Sosial-Ekonomi Sebagai Ukuran Kondisi Sosial

67 bahwa rata – rata responden buruh pada PT Lonsum menjawab kurang setuju dan tidak setuju dalam selektif memilih pasangan hidup, seperti yang diungkapkan salah satu buruh pada PT Lonsum sebagai berikut: “….buat bapak tidak terlalu penting, yang terpenting istri bapak bisa urus anak – anak dan jago masak saja sudah ok…”

4.6.2 Sosial-Ekonomi Sebagai Ukuran Kondisi Sosial

Berdasarkan hasil tabel pada bagian lampiran dapat dilihat nahwa nilai mean tertinggi pada buruh PT Lonsum adalah mengutamakan SMK3Sistem Manajemen Keselamatan Kesehatan Kerja mean 3.95 dam standar deviasi 0.22 dan nilai mean terendah adalah upah cukup untuk memenuhi kebutuhan tersier mean 1.00 dan standar deviasi 0.00. Dari hasil nilai mean tertinggi diketahui bahwa sebanyak 95.2 menjawab sangat setuju dan sebanyak 0 menjawab tidak setuju dalam mengutamakan SMK3, sementara dari nilai mean terendah dapat dilihat bahwa seluruh responden pada buruh PT Lonsum menjawab tidak setuju upah yang diperoleh cukup untuk memenuhi kebutuhan tersier, mereka. Berdasarkan tabel lampran dapat diketahui bahwa frekuensi respponden buruh pada PT Lonsum dalam sosial-ekonomi sebagai kondisi sosial untuk strategis letak perumahan yang disediakan adalah sebagai berikut; yang menjawab sangat setuju sebanyak 13 orang 61.9. Responden yang menjawab setuju sebanyak 7 orang 33.3. Responden yang menjawab kurang setuju sebanyak 1 orang 4.8. Dan tidak ada responden yang menjawab tidak setuju dalam strategis letak perumahan yang disediakan perusahaan. Responden buruh pada PT Lonsum dari fasilitas kesehatan yang disediakan perusahaan telah memenuhi standat kebutuhan pengobatan adalah Universitas Sumatera Utara 68 sebagai berikut; responden yang menjawab sangat memenuhi sebanyak 10 orang 47.6. Responden yang menjawab memenuhi sebanyak 4 orang 19. Responden yang menjawab kurang memenuhi sebanyak 5 orang 23.8. Responden yang menjawab tidak memenuhi sebnayak 2 orang 9.5. Namun dari hasil wawancara yang diperoleh oleh peneliti didapati ketidak sesuaian data dilapangan, dimana fasilitas kesehatan yang tersedia tidak dapat memenuhi standar pertolongan pertama bagi keselamatan pekerja PT Lonsum. Yang tersedia hanya kelinik berukuran 4 x 4 m, dengan alat-alat kesehatan sekedarnya saja. Ada pun jawaban responden buruh pada PT Lonsum terhadap penghasilan dapat memenuhi melanjutkan pendidikan anak ke jenjang lebih tinggi adalah sebagai berikut; responden yang menjawab sangat memenuhi sebanyak 3 orang 14.3. Responen yang menjawab memenuhi sebnayak 8 orang 38.1. Responden yang menjawab kurang memenuhi sebanyak 6 orang 28.6. Responden yang menjawab tidak memenuhi sebanyak 4 orang 19. Dari jawaban responden pada buruh PT Lonsum dapat dilihat bahwa hampir 50 buruh penghasilannya kurang memenuhi atau tidak memenuhi untuk melanjutkan pendidikan anak mereka ke jenjang yang lebih tinggi. Seperti penyataan sala satu buruh PT Lonsum berikut ini: “….bapak pinginnya sih anak bapak bisa sarjana nak, tapi upah bapak sebagai pekerja lapangan saja udah pas – pas buat makan. Kalau bisa kuliah biaya sendiri lah , ya itupun kalau anaknya bapak mau….’. Berdasarkan tabel pada lampiran, dapat dilihat juga jawaban responden buruh pada PT Lonsum dalam kondisi perumahan sesuai dengan kebutuhan air, Universitas Sumatera Utara 69 listrik, pembuangan limbah adalah sebagai berikut; responden yang menjawab sangat baik sebanyak 14 orang 66.7. Responden yang menjawab baik sebanyak 6 orang 28.6. Responden yang menjawab kurang baik sebanyak 1 orang 4.8. Responden yang menjawab tidak baik sebanyak 0. Gambar 4.1 Perumahan PT Lonsum Berdasarkan tabel pada lampiran, dapat dilihat juga jawaban responden buruh pada PT Lonsum terhadap asuransi kesehatan, bantuan pendidikan yang disediakan perusahaan telah sesuai dengan yang diharapkan adalah sebagai berikut; responden yang menjawab sangat sesuai sebanyak 11 orang 71.4. Responden yang menjawab sesuai sebanyak 9 orang 42.9. Responden yang menjawab kurang sesuai sebanyak 1 orang 4.8. Tidak ada responden yang menjawab tidak sesuai. Dari keterangan diatas dapat dilihat bahwa sebanyak 0 responden menjawab tidak sesuai terhadap asuransi kesehatan, bantuan pendidikan yang seperti yang diungkapkan salah satu responden sebagai berikut: “…kalau untuk bantuan pendidikan bagi pekerja lapangan tidak ada, mungkin bagi pekerja kantoran itu disediakan, kalau asuransi kesehatan kan sudah ada BPJS…”. Universitas Sumatera Utara 70 Responden PT Lonsum dalam mengikuti kegiatan yang diselenggarakan oleh perusahaan seperti gotong – royong, jaga malam adalah sebagai berikut; respondena yang menjawab selalu mengikuti sebanyak 15 orang 71.4. Responden yang menjawab kadang – kadang sebanyak 3 orang 14.3. Responden yang menjawab jarang