10. Tidak memenuhi syarat Kepmenkes RI No. 1204MenkesSKX2004 adalah bahwa proses sistem pengelolaan sampah di rumah sakit tidak sesuai
dengan Keputusan Menteri Kesehatan RI tentang persyaratan lingkungan rumah sakit di Indonesia dengan hasil skor penilaian sekurang-kurangnya
80.
3.7. Aspek Pengukuran
Adapun aspek pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah sesuai dengan Kepmenkes RI Nomor : 1204MenkesSKX2004 tentang
persyaratan kesehatan lingkungan rumah sakit dimana jika total skor ≥ 80, maka pelaksanaan pengelolaan limbah padat memenuhi syarat. Sebaliknya jika total
skor yang didapat 80, maka pelaksanaan pengelolaan limbah padat tidak memenuhi
syarat sesuai
dengan Kepmenkes
RI Nomor
: 1204MenkesSKX2004.
3.8. Pengolahan dan Analisa Data
Langkah atau tahapan analisis data adalah data hasil wawancara dengan pengelola limbah padat Rumah Sakit Umum Cut Meutia Lhokseumawe diperkuat
dengan checklist hasil observasi. Data yang telah diperoleh diolah secara manual dan dianalisa secara deskriptif kemudian disajikan dalam bentuk tabel distribusi
dan dinarasikan, sehingga diperoleh gambaran yang jelas tentang keadaan dan pelaksanaan pengelolaan limbah padat di Rumah Sakit Umum Cut Meutia
Lhokseumawe.
Universitas Sumatera Utara
42
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1 Gambaran Umum Rumah Sakit Umum Cut Meutia 4.1.1 Sejarah Rumah Sakit Umum Cut Meutia
Rumah sakit umum Cut Meutia merupakan normalisasi dari ex. rumah sakit perkebunan milik belanda pada zaman penjajahan dan dialihkan menjadi
rumah sakit milik pemerintah RI. Keadaan bangunan prasarana fisik RSU Cut Meutia sebelum repelita masih sangat sederhana, yaitu berupa gedung-gedung
peninggalan belanda. Bangunan tambahan yang dibangun tahun 1961 dan 1963 dengan kapasitas berjumlah 40 empat puluh tempat tidur.
Berdasarkan keputusan Gubernur kepada daerah istimewa Aceh, di tetapkan di Banda Aceh tanggal 28 Desember 1983 Nomor : 5937931983 “Tentang Pemberian Izin
Penggunaan Base Camp P.N Pertamina Di Buket Rata Kepada Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat II Aceh Utara Untuk Pembangunan Rumah Sakit Umum Dan Prasarana
Kesehatan Lainnya Dengan Luas Lahan +113. 808 m² Seratus Tiga Belas Ribu Delapan
Ratus Delapan Meter Persegi ”Yang terletak di buket rata, Kecamatan Blang Mangat
Kabupaten Daerah Tingkat II Aceh Utara yang berbatas sebagai berikut : - Sebelah Utara dengan Jalan Banda Aceh – Medan.
- Sebelah Selatan Berbatasan dengan Kompi AURI. - Sebelah Barat Berbatasan dengan AKKES Pemerintah Daerah Kab. Aceh Utara.
- Sebelah Timur Berbatasan dengan Kampus Politeknik Lhokseumawe.
