Machines Sarana dan Prasarana

pengelolaan limbah padat dan pembiayaan gaji tenaga kerja. Fasilitas yang dibutuhkan seperti pembelian tempat sampah, plastik limbah padat medis dan non medis, bahan bakar dan lain-lain. Penulis tidak mendapatkan informasi lebih lanjut tentang pembiayaan atau anggaran yang dibutuhkan RSU Cut Meutia, namun berdasarkan hasil wawancara, biaya rutin yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pengelolaan limbah padat adalah penggunaan solar untuk pembakaran dengan menggunakan incenerator. Dalam sekali pembakaran, dibutuhkan 75 liter solar. Dari data yang didapatkan, dalam sebulan dilakukan 13 kali pembakaran, sehingga solar yang dibutuhkan adalah 975 liter. Maka, biaya yang dikeluarkan untuk pembakaran limbah padat medis rumah sakit adalah ± Rp Rp 5.021.250. Selain itu, terdapat juga biaya yang dibutuhkan untuk gaji cleaning service rumah sakit sebesar Rp 1.000.000 orang.

4.4.3 Machines Sarana dan Prasarana

Rumah Sakit Umum Cut Meutia Lhokseumawe belum menyediakan sarana dan prasarana pengelolaan limbah padat yang lengkap. Sarana perlengkapan untuk petugas pengelolaan limbah padat, yaitu Alat Pelindung Diri APD berupa masker, pelindung mata, sepatu boot dan sarung tangan khusus. Berikut daftar sarana dan prasarana pengelolaan limbah padat di RSU Cut Meutia Lhokseumawe dapat dilihat pada tabel 4.7 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.7 Daftar Sarana dan Prasarana Pengelolaan Limbah Padat Rumah Sakit Umum Cut Meutia Lhokseumawe Sarana dan Prasarana Jumlah Ruang Instalasi Gizi a. Tempah sampah domestik di dalam ruangan yang dilapisi kantong plastik berwarna hitam b. Tempat sampah domestik di luar ruangan 4 Tempat Sampah 2 Tempat Sampah Ruang VIP Melati a. Tempat sampah medis di dalam ruangan yang dilapisi kantong plastik berwarna kuning b. Tempat sampah non medis di dalam ruangan yang dilapisi kantong plastik berwarna hitam c. Tong sampah besar non medis di luar ruangan 1 Tempat Sampah 1 Tempat Sampah 1 Tempat Sampah Ruang Instalasi Gawat Darurat IGD a. Tempat sampah medis di dalam ruangan yang dilapisi kantong plastik berwarna kuning b. Tempat sampah non medis di dalam ruangan yang dilapisi kantong plastik berwarna hitam c. Tong sampah besar non medis di luar ruangan d. Safety box 2 Tempat Sampah 3 Tempat Sampah 1 Tempat Sampah 2 Tempat Sampah Trolley 15 Trolley Kontainer limbah padat non medis Universitas Sumatera Utara TPS limbah padat medis Incenerator dengan kapasitas 50 kg Sumber : Hasil Observasi di Rumah Sakit Umum Cut Meutia Lhokseumawe Berdasarkan hasil observasi, masing-masing ruangan menyediakan tempat sampah medis dan non medis, namun untuk ruang instalasi gizi hanya menyediakan tempah sampah non medis. Setiap tempat sampah dilapisi oleh plastik, dimana untuk sampah medis dilapisi oleh plastik berwarna kuning dan untuk sampah non medis dilapisi plastik berwarna hitam. Khusus ruangan IGD, disediakan safety box untuk memasukkan limbah padat benda tajam setelah melakukan tindakan terhadap pasien. RSU Cut Meutia Lhokseumawe memiliki 15 trolley yang berfungsi sebagai tempat penampungan sampah non medis dan media untuk membawa sampah ke TPS umum atau kontainer yang berjumlah 2 buah. Rumah sakit juga memiliki TPS khusus untuk limbah padat medis yang berlokasi tidak jauh dari penempatan incenerator. Rumah sakit memiliki 1 buah incenerator dengan kapasitas 50 kg yang berfungsi untuk melakukan pembakaran limbah padat medis, setelah itu abu hasil pembakaran dikumpulkan dalam sebuah tempat atau wadah yang tertutup untuk mengurangi bahaya yang dapat ditimbulkan.

4.4.4 Methods Metode