117
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan dalam penelitian ini, maka peneliti mengambil kesimpulan dan memberikan saran yang
dapat bermanfaat untuk perusahaan dan penelitian selanjutnya.
5.1 Kesimpulan
1. Berdasarkan hasil uji signifikan secara parsial Uji-t maka variabel
pengembangan SDM berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja karyawan PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan dan
variabel kompetensi berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja karyawan PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan.
Berdasarkan hasil uji signifikan secara parsial Uji-t yang paling dominan mempengaruhi prestasi kerja karyawan PT. Perkebunan Nusantara III
Persero Medan adalah variabel kompetensi. 2.
Berdasarkan hasil uji signifikan secara simultan Uji-F dapat disimpulkan bahwa variabel pengembangan sumber daya manusia dan kompetensi
secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja karyawan pada PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan.
3. Hasil pengujian koefisien determinan R
2
adalah sebesar 0,472 hal ini berarti 47,2 variabel prestasi kerja dapat dijelaskan oleh variabel
pelatihan sumber daya manusia, kepribadian dan kompetensi sedangkan
Universitas Sumatera Utara
118 sisanya sebesar 52,8 dapat dijelaskan oleh variabel lain yang tidak
diteliti dalam penelitian ini.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka penulis dapat memberikan saran sebagai berikut:
1. Sebaiknya pihak manajemen PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan
dalam meningkatkan prestasi kerja karyawan lebih menitik beratkan pada peningkatan kompetensi kepada karyawan, karena variabel kompetensi dalam
penelitian ini merupakan variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap prestasi
karyawan. Peningkatan dilakukan dengan cara melakukan pengembangan SDM yang meliputi pelatihan problem solving pemecahan
masalah, keterampilan praktek kerja karyawan serta pemahaman loyalitas karyawan kepada perusahaan.
2. Hendaknya metode pengembangan sumber daya manusia dilakukan dengan
sistematis, karena pengembangan sumber daya manusia mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja karyawan. Agar pengembangan
yang dilakukan perusahaan dapat tercapai sesuai target dan memberikan pengaruh yang optimal dalam meningkatkan mutu dan kualitas para karyawan.
Cara melakukan metode pengembangan sumber daya manusia secara sistematis dimulai dengan penjelasan tentang teknis pemecahan masalah yang ada di
dalam perusahaan, praktek kerja langsung dengan metode tanya jawab dan
Universitas Sumatera Utara
119 pelatihan loyalitas kerja dalam bentuk pelaksanaan latihan pembinaan mental
dan fisik yang mengacu pada kepentingan perusahaan. 3.
Hasil R
2
Uji menunjukkan masih ada variabel-variabel lain yang harus diperhatikan dalam penelitian ini. Perlu adanya penelitian lanjutan dengan
menambahkan variabel lain yang mempengaruhi prestasi karyawan, karena dengan semakin baik prestasi dari karyawan maka akan berpengaruh baik juga
baik perusahaan. Adapun cara yang dapat meningkatkan prestasi kerja karyawan di dalam perusahaan yaitu dengan memiliki semangat kerja dan
melakukan evaluasi kerja.
Universitas Sumatera Utara
22
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Prestasi Kerja 2.1.1 Pengertian Prestasi Kerja
Organisasi adalah kumpulan orang yang memiliki kompetensi yang berbeda- beda, yang saling tergantung satu dengan yang lainnya, yang berusaha untuk
mewujudkan kepentingan bersama mereka dengan memanfaatkan berbagai sumber daya. Pada dasarnya tujuan bersama yang ingin diwujudkan oleh
organisasi adalah mencari keuntungan. Oleh karena itu, diperlukan karyawan- karyawan yang mempunyai prestasi kerja yang tinggi Sutrisno, 2009 : 150
Menurut Bernardin dan Russel 1993 dalam Sutrisno,2009:150 memberikan defenisi tentang prestasi adalah catatan tentang hasil-hasil yang
diperoleh dari fungsi-fungsi pekerjaan tertentu atau kegiatan tertentu selama kurun waktu tertentu. Byars dan Rue 1984 dalam Sutrisno,2009:150 mengartikan
prestasi sebagai tingkat kecakapan seseorang pada tugas-tugas yang mencakup pada pekerjaannya. Pengertian tersebut menunjukkan pada bobot kemampuan
individu didalam memenuhi ketentuan-ketentuan yang ada di dalam pekerjaannya. Adapun prestasi kerja adalah hasil upaya seseorang yang ditentukan oleh
kemampuan karakteristik pribadinya serta persepsi terhadap perannya dalam pekerjaan itu.
Universitas Sumatera Utara