masker, sarung tangan dan pelindung kaki padahal rumah sakit telah menyediakan alat pelindung diri untuk tangan, kaki, kepala dan bagian tubuh lainnya agar
terhindar dari infeksi nosokomial dan kecelakaan kerja.
5.1.2 Money Pembiayaan
Pembiayaan merupakan salah satu hal yang penting dalam mencapai tujuan dimana besar kecilnya hasil kegiatan dapat diukur dari jumlah uang yang
beredar. Pada penelitian ini, penulis tidak mendapatkan informasi lebih lanjut tentang pembiayaan atau anggaran yang dibutuhkan RSU Cut Meutia dalam hal
pelaksanaan pengelolaan limbah padat tetapi berdasarkan hasil wawancara, biaya rutin yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pengelolaan limbah padat adalah
pemakaian solar untuk pembakaran dengan menggunakan incenerator.
5.1.3 Machines Sarana dan Prasarana
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sarana dan prasarana dalam pelaksanaan pengelolaan limbah padat di rumah sakit belum lengkap. Sesuai
KEPMENKES 1204MenkesSKX2004 bahwa jenis wadah dan label limbah padat medis harus sesuai dengan kategori. Namun, wadah limbah padat medis
yang tersedia di RSU Cut Meutia Lhokseumawe hanya terdapat satu macam saja yaitu tempat sampah berwarna kuning yang dilapisi plastik berwarna kuning
dengan tulisan infeksius sehingga pewadahan limbah padat medis yang dihasilkan rumah sakit masih disatukan. Sebaiknya, ruangan penghasil limbah padat medis
menyediakan beberapa tempat sampah yang sesuai dengan jenis dan kategorinya. Untuk limbah padat non medis disediakan tempat sampah yang dilapisi plastik
berwarna hitam. Pemberian kode warna yang berbeda sangat membantu dalam
Universitas Sumatera Utara
proses pengelolaannya karena memudahkan identifikasi dan pemisahan limbah padat sesuai karakteristiknya.
Proses pemusnahan di Rumah Sakit Umum Cut Meutia Lhokseumawe sudah cukup baik. Rumah sakit memiliki incenerator sendiri, sehingga proses
pembakaran limbah padat dilakukan di rumah sakit. Namun, incenerator yang tersedia di rumah sakit terlihat tidak terawat sehingga sangat diperlukan
melakukan perawatan secara berkala agar proses kerja incenerator dapat berfungsi dengan baik. Sedangkan untuk pemakaian APD yang belum lengkap pada petugas
pengelola limbah padat, sebaiknya Rumah Sakit Umum Cut Meutia mengadakan pelatihan pengelolaan limbah padat sehingga adanya peningkatan kedisiplinan
dalam pemakaian APD.
5.1.4 Methods Metode