115
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data perbandingan kondisi sosial buruh PT Lonsum dan buruh PTPN IV, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat persamaan
secara keseluruhan dari variable pendidikan, sosial-ekonomi, dan interaksi. Hal ini terlihat jelas berdasarkan uji- T yang menunjukkan dari tiga variable menunjukan
persamaan. Pada variabel pendidikan sebagai ukuran kondisi sosial, terjadi persamaan
yang signifikan pada aspek pendidikan oleh responden buruh PT Lonsum dan buruh PTPN IV. Dari hasil nilai rata-rata tertinggi menunjukan bahwa terjadi
persamaan dalam pengupayaan memberikan pendidikan yang terbaik untuk anak – anak mereka. Dan dapat dilihat juga pada tabel hasil analisis buruh PT Lonsum
dan buruh PTPN IV sama-sama menanamkan nilai-nilai kepada anak, bahwa pendidikan sebagai penyiapan tenaga kerja. Dari hasil nilai rata-rata terendah
dapat dilihat juga terjadi persamaan dalam hal selektif memilih pasangan hidup. Responden buruh PT Lonsum dan responden buruh PTPN IV sama-sama tidak
sepakat atau tidak setujuh selektif dalam memilih pasangan dari segi pendidikan. Berdasarkan variable sosial-ekonomi sebagai ukuran kondisi sosial juga
dapat dilihat terjadi persamaan antara buruh PT Lonsum dan buruh PTPN IV. Dari hasil nilai rata-rata tertinggi menunjukan tidak terjadi ketimpangan antara buruh
PT Lonsum dan buruh PTPN IV, dimana kedua buruh yang dikelola oleh dua pihak yang berbeda sama-sama memiliki tingkat sosial-ekonomi yang sama. Dari
Universitas Sumatera Utara
116 data yang diperoleh bahwa buruh di masing-masing perusahaan dapat memenuhi
kebutuhan rumah tangga mereka dan merasa puas dengan fasilitas yang disediakan perusahaan bagi mereka.
Dan persamaan selanjutnya dapat dilihat pada variabel interaksi sosial sebagai ukuran kondisi sosial, dapat dilihat dari nilai rata – rata tertinggi bahwa
responden buruh pada PT Lonsum tidak membatasi interaksi dengan pekerja dibawah golongan ataupun pekerja diatas golongan. Nilai rata – rata tertinggi pada
buruh PTPN IV adalah bersedia memberikan informasi yang ada terkait tentang pekerjaan terhadap satu dengan yang lain. Ini membuktikan bahwa tidak terdapat
jarak ataupun ketidak harmonisan dalam bidang pekerjaan. Hubungan antara buruh professional dengan buruh kasar, tidak dipisahkan karna golongan mereka
tetap menjalin interaksi yang baik dan harmonis. Responden buruh pada PT Lonsum dan responden buruh pada PTPN IV, dapat dilihat dari hasil analisis
bahwa sering melakukan interaksi ke sesama pekerja, baik itu atasan maupun bawahan.
5.2 Saran