50
2.3.3 Proses Pengembangan Sumber Daya Manusia
Menurut Mathis dan Jackson 2006:127 pengembangan harus dihubungkan dengan rencana strategis organisasi karena perusahaan harus mengembangkan
bakat-bakat karyawan untuk menjalankan rencana-rencana strategis tersebut, pengembangan juga dimulai dari rencana-rencana SDM, hal ini disebabkan
karena: 1.
Rencana SDM menganalisis, meramalkan, dan menyebutkan kebutuhan organisasional untuk sumber daya manusia pada saat ini dan masa yang akan
datang. 2.
Selain dari itu perencanaan SDM mengantisipasi gerakan orang-orang dalam organisasi yaitu disebabkan oleh pensiun, promosi, dan pemindahan.
3. Perencanaan SDM juga membantu menyebutkan kapabilitas yang dibutuhkan
organisasi tersebut dimasa yang akan datang dan perkembangan yang dibutuhkan agar orang-orang tersedia untuk memenuhi kebutuhan tersebut :
Universitas Sumatera Utara
51 Sumber, Mathis dan Jackson 2006
Gambar 2.3 Proses Pengembangan SDM dalam Sebuah Organisasi
2.3.4 Analisis Kebutuhan Pengembangan
Pengembangan SDM dilakukan dengan terlebih dahulu melakukan analisis kebutuhan baik dari sisi organisasi maupun dari sisi individu. Perusahaan dan
individu dapat menganalisis apa yang dibutuhkan oleh seseorang melalui pengembangan. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi kelebihan dan
Merumuskan Rencana SDM
MengevaluasiKeberhasilan Pengembangan
Menyebutkan Kapabilitas- kapabilitas yang penting
Menjalankan Rencana Suksesi
Menilai Kebutuhan Pengembangan
Melaksanakan Rencana Pengembangan
Organisasional Individual
MenetukanPendekatan- pendekatanPengembangan
Pada Pekerjaan Di luar Pekerjaan
Universitas Sumatera Utara
52 kekurangan-kekurangan individu. Metode yang digunakan organisasi untuk
menilai kebutuhan pengembangan yakni, pusat-pusat penilaian assessment center, tes psikologi, dan penilaian kinerja Nasution,2010:131
Pusat-Pusat Penilaian Assessment Center
Assessment Center adalah suatu metoda penilaian yang digunakan untuk menilai dan mengevaluasi kapasitas seseorang secara komprehensif berdasarkan kriteria-
kriteria tertentu yang ditetapkan secara sistematis dari hasil analisis pekerjaan, sehingga diharapkan hasil yang diperoleh mampu menggambarkan kriteria
spesifik sesuai yang dituntut oleh persyaratan jabatan yang ada. Metoda ini lebih lazim digunakan untuk menilai kemampuan.
Tahap Pra-Assessment Center
Sebelum assessment center dilakukan, diperlukan sejumlah langkah persiapan, yaitu: 1 melakukan analisis pekerjaan, 2 menentukan kriteria jabatan tersebut,
3 menentukan dimensi atau persyaratan jabatan, 4 menetapkan bentuk kriteria simulasi, 5 menyusun materi untuk simulasi.
Tes Psikologis
Tes psikologis digunakan untuk kebutuhan pengembangan karyawan. Tes ini dapat memberikan informasi yang berguna atas individu-individu tentang faktor-
faktor seperti motivasi, kemampuan berpikir, gaya kepemimpinan, ciri-ciri respons antar personal, dan pilihan pekerjaan. Namun tes psikologis sering
bermasalah dimana para manajer dan supervisor kurang terlatih dalam menerjemahkan hasil-hasil tes secara akurat yang dilaporkan oleh profesional tes
Universitas Sumatera Utara
53 psikologis. Kesalahan menterjemahkan hasil tes berakibat pada kesalahan dalam
pengembangan karyawan. Oleh karena itu tes psikologis hanya pantas digunakan ketika proses pengujian dan umpan balik diawasi dengan cermat seorang
profesional yang memenuhi syarat. Adapun tujuan pengembangan SDM terhadapkompetensi danprestasi
kerjakaryawan PT Perkebunan Nusantara III Persero Medan adalah : 1.
Untuk mendorong peningkatan prestasi kerja produktivitas karyawan yang sesuai dengan pencapaian tujuan perusahaan. Sasaran perilaku pribadi
terfokus pada sasaran perusahaan. 2.
Membantu karyawan untuk terus berkembang karena karyawan akan semakin mengerti dengan jelas tugas dan perannya dalam pencapaian tujuan
perusahaan, serta mengetahui kekuatan dan kelemahan mereka. Dengan demikian karyawan akan bekerja secara lebih cerdas.
3. Membantu manajemen untuk lebih mengetahui kebutuhan-kebutuhan
pengembangan kompetensi karyawan yang sesuai dengan peningkatan produktivitas dan pencapaian tujuan perusahaan.
4. Membantu dalam meningkatkan efektivitas keputusan-keputusan yang
berkaitan dengan mutasi, rotasi, promosi, kenaikan gaji insentif dan lain- lain.
Universitas Sumatera Utara
54 Fungsi manajemen sumber daya manusia:
1. Yang dikelompokkan dalam fungsi-fungsi manajemen adalah :
a. Perencanaan Planning
b. Pengorganisasian Organizing
c. Pengarahan Directing
d. Pengendalian Controlling
2. Yang dikelompokkan dalam fungsi-fungsi operasional adalah :
a. Perolehan pegawai
b. Pengembangan pegawai
c. Pemberian imbalan bagi pegawai
d. Pengintegrasian pegawai dalam lingkungan kerja
e. Pemeliharaan pegawai
f. Pemutusan hubungan kerja
Kedua fungsi tersebut harus dilakukan agar sasaran-sasaran yang diinginkan oleh pegawai sebagai individu dapat dicapai dengan baik, demikian pula sasaran
yang diinginkan oleh organisasi dan masyarakat dapat diselesaikan pula dengan cukup memuaskan.
2.4 Penelitian Terdahulu