Kapur Komposisi Menyirih dan Menyuntil .1 Daun Sirih

Daun sirih bersifat aromatik, karminatif, dan stimulan, dan juga merupakan afrodisiak zat yang dapat merangsang kinerja sel tubuh dan antiseptik yang dapat meningkatkan proses pencernaan, memperjelas suara, dan mengobati perut kembung. Jus daun sirih dapat mengobati batuk dan gangguan pencernaan pada anak. Daunnya juga digunakan sebagai kontra-iritan untuk menekan sekresi susu pada abses payudara dan juga berkhasiat menyembuhkan luka. Minyak daun sirih adalah stimulan lokal aktif yang digunakan dalam pengobatan catarrhs pernapasan, melalui aplikasi lokal atau kumur, juga inhalant untuk penderita difteri. 24 Berbagai spesies daun sirih telah ditemukan yang memperluas spektrum aktivitas antibakteri. Minyak sirih mengandung dua fenol, betel-fenol chavibetol dan chavicol. Cadinene juga telah ditemukan. Minyak yang terbaik adalah yang berwarna kuning terang yang diperoleh dari daun segar. Investigasi phytochemical pada daun sirih menunjukkan bahwa daun sirih memiliki jumlah tannins yang tinggi. 24 Penelitian yang dilakukan The International Agency for Research on Cancer IARC 2004, menyatakan bahwa terdapat bukti yang cukup bahwa campuran sirih tanpa tembakau bersifat karsinogenik yang dapat menyebabkan kanker mulut, dan campuran sirih dengan tembakau, dapat menyebabkan kanker mulut dan kanker faring dan kerongkongan. 25

2.2.2 Kapur

Kapur sirih diperoleh dari berbagai sumber, seperti kerang laut, kerang air tawar, remis, moluska, batu kapur, dan batu karang. Supaya cocok untuk dikunyah, kapur diolah menjadi bubuk kalsium oksida dan dicampur dengan air sehingga konsistensinya seperti pasta kalsium hidroksida. Pasta ini disebut kapur mati dan berwarna putih. Batu kapur kalsium karbonat diperoleh dari gunung kapur yang banyak digunakan di Thailand, Laos, dan Vietnam. 3 Kerang laut dan moluska, seperti siput, menjadi sumber kapur di daerah kepulauan. Remis dan kerang air tawar dari sungai atau anak sungai, banyak digunakan di Filipina. Di beberapa wilayah indonesia batu karang digunakan sebagai sumber kapur. Kapur dihaluskan dengan cara yang berbeda, tergantung asal-usulnya. Di Filipina, kerang laut dibakar terlebih dahulu kemudian dihancurkan dengan palu, di Indonesia kerang dihancurkan dengan tangan, setelah dikurangi menjadi bubuk halus, air, dan kadang-kadang sedikit Gambar 2. A. Kapur sirih; B. Pasta kapur sirih. 26 minyak kelapa, ditambahkan untuk membentuk pasta. 3 Sebuah metode yang sama digunakan di desa Ban Phluang, di utara-timur Thailand, dengan penambahan jintan hitam atau kunyit yang memberikan warna pink atau kemerahan pada pasta kapur. 3 Kapur yang merupakan bagian dari campuran sirih menghidrolisa arecoline menjadi arecaidine yang dapat merangsang sistem saraf pusat, dikombinasikan dengan minyak lada esensial campuran fenol dan zat terpenlike menyumbang sifat euforia ketika diserap dari mukosa bukal. 23 Pasta kapur melalui kontak langsung menyebabkan percepatan pergantian sel. Pergantian sel yang cepat dan terus-menerus meningkatkan kemungkinan terjadinya mutasi sel. Di daerah tertentu kapur ditambahkan langsung ke pinang, bukan dibungkus di dalam daun sirih, kemudian diletakkan pada tempat tertentu di mulut biasanya pipi kanan atau kiri dimana cenderung terbentuk area ulserasi ganas. 23 Pada perempuan penyirihpenyuntil suku Karo di Pancur Batu, bahan kapur yang digunakan umumnya adalah yang berbentuk pasta.

2.2.3 Pinang