sebanyak 3 orang 14.3. Tidak ada responden yang menjawab tidak pernah mengikuti kegiatan yang diselenggarakan perusahaan. Tabel lampiran menunjukan bahwa responden buruh pada PT Lonsum banyak menjawab selalu mengikuti kegiatan yang diselenggarakan. Responden menjelaskan bahwa kegiatan tersebut memang wajib dilaksanakan untuk tetap menjaga keamanan, dan kebersihan lingkungan bersama. Berdasarkan tabel lampiran dapat dilihat juga jawaban responden buruh pada PT Lonsum dalam Perusahaan menyediakan koperasi bagi pekerjanya dengan pinjaman bunga yang tidak membebani adalah sebagai berikut; responden yang menjawab sangat tidak membebani sebanyak 13 orang 61.9. Responden yang menjawab tidak membebani sebanyak 3 orang 14.3. Responden yang menjawab luamayan membebani sebanyak 3 orang 14.3. Tidak ada responden yang menjawab sangat membebani dengan bunga pinjaman yang diberikan perusahaan. Responden buruh pada PT Lonsum lebih banyak menjawab sangat tidak membebani terhadap pinjaman koperasi yang disediakan Perusahaan. Menurut mereka koperasi Perusahaan sangat membantu, dan cara pembayaran nya dengan memotong langsung upah buruh, sehingga responden merasa tidak terbebanin. Seperti yang diungkapkan salah satu responden buruh pada PT Lonsum sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 71 “….koperasi Perusahaan sangat membantu, kita meminjam dengan bunga rendah dan cara pembayarannya langsung potong upah per tiap bulannya, jadi tidak terasa pinjaman sudah lunas saja….’. Dalam menggunkan koperasi yang disediakan perusahaan dengan pinjaman, responden buruh pada PT Lonsum yang menjawab sangat sering meminjam sebanyak 15 orang 71.4. Responden yang menjawab sering meminjam sebanyak 4 orang 19. Responden yang menjawab jarang meminjam sebanyak 2 orang 9.5. Tidak ada respoden yang menjawab tidak pernah meminjam ke koperasi perusahaan. Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat juga jawaban responden buruh pada PT Lonsum dalam Perusahaan telah dengan baik memberikan bantuan dan santuan kepada para pekerja nya adalah sebagai berikut; responden yang menjawab sangat baik sebanyak 0. Responden yang menjawab baik sebanyak 14 orang 66.7. Responden yang menjawab kurang baik sebanyak 7 orang 33.33. Tidak ada responden yang menjawab tidak baik dalam bantuan dan santunan perusahaan. Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa rata – rata responden buruh pada PT Lonsum menjawab baik untuk Perusahaan dalam memberikan bantuan dan santunan. Seperti yang diungkapkan salah satu responden buruh pada PT Lonsum berikut ini: “…Perusahaan tidak memberikan bantuan seperti ; pendidikan, dan asuransi kesehatan hanya saja memberikan klinik untuk pengobatan ringan, selebihnya kita tanggung sendiri…” Universitas Sumatera Utara 72 Dalam mengutamakan system manajemen keselamatan kesehatan kerja SMK3, responden buruh pada PT Lonsum yang menjawab sangat mengutamakan sebanyak 20 orang 95.2. Responden yang menjawab mengutamakan sebanyak 1 orang 4.8. Tidak ada responden yang menjawab kurang mengutamakan dan tidak mengutamakan dalam SMK3. Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa hampir keseluruhan responden menjawab sangat mengutamakan SMK3. Seperti pernyataan salah satu buruh pada PT Lonsum berikut ini: “….PT PP Lonsum Indonesia Tbk sangat mengutumakan keselamatan para pekerjanya karna itu sudah menjadi kewajiban sebuah perusahaan untuk mengutamakan keselamatan pekerjanya, dan itu ada di dalam UU…” Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat juga jawaban responden buruh pada PT Lonsum dalam memenuhi kebutuhan sekunder, adapun responden yang menjawab sangat memenuhi sebanyak 1 orang 4.8. Responden yang menjawab memenuhi sebanyak 12 orang 57.1. Responden yang menjawab kurang memenuhi sebanyak 7 orang 33.33. Responden yang menjawab tidak memenuhi sebanyak 1 orang 4.8. Frekuensi responden buruh pada PT Lonsum dalam memenuhi kebutuha primer adalah sebagai berikut; responden yang menjawab sanget memenuhi sebanyak 1 orang 4.8. Responden yang menjawab memenuhi sebanyak 16 orang 76.2. Responden yang menjawab kurang memenuhi sebanyak 4 orang 19. Tidak ada responden yang menjawab tidak dapat memenuhi kebutuhan Universitas Sumatera Utara 73 sekunder nya. Dapat dilihat dari tabel di atas rata – rata responden buruh pada PT Lonsum dapat memenuhi kebutuhan primer mereka. Frekuensi responden pada PT Lonsum dalam memenuhi kebutuhan tersier adalah sebagai berikut; responden yang menjawab sangat memenuhi sebanyak 0. Responden yang menjawab memenuhi sebanyak 0. Responden yang menjawab kurang memenuhi sebanyak 0. Dan responden yang menjawab tidak dapat memenuhi sebanyak 100. Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa tidak ada responden buruh pada PT Lonsum yang dapat memenuhi kebutuhan tersier mereka.

