efek yang mempengaruhi jaringan lunak, yaitu mukosa yang melapisi rongga mulut. 17 Ekstrak pinang diketahui bersifat sitotoksik dan genotoksik dan secara luas terlibat dalam perkembangan kanker mulut. 23 Air liur penyirih dilaporkan mengandung nitrosamin yang berasal dari alkaloid pinang. Kanker sel skuamosa oral adalah tumor ganas yang paling umum terjadi di Papua Guinea, tempat dimana praktek menyirih sangat luas. Hal serupa juga terjadi di bagian Asia Selatan dan Tenggara. 23 Arecoline, yang merupakan alkaloid cholinomimetic, adalah unsur utama dari pinang. Zat Ini memiliki efek diaphoretik yang kuat; merangsang kelenjar ludah, lakrimal, lambung, pankreas, usus, dan sel-sel mukosa saluran pernapasan; meningkatkan tonus otot dan pergerakan otot polos di seluruh tubuh; memperlambat denyut jantung; mengkonstriksi pupil mata, dan meniru aksi asetilkolin dalam tubuh. Penggunaan buah pinang dalam bentuk apapun tidak aman untuk kesehatan mulut. 23

2.2.4 Gambir

Gambir adalah bahan astringen berwarna coklat kemerahan, yang sering dioleskan pada daun sirih yang digunakan untuk membungkus bahan menyirih. Terdapat dua jenis gambir berdasarkan pohon atau semak dari mana gambir tersebut diekstrak, salah satunya dari rebusan dan ekstrak inti kayu Acacia catechu, Willd, yang berasal dari India dan Myanmar, kadang-kadang disebut gambir hitam. Kandungan utamanya adalah catechu-tannic acid 25-35, acacatechin 2-10, quercetin, dan red catechu. 9 Jenis gambir yang lain diperoleh dari air ekstrak daun dan tunas Uncaria Gambier, Roxb. muda, yaitu sejenis semak merambat yang berasal dari Kepulauan Melayu, kadang-kadang disebut gambir pucat. Kandungan utamanya adalah catechin 7-33, catechu-tannic acid 22-50, quercetin, dan red catechu. Selain itu, di Thailand Utara, gambir dapat dibuat dari Lithocarpus polystachya yang dikeringkan kemudian ditumbuk dan disebut nang ko. Karena diawetkan sebelum digunakan, gambir tidak tahan lama, dimana air yang mendidih dituangkan di atas daun sampai sarinya keluar, dan setelah mendingin campuran akan mengkristal, kemudian dibentuk menjadi bola kecil atau kotak. 9 Gambar 4. A. Tunas gambir; B. Gambir. 29

2.2.5 Tembakau

Tembakau sering ditambahkan ke dalam campuran sirih. Bahan tembakau dibuat dari daun Nicotiana rustica dan Nicotiana tabacum yang dikeringkan dan difermentasi sebagian, tanpa proses lebih lanjut. Di sebagian besar wilayah Indonesia, tembakau tidak termasuk bahan campuran sirih, melainkan setelah campuran sirih dikunyah selama beberapa menit, gumpalan tembakau yang diiris halus ditempatkan dalam komisura labial dan akhirnya digunakan untuk membersihkan gigi. Kadang- kadang tembakau dibuat menjadi bubuk dan dikombinasikan dengan molase atau direbus sebelum digunakan. 3 Tembakau tanpa asap mengandung lebih dari 3.000 bahan kimia, yang mana 28 diantaranya diketahui bersifat karsinogen. 18 Orang yang kecanduan tembakau tanpa asap banyak yang telah menggunakannya selama bertahun-tahun, hal ini dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Masalah kesehatan yang dapat ditimbulkann adalah kanker mulut dan tenggorokan, leukoplakia, penyakit pada gusi dan gigi, gigi berlubang, gigi hilang, luka nyeri, resesi gingiva, kehilangan tulang pada rahang, abrasi gigi, gigi kuning, bau mulut kronis, masalah kardiovaskular seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan stroke. 18 Gambar 5. A. Pohon tembakau; B. Irisan tembakau kering. 30 Ketika digunakan sebagai bahan campuran sirih, daun tembakau memiliki risiko kanker mulut yang sama dengan populasi yang hanya mengunyah tembakau. Penelitian yang dilakukan The International Agency for Research on Cancer IARC 2004, menyatakan bahwa terdapat bukti yang cukup bahwa campuran sirih tanpa tembakau bersifat karsinogenik yang dapat menyebabkan kanker mulut, dan campuran sirih dengan tembakau, dapat menyebabkan kanker mulut dan kanker faring dan kerongkongan. 9

2.3. Efek Menyirih dan Menyuntil Terhadap Kesehatan