Setelah ditingkatkan klasifikasinya dengan Keputusan Menteri Kesehatan R.I Nomor : 303MenkesSKIV1978 tanggal 30 April 1987 tentang peningkatan
Universitas Sumatera Utara
kelas rumah sakit umum Aceh Utara daerah kelas D menjadi rumah sakit umum pemerintah kelas C yang mengharuskan adanya peningkatan pelayanan kesehatan
kepada masyarakat dari yang bersifat umum menjadi pelayanan kesehatan dengan paling sedikit 4 empat cabang spesialisasi. Keputusan tersebut mengacu kepada
keputusan menteri kesehatan Republik Indonesia nomor ; 134SKIV1978 tanggal 28 April 1978 tentang susunan organisasi dan tata kerja rumah sakit
umum. Pada tahun 1998 pembangunan RSU Cut Meutia yang baru dimulai
dengan dana bantuan ADB III dan pada tahun 2001 dilakukan peresmiannya yang dilakukan oleh perwakilan ADB III serta pemerintahan daerah kabupaten Aceh
Utara, sejak saat itu kegiatan RSU daerah cut meutia di buket rata dioperasionalkan secara bertahap dimulai dengan kegiatan rawat jalan. Pada tahun
2002 operasional rumah sakit buket rata baru berjalan secara penuh dengan kapasitas tempat tidur 135 TT, serta terjadi penambahan tempat tidur pada setiap
tahunnya
.
Tahun 2011 rumah sakit umum cut meutia ditingkatkan klasifikasinya menjadi Tipe B. Jumlah tempat tidur pada tahun 2015 telah mencapai 296 tempat
tidur. Instalasi Pemeliharaan Sanitasi Lingkungan IPSL rumah sakit umum
Cut Meutia merupakan instalasi yang bertanggung jawab dalam hal pelaksanaan pengelolaan limbah padat rumah sakit. Tugas pokok instalasi pemeliharaan
sanitasi lingkungan adalah menyelenggarakan kegiatan pengelolaan sanitasi lingkungan yang terpadu untuk menciptakan kondisi lingkungan, kesehatan kerja
dan baku mutu lingkungan sehingga mampu mencegah terjadinya infeksi
Universitas Sumatera Utara
nosokomial penyakit dan kecelakaan kerja, pencemaran lingkungan serta mendorong kecepatan, akurasi, kenyamanan dan efisiensi pelayanan rumah sakit.
4.1.2 Visi dan Misi Rumah Sakit Umum Cut Meutia
a. Visi 1. Mewujudkan pelayanan kesehatan yang berkualitas terjangkau dan mandiri
b. Misi 1. Menjadikan Rumah Sakit Umum Cut Meutia sebagai rumah sakit rujukan.
2. Menjadikan Rumah Sakit Umum Cut Meutia sebagai pusat pelayanan kesehatan.
3. Menjadikan Rumah Sakit Umum Cut Meutia sebagai tempat pendidikan dan pelatihan.
4. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat berdasarkan prinsip parsipatif dan non diskriminatif.
c. Tujuan 1. Memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat secara optimal
d. Falsafah 1. Menjunjung tinggi harkat martabat
Universitas Sumatera Utara
4.1.3 Sarana Bangunan Rumah Sakit Umum Cut Meutia
Tabel 4.1 Jumlah sarana bangunan rumah sakit umum cut meutia kab. Aceh utara tahun 2015
No Jenis Bangunan
1 Gedung Poliklinik dan Administrasi rumah sakit
2 Gedung Rekam Medik
3 Gedung InstalasiGawat Darurat IGD
4 Gedung CSSD dan ruang Operasi
5 Gedung Rawat inap jumpa
6 Gedung Rawat inap bersalin
7 Gedung Rawat inapruang nifas
8 Gedung Rawat inaprawat ICU
9 Gedung Rawat inap seulanga anak
10 Gedung Rawat inapparu 11 Gedung Rawat inap kupula VIP
12 Gedung Bank Darah 13 Gedung Rawat inap Melati VIP
14 Gedung Rawat inap jeumpa wanita I 15 Gedung Rawat inap jeumpa wanita II
16 Gedung Rawat inap Neurologi 17 Gedung Administrasi Barang
18 Gedung Kamar Jenazah 19 Gedung Instalasi Farmasi
20 Gedung Instalasi Radiologi 21 Gedung Instalasi gizi
22 Gedung Hemodialisis 23 Gedung Instalasi Diagnostik Terpadu
24 Gedung Laboratorium 25 Gedung Instalasi Pemeliharaan Sarana
26 Gedung IPAL 27 Gedung Sentral gas
28 Gedung Loundry 29 Gedung Ground reservoir
30 Gedung Ruang mesin pompa 31 Gedung Water tower
32 Gedung Gardu listrik 33 Gedung Incenerator
34 Gedung Pertemuan 35 Gedung Training
36 Gedung Asrama 37 Gedung Pos satpam
38 Gedung Mesjid 39 Gedung Kantin
40 Gedung Rumah dinas type A 41 Gedung Rumah Dinas Type B,
Universitas Sumatera Utara
42 Gedung Depo obat 1, 2, dan 3 43 Gedung Iventory
44 Gedung Ponex 45 Gedung Instalasi UPIP
46 Gedung perinatologi PemilikPengolola : Pemda Aceh Utara
Kabupaten : Aceh Utara
Provinsi : NAD Sumber : Profil Rumah Sakit Umum Cut Meutia tahun 2015
4.1.4 Ketenagaan
Berdasarkan data Kepegawaian pada RSU Cut Meutia Kabupaten Aceh Utara jumlah karyawan sebanyak 1001 jiwa dengan status kepegawaian PNS:
392orang, Honorer: 5 orang, Bakti Murni: 6 orang, CPNS: 23 orang, Sukarela: 575 orang, yang sedang melanjutkan pendidikan sebanyak 8 orang PNS, dengan
tingkat pendidikan sebagai berikut :
Tabel 4.2 Tenaga Kesehatan Berdasarkan Tingkat Pendidikan Rumah Sakit Umum Cut Meutia Kab. Aceh Utara 2015
Kualifikasi Pendidikan Laki-laki
Perempuan Tenaga Medis
Dokter Umum 7
20 Dokter Spes Bedah
3 Dokter Spes Penyakit Dalam
2 Dokter Spes Kes. Anak
2 3
Dokter Spes Obgin 2
Dokter Spes Radiologi 1
Dokter Spes Anesthesi 2
Dokter Spes Patologi Klinik 1
Dokter Spes Jiwa 1
Dokter Spes Mata 1
2 Dokter Spes THT
2 Dokter Spes Kulit Kelamin
1 Dokter Spes Paru
1 1
Dokter Spes Saraf 3
2 Dokter Spes Urologi
1 Dokter Gigi
2
Jumlah 24
36 Tenaga Keperawatan
S1 Keperawatan 36
44
Universitas Sumatera Utara
D3 Keperawatan 128
124 Perawat Spesialis
1 Pembantu Keperawatan
1 13
D-IV Kebidanan 23
D3 Kebidanan 133
Bidan 1
Jumlah 165
339 Kefarmasian
S2 Farmasi Apoteker 1
1 Apoteker
1 7
S1 Farmasi Farmakologi Kimia 1
1 AKAFARMA
5 AKFAR
1 5
Asisten Apoteker SMF 7
Jumlah 4
26 Kesehatan Masyarakat
S2 - Kesehatan Masyarakat 3
1 S1 - Kesehatan Masyarakat
9 7
D3 – Sanitarian 1
1 Tenaga Kesehatan Masy. Lainnya
1
Jumlah 14
9 Gizi
S1 - Gizi Dietisien 1
Akademi D3 - Gizi Dietisien 6
Tenaga Gizi Lainnya 1
Jumlah 8
Keterapian Fisik D3 Fisio Terapis
1 10
D-IV Fisio Terapis 1
1
Jumlah 2
11 Keteknisian Medis
D3 Teknik Radiologi Radioterapi 5
7 D IV Radiologi
1 1
D3 Refraksionis Optisien 3
D3 Perekam Medis 2
7 D3 Teknik Elektromedik
1 2
D3 Analis Kesehatan 2
23 D3 Kesehan gigi
1 2
D1 Teknik Tranfusi 1
Teknisi Gigi 2
Analis Kesehatan 8
Pekarya Kesehatan 1
Tenaga Keterapian fisik Lainnya
Jumlah 12
57
Sumber : Profil Rumah Sakit Umum Cut Meutia tahun 2015
Universitas Sumatera Utara
Tabel.4.3 Tenaga Non Kesehatan Berdasarkan Tingkat Pendidikan Rumah Sakit Umum Cut Meutia Kab. Aceh Utara 2015
Kualifikasi Pendidikan Laki-laki Perempuan
Doktoral
S2 Hukum 1
Jumlah 1
Sarjana
Sarjana Ekonomi Akuntansi 5
5 Sarjana Administrasi
4 Sarjana Tehnik
1 2
Sarjana Lainnya S1 2
5
Jumlah 12
12 Sarjana Muda
Sarjana Muda Ekonomi Akuntansi 3
Sarjana Muda Administrasi 2
3 Sarjana Muda Tehnik
1 Sarjana Muda Sekretaris
1 Sarjana Muda D3 Lainnya
2 1
Jumlah 8
5 SMU Sederajat dan dibawahnya
SMA SMU 99
77 SMEA
4 6
STM 1
SMKKSMKSMKTA 2
24 SMTPSMP
17 10
SD kebawah 8
4
Jumlah 131
121
Sumber : Profil Rumah Sakit Umum Cut Meutia tahun 2015
4.2 Karakteristik Informan
Jumlah informan penelitian sebanyak 6 orang yang terdiri dari kepala Instalasi Pemeliharaan Sanitasi Lingkungan IPSL, kepala ruangan Instalasi Gizi,
penanggung jawab ruang rawat inap VIP Melati, penanggung jawab ruang Instalasi Gawat Darurat IGD, 1 orang cleaning service limbah padat non medis
dan 1 orang pengangkut limbah padat medis.
Universitas Sumatera Utara
Wawancara terhadap informan dilaksanakan pada tanggal 11 Mei 2016 – 18 Mei 2016 di Rumah Sakit Umum Cut Meutia Lhokseumawe. Adapun
Karakteristik informan berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat pada tabel 4.4.
Tabel 4.4 Karakteristik Informan No.
Nama Umur
Jenis Kelamin
Pendidikan Terakhir
Jabatan 1.
Hafri Husaini 48
L D3
Kesehatan Lingkungan
Kepala IPSL
2. Nur Asmah
40 P
S1 Gizi Kepala Ruangan
Instalasi Gizi
3. Fazhlina
29 P
D3 Keperawatan
Perawat
4.
Zulfikri 27
L S1
Keperawatan Perawat
5. Iskandar
34 L
SMA Cleaning Service
6. Isnaidi
29 L
SMP Petugas
Informan pertama merupakan kepala Intalasi Pemeliharaan Sanitasi Lingkungan IPSL berpendidikan D3 Kesehatan Lingkungan dan lama bekerja
selama 5 tahun. Informan kedua adalah Kepala ruangan Instalasi Gizi berpendidikan S1 Gizi. Informan ketiga adalah salah satu penanggung jawab di
ruang rawat inap VIP Melati berpendidikan D3 Keperawatan dan bekerja sebagai perawat. Informan keempat adalah salah satu penanggung jawab di ruang Instalasi
Gawat Darurat IGD berpendidikan S1 Keperawatan. Informan kelima adalah salah satu cleaning service di RSU Cut Meutia Lhokseumawe dengan pendidikan
SMA dan lama bekerja 3 tahun. Informan keenam adalah petugas kebersihan pengangkut sampah medis dengan pendidikan SMP yang telah diberikan edukasi
dan pengawasan serta lama bekerja ± 3 bulan.
Universitas Sumatera Utara
4.2 Karakteristik Limbah Padat Rumah Sakit Umum Cut Meutia 4.3.1 Sumber dan Jenis Limbah Padat