Methods Metode Alur Limbah Padat Medis Alur Limbah Padat Non Medis Tahap Penampungan dan Pengumpulan

TPS limbah padat medis Incenerator dengan kapasitas 50 kg Sumber : Hasil Observasi di Rumah Sakit Umum Cut Meutia Lhokseumawe Berdasarkan hasil observasi, masing-masing ruangan menyediakan tempat sampah medis dan non medis, namun untuk ruang instalasi gizi hanya menyediakan tempah sampah non medis. Setiap tempat sampah dilapisi oleh plastik, dimana untuk sampah medis dilapisi oleh plastik berwarna kuning dan untuk sampah non medis dilapisi plastik berwarna hitam. Khusus ruangan IGD, disediakan safety box untuk memasukkan limbah padat benda tajam setelah melakukan tindakan terhadap pasien. RSU Cut Meutia Lhokseumawe memiliki 15 trolley yang berfungsi sebagai tempat penampungan sampah non medis dan media untuk membawa sampah ke TPS umum atau kontainer yang berjumlah 2 buah. Rumah sakit juga memiliki TPS khusus untuk limbah padat medis yang berlokasi tidak jauh dari penempatan incenerator. Rumah sakit memiliki 1 buah incenerator dengan kapasitas 50 kg yang berfungsi untuk melakukan pembakaran limbah padat medis, setelah itu abu hasil pembakaran dikumpulkan dalam sebuah tempat atau wadah yang tertutup untuk mengurangi bahaya yang dapat ditimbulkan.

4.4.4 Methods Metode

Upaya pengelolaan limbah padat rumah sakit dapat dilaksanakan dengan menyiapkan perangkat lunaknya yang berupa peraturan, pedoman dan kebijakan yang mengatur pengelolaan dan peningkatan kesehatan lingkungan rumah sakit. Pelaksanaan penanganan limbah padat Rumah Sakit Umum Cut Meutia didasarkan pada : 1. Standar Operasional Prosedur SOP Instalasi pemeliharaan sanitasi lingkungan RSU Cut Meutia Lhokseumawe yang telah di tanda tangani oleh Direktur rumah sakit. Universitas Sumatera Utara 2. Kepmenkes RI Nomor 1204MENKESSKX2004 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit. 4.4 Alur Pelaksanaan Pengelolaan Limbah Padat Medis dan Limbah Padat Non Medis di Rumah Sakit Umum Cut Meutia Lhokseumawe Rumah Sakit Umum Cut Meutia merupakan rumah sakit tipe B. Adapun alur pengelolaan limbah padat yang dilaksanakan adalah sebagai berikut:

4.5.1 Alur Limbah Padat Medis

Gambar 4.1 Limbah Padat Medis TPS Khusus Limbah Padat Medis Pembakaran Pembuangan Akhir Abu Hasil Pembakaran Universitas Sumatera Utara

4.5.2 Alur Limbah Padat Non Medis

Gambar 4.2 4.6 Sistem Pengelolaan Limbah Padat Rumah Sakit Umum Cut Meutia Lhokseumawe Pada prinsipnya sistem pengelolaan limbah padat RSU Cut Meutia Lhokseumawe meliputi tiga tahap yaitu tahap penampungan dan pengumpulan, tahap pengangkutan serta tahap pemusnahan dan pembuangan akhir limbah padat.

4.6.1 Tahap Penampungan dan Pengumpulan

Rumah Sakit Umum Cut Meutia Lhokseumawe memiliki 2 jenis limbah padat, yaitu limbah padat medis dan limbah padat non medis. Pemilahan limbah padat dilakukan oleh para petugas yang ada di masing-masing unit penghasil limbah padat petugas unit tersebut. Alat penampungan sampah telah disediakan di masing-masing ruangan yang terdiri dari tempat sampah medis dan non medis serta safety box khusus ruangan tindakan pasien. Limbah Padat Non Medis TPS Umum Diangkut Oleh Badan Lingkungan Hidup dan Kebersihan BLHK Universitas Sumatera Utara Ruangan Instalasi Gizi hanya memiliki 4 buah tempat sampah non medis yang dilapisi oleh plastik berwarna hitam, ruang rawat inap VIP Melati memiliki 1 buah tempat sampah medis yang dilapisi plastik berwarna kuning dan 1 buah tempat sampah non medis yang dilapisi plastik berwarna hitam di dalam ruangan serta 1 buat tong sampah besar non medis di luar ruangan dan ruang Instalasi Gawat Darurat IGD memiliki 2 tempat sampah medis yang dilapisi plastik berwarna kuning dan 3 buah tempat sampah non medis yang dilapisi plastik berwarna hitam di dalam ruangan serta 1 buah tong sampah besar non medis di luar ruangan.

4.6.2 Tahap Pengangkutan