7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Rumah Sakit
Rumah Sakit merupakan bagian dari sistem pelayanan kesehatan secara keseluruhan yang memberikan pelayanan kuratif maupun preventif serta
menyelenggarakan pelayanan rawat jalan dan rawat inap juga perawatan dirumah. Rumah sakit adalah sarana upaya kesehatan yang menyelenggarakan kegiatan
pelayanan kesehatan serta dapat dimanfaatkan untuk pendidikan kesehatan dan penelitian Wiku Adisasmito, 2006.
Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang
menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat Undang- Undang No. 44 tahun 2009 Tentang Rumah Sakit.
Berbagai kegiatan rumah sakit menghasilkan bermacam-macam limbah yang berupa benda cair, padat dan gas. Hal ini mempunyai konsekuensi perlunya
pengelolaan limbah rumah sakit sebagai bagian dari kegiatan penyehatan lingkungan rumah sakit yang bertujuan untuk melindungi masyarakat dari bahaya
pencemaran lingkungan yang bersumber dari limbah rumah sakit Adisasmita, 2009.
Rumah sakit mempunyai fungsi dan tugas memberi pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Kegiatannya tidak hanya berdampak positif bagi masyarakat
di sekitarnya, melainkan akan berdampak negatif berupa pencemaran akibat limbah yang dibuang tanpa melalui pengolahan terlebih dahulu. Menurut Keman
Universitas Sumatera Utara
2006 pengelolaan limbah padat medis dan non medis di rumah sakit sangat dibutuhkan bagi kenyamanan dan kebersihan rumah sakit karena dapat
memutuskan mata rantai penyebaran penyakit menular, terutama infeksi nosokomial.
Berdasarkan peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 56 Tahun 2014 tentang klasifikasi dan perizinan rumah sakit :
1. Pelayanan yang diberikan oleh Rumah Sakit Umum kelas B paling sedikit meliputi:
a. Pelayanan medik b. Pelayanan kefarmasian
c. Pelayanan keperawatan dan kebidanan d. Pelayanan penunjang klinik
e. Pelayanan penunjang nonklinik f. Pelayanan rawat inap
2. Sumber daya manusia Rumah Sakit Umum kelas B terdiri atas: a. Tenaga medis
b. Tenaga kefarmasian c. Tenaga keperawatan
d. Tenaga kesehatan lain e. Tenaga non kesehatan
3. Tenaga medis paling sedikit terdiri atas: a. 12 dua belas dokter umum untuk pelayanan medik dasar
b. 3 tiga dokter gigi umum untuk pelayanan medik gigi mulut
Universitas Sumatera Utara
c. 3 tiga dokter spesialis untuk setiap jenis pelayanan medik spesialis dasar
d. 2 dua dokter spesialis untuk setiap jenis pelayanan medik spesialis penunjang
e. 1 satu dokter spesialis untuk setiap jenis pelayanan medik spesialis lain
f. 1 satu dokter subspesialis untuk setiap jenis pelayanan medik subspesialis
g. 1 satu dokter gigi spesialis untuk setiap jenis pelayanan medik spesialis gigi mulut
4. Jumlah tenaga kesehatan lain dan tenaga non kesehatan disesuaikan dengan kebutuhan pelayanan Rumah Sakit.
5. Jumlah tempat tidur minimal 200 dua ratus buah.
2.2 Tugas dan Fungsi Rumah Sakit 2.2.1 Tugas Rumah Sakit