Ruangan Instalasi Gizi hanya memiliki 4 buah tempat sampah non medis yang dilapisi oleh plastik berwarna hitam, ruang rawat inap VIP Melati memiliki
1 buah tempat sampah medis yang dilapisi plastik berwarna kuning dan 1 buah tempat sampah non medis yang dilapisi plastik berwarna hitam di dalam ruangan
serta 1 buat tong sampah besar non medis di luar ruangan dan ruang Instalasi Gawat Darurat IGD memiliki 2 tempat sampah medis yang dilapisi plastik
berwarna kuning dan 3 buah tempat sampah non medis yang dilapisi plastik berwarna hitam di dalam ruangan serta 1 buah tong sampah besar non medis di
luar ruangan.
4.6.2 Tahap Pengangkutan
Proses pengangkutan dilakukan oleh 5 orang, dimana 3 orang cleaning service bertugas mengangkut sampah non medis dari setiap ruangan yang telah di
tempatkan di luar ruangan. Pengangkutan dilakukan sekali dalam sehari, yaitu pada pagi hari pukul 07:00 – 09:00. Dari hasil wawancara dan observasi, belum
pernah terjadi penumpukan limbah padat non medis di rumah sakit, karena petugas rutin dalam mengangkut sampah non medis. Sampah yang telah
dikumpulkan, diangkut ke TPS umum dengan menggunakan trolley. Untuk proses pengangkutan limbah padat medis dilakukan oleh 2 orang
petugas khusus dari Instalasi PSL. Limbah padat medis tersebut diangkut setiap pagi pada pukul 07:00 – 10:00. 1 orang bertugas mengambil sampah medis dari
dalam ruangan ke luar ruangan dan 1 orang petugas lainnya mempunyai tugas membawa limbah padat medis menuju ke TPS khusus dengan menggunakan
trolley yang telah disediakan.
Universitas Sumatera Utara
Pengangkutan sampah hanya dibedakan berdasarkan warna plastik, dimana plastik yang berwarna hitam merupakan limbah padat non medis yang
diangkut oleh cleaning service dan plastik berwarna kuning merupakan limbah padat medis yang diangkut oleh petugas khusus. Trolley yang digunakan untuk
mengangkut limbah padat medis dan non medis berbeda. Jalur trolley yang digunakan untuk mengangkut limbah padat dari ruangan menuju TPS masih
menggunakan jalur umum atau jalur yang dilewati pengunjung.
4.6.3 Tahap Pemusnahan dan Pembuangan Akhir
Proses pemusnahan dan pembuangan akhir limbah padat medis dan limbah padat non medis berbeda. Pemusnahan limbah padat medis dilakukan
dengan pembakaran menggunakan incenerator rumah sakit. Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan apabila incenerator akan digunakan di rumah
sakit antara lain adalah ukuran, desain, kapasitas yang disesuaikan dengan volume sampah medis yang akan dibakar dan disesuaikan pula dengan
dengan pengaturan pengendalian pencemaran udara, penempatan lokasi yang berkaitan dengan jalur pengangkutan sampah dalam kompleks rumah sakit dan
jalur pembuangan abu serta perangkap untuk melindungi incinerator dari bahaya kebakaran. Jumlah atau volume limbah padat medis untuk sekali pembakaran
dengan menggunakan incenerator adalah 50 kg dengan suhu 1100 C. Dalam
sekali pembakaran dibutuhkan 3 kali perlakuan. Limbah padat medis dibakar hingga suhu 1100
C dan mesin akan mati secara otomatis. Lalu mesin akan melakukan pendinginan hingga suhu 200
C dan setelah itu mesin akan dihidupkan kembali hingga suhu menunjukkan angka 1100
C. Tujuan dilakukan nya 3 kali
Universitas Sumatera Utara
perlakuan dalam sekali pembakaran adalah agar hasil yang di dapatkan maksimal dan dapat membentuk abu yang sempurna dari hasil pembakaran. Abu yang
dihasilkan akan dimasukkan ke dalam suatu wadah yang disebut dengan pit. Wadah tersebut memakai cincin sumur, kedap air dan tertutup untuk menghindari
terjadinya kontaminasi dengan badan tanah. Proses pembakaran limbah padat medis di RSU Cut Meutia adalah 3 kali dalam seminggu. Waktu yang dibutuhkan
dalam satu kali pembakaran adalah 3 jam dan bahan bakar yang digunakan untuk pembakaran adalah solar sebanyak 75 liter untuk sekali pembakaran. Jadwal
pembakaran dapat dilihat pada tabel 4.8.
Tabel 4.8 Jadwal Pembakaran Limbah Padat Medis Rumah Sakit Umum Cut Meutia Lhokseumawe pada bulan Januari – Maret Tahun 2016
Tanggal Waktu
1 Januari 2016 15:00 WIB
4 Januari 2016 15:20 WIB
6 Januari 2016 15:15 WIB
8 Januari 2016 16:00 WIB
11 Januari 2016 15:45 WIB
13 Januari 2016 15:30 WIB
15 Januari 2016 14:35 WIB
18 Januari 2016 15:10 WIB
20 Januari 2016 14:20 WIB
22 Januari 2016 14:30 WIB
25 Januari 2016 15:20 WIB
27 Januari 2016 16:00 WIB
29 Januari 2016 15:30 WIB
1 Februari 2016 15:00 WIB
3 Februari 2016 15:20 WIB
5 Februari 2016 15:15 WIB
8 Februari 2016 16:00 WIB
10 Februari 2016 15:45 WIB
12 Februari 2016 15:30 WIB
15 Februari 2016 14:35 WIB
17 Februari 2016 15:10 WIB
19 Februari 2016 14:20 WIB
22 Februari 2016 14:30 WIB
Universitas Sumatera Utara
24 Februari 2016 15:20 WIB
26 Februari 2016 16:00 WIB
29 Februari 2016 15:30 WIB
2 Maret 2016 14:00 WIB
4 Maret 2016 15:00 WIB
7 Maret 2016 17:25 WIB
9 Maret 2016 16:05 WIB
11 Maret 2016 13:45 WIB
14 Maret 2016 15:30 WIB
16 Maret 2016 16:35 WIB
18 Maret 2016 17:10 WIB
21 Maret 2016 13:20 WIB
23 Maret 2016 14:45 WIB
25 Maret 2016 16:20 WIB
28 Maret 2016 12:30 WIB
30 Maret 2016 14:30 WIB
Sumber : Data Instalasi Penyehatan Sanitasi Lingkungan IPSL Rumah Sakit Umum Cut Meutia Lhokseumawe
Proses pembuangan akhir untuk limbah padat non medis hanya sampai pada Tempat Pembuangan Sementara TPS umum rumah sakit yang terdiri dari 2
buah kontainer. Limbah padat non medis yang ada di TPS diangkut oleh Badan Lingkungan Hidup dan Kebersihan BLHK 2 hari sekali pada pukul 09:00.
4.7 Hasil Pelaksanaan Pengelolaan Limbah Padat di Rumah Sakit Umum Cut Meutia Lhokseumawe