4.6.3 Interaksi Sosial Sebagai Ukuran Kondisi Sosial

Dokumen yang terkait

Analisis Sistem Pemasaran Wortel (Studi Kasus : Desa Sukadame, Kec. Tigapanah, Kab. Karo)

1 24 71

Buruh Nyerep Perempuan di Perkebunan Kelapa Sawit (Studi kasus pada buruh nyerep di Afdeling V Unit Usaha Padang Matinggi PT Perkebunan Nusantara IV Kabupaten Simalungun)

0 30 91

Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Semangat Kerja Karyawan di Kantor PT. Perkebunan Nusantara IV Unit Usaha Padang Matinggi Kab. Simalungun

2 18 116

Buruh Nyerep Perempuan di Perkebunan Kelapa Sawit (Studi kasus pada buruh nyerep di Afdeling V Unit Usaha Padang Matinggi PT Perkebunan Nusantara IV Kabupaten Simalungun)

0 0 10

Buruh Nyerep Perempuan di Perkebunan Kelapa Sawit (Studi kasus pada buruh nyerep di Afdeling V Unit Usaha Padang Matinggi PT Perkebunan Nusantara IV Kabupaten Simalungun)

0 1 8

Buruh Nyerep Perempuan di Perkebunan Kelapa Sawit (Studi kasus pada buruh nyerep di Afdeling V Unit Usaha Padang Matinggi PT Perkebunan Nusantara IV Kabupaten Simalungun)

0 1 10

Buruh Nyerep Perempuan di Perkebunan Kelapa Sawit (Studi kasus pada buruh nyerep di Afdeling V Unit Usaha Padang Matinggi PT Perkebunan Nusantara IV Kabupaten Simalungun)

0 1 2

Buruh Nyerep Perempuan di Perkebunan Kelapa Sawit (Studi kasus pada buruh nyerep di Afdeling V Unit Usaha Padang Matinggi PT Perkebunan Nusantara IV Kabupaten Simalungun)

0 1 5

Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Semangat Kerja Karyawan di Kantor PT. Perkebunan Nusantara IV Unit Usaha Padang Matinggi Kab. Simalungun

0 0 8

Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Semangat Kerja Karyawan di Kantor PT. Perkebunan Nusantara IV Unit Usaha Padang Matinggi Kab. Simalