Uji Multikolinieritas Analisis Regresi Linier Berganda

102

4.2.3.3 Uji Multikolinieritas

Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai tolerance dan VIF Variance Inflation Factor melalui program SPSS. Tolerance mengukur variabilitas variabel terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai umum yang bisa dipakai adalah nilai Tolerance 0,1 atau nilai VIF 5, maka tidak terjadi multikolinearitas. Pengujian multikolinieritas dapat dilihat pada Tabel 4.11 berikut: Tabel 4.10 Uji Multikolinieritas Sumber : Hasil pengolahan SPSS for windows, 2015 Berdasarkan Tabel 4.10 dapat dilihat bahwa: a. Nilai VIF dari pengembangan SDM dan kompetensi adalah lebih kecil atau dibawah 5 VIF 5, ini berarti tidak terkena multikolinieritas antar variabel independen dalam model regresi. b. Nilai Tolerance pengembangan SDM dan kompetensi adalah lebih besar dari 0,1 Tolerance 0,1, ini berarti tidak terdapat multikolinieritas antar variabel independen dalam model regresi. Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF Constant -2,720 1,099 -2,474 ,016 PengembanganSDM ,056 ,054 ,128 1,034 ,305 ,934 1,862 Kompetensi ,115 ,051 ,280 2,263 ,026 ,734 1,662 a. Dependent Variable: absut Universitas Sumatera Utara 103

4.2.3.4 Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui berapa besar pengaruh variabel bebas pengembangan sumber daya manusia dan kompetensi terhadap variabel terikat prestasi kerja PT. Perkebunan Nusantara III Medan. Analisis dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS 22.0 dengan menggunakan metode enter. Tabel 4.11 Metode Enter Tabel 4.11 menunjukkan variabel enteredremoved menunjukkan hasil analisis statistik deskriptif yaitu sebagai berikut: 1. Variabel yang dimasukkan kedalam persamaan adalah variabel bebas yaitu pengembangan sumber daya manusia X 1 dan kompetensi X 2 . 2. Tidak ada variabel bebas yang dikeluarkan removed. 3. Metode yang digunakan untuk memasukkan data yaitu metode enter. Variables EnteredRemoved a Model Variables Entered Variables Removed Method 1 Kompetensi, PengembanganS DM b . Enter a. Dependent Variable: PrestasiKerja b. All requested variables entered. Universitas Sumatera Utara 104 Tabel 4.12 Regresi Linier Berganda Sumber : Hasil Pengolahan SPSS for windows, 2015 Persamaan Regresi Linier Berganda dapat diperoleh dari Tabel 4.12 sebagai berikut: Y = a+b1X 1 +b2X 2 +e Y = 5,323+ 0,246 X 1 + 0,491 X 2 + e Dimana: Y = Prestasi Kerja X 1 = Pengembangan Sumber Daya Manusia X 2 = Kompetensi e = Variabel Pengganggu standard error Berdasarkan persamaan tersebut dapat diketahui bahwa: 1. Konstanta a = 5,323 menunjukkan nilai konstan, jika nilai variabel bebas pengembangan SDM dan kompetensi = 0 maka prestasi kerja Y akan tetap sebesar 5,323. 2. Koefisien b1 X 1 = 0,246, menunjukkan bahwa variabel pengembangan SDM berpengaruh positif terhadap prestasi kerja. Dengan kata lain jika variabel pelatihan SDM ditingkatkan sebesar satu satuan maka prestasi kerja akan meningkat sebesar 0,246. Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF Constant 5,323 1,905 2,794 ,007 PengembanganSDM ,246 ,094 ,250 2,620 ,011 ,734 1,762 Kompetensi ,491 ,088 ,534 5,597 ,000 ,544 1,562 a. Dependent Variable: PrestasiKerja Universitas Sumatera Utara 105 3. Koefisien b2 X 2 = 0,491, menunjukkan bahwa variabel kompetensi berpengaruh positif terhadap prestasi kerja. Dengan kata lain jika variabel kepribadian ditingkatkan sebesar satu satuan maka prestasi kerja akan meningkat sebesar 0,491. 4.2.4 Pengujian Hipotesis 4.2.4.1 Uji Signifikan Simultan Uji F