108 2. Kompetensi
Kompetensi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap prestasi kerja PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan, hal ini terlihat dari nilai
signifikansi 0,000 0,05, dan nilai t
hitung
5,597 t
tabel
1,660, artinya jika
ditingkatkan variabel kompetensi sebesar satu satuan maka prestasi kerja karyawan akan meningkat sebesar 0,491 satuan, maka H
a
diterima.
4.2.4.3 Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi R
2
pada intinya mengukur seberapa besar kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Jika R
2
semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X
1
dan X
2
adalah besar terhadap variabel terikat Y. Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti
terhadap variabel terikat. Sebaliknya, jika R
2
semakin kecil mendekati nol maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X
1
dan X
2
terhadap variabel terikat Y semakin kecil. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk
menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Secara umum dapat dikatakan besarnya koefisien determinasi berganda R
2
berada diantara 0 dan 1 atau 0 ≤ R2 ≤ 1. Hasil Koefisien Determinasi R
2
menggunakan SPSS Statistic for Windows dapat dilihat pada Tabel 4.15 dibawah ini:
Universitas Sumatera Utara
109
Tabel 4.15 Koefisien Determinasi R
2 Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
,697
a
,485 ,472
1,17917 a. Predictors: Constant, Kompetensi, PengembanganSDM
b. Dependent Variable: PrestasiKerja
Sumber: Hasil pengolahan SPSS for Windows, 2015
Pada Tabel 4.15 dapat dilihat bahwa: 1.
R = 0,697 berarti hubungan antara pengembangan SDM dan kompetensi terhadap prestasi kerja sebesar 69,7, artinya hubungannya erat. Untuk
memastikan tipe hubungan antar variabel dapat dilihat pada Tabel 4.16 berikut:
Tabel 4.16 Hubungan Antar Variabel
Nilai Interpretasi
0,0 – 0,19
Sangat Tidak Erat 0,2
– 0,39 Tidak Erat
0,4 – 0,59
Cukup Erat
0,6 – 0,79
Erat
0,8 – 0,99
Sangat Erat
Sumber: Situmorang Lufti 2014:163
2. Untuk regresi dengan lebih dari dua variabel bebas, digunakan Adjusted R
Square sebagai koefisien determinasi. Nilai Adjusted R Square dapat naik atau turun apabila suatu variabel independen ditambahkan dalam model. Adjusted
R Square sebesar 0,472 berarti 47,2 prestasi kerja karyawan dapat dijelaskan
oleh pengembangan SDM dan kompetensi. Sedangkan sisanya 47,2
dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti oleh penelitian ini.
Universitas Sumatera Utara
110 3.
Standart Error of Estimated artinya mengukur variasi dari nilai yang diprediksi. Standart Error of Estimated juga dapat disebut standar deviasi.
Standart Error of Estimated dalam penelitian ini adalah
1,17917
. Semakin kecil standar deviasi berarti model semakin baik.
4.3 Pembahasan 4.3.1 Pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia Terhadap Prestasi
Kerja Karyawan
Menurut Mondy 2008:210 pengembangan SDM adalah proses persiapan individu-individu untuk memikul tanggung jawab yang berbeda atau yang lebih
tinggi di dalam organisasi, biasanya berkaitan dengan peningkatan intelektual untuk melaksanakan pekerjaan yang lebih baik. Dari uraian ini menjelaskan
bahwa pengembangan SDM membantu karyawan dalam memahami suatu pengetahuan praktis dan penerapannya dalam dunia kerja pada perusahaan demi
meningkatkan prestasi kerja dalam mencapai tujuan yang diinginkan suatu organisasi perusahaan. Pengembangan SDM juga merupakan suatu usaha untuk
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta kemampuan karyawan agar dapat melaksanakan suatu tugas atau pekerjaan yang dibebankan kepadanya
secara efektif dan efisien. Dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap 80 responden pada
karyawan PT. Perkebunan Nusantara III Medan Persero, secara parsial pengembangan sumber daya manusia berpengaruh yang positif dan signifikan
terhadap prestasi kerja karyawan pada PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan. Hal ini dapat disimpulkan bahwa semakin baik pengembangan sumber
Universitas Sumatera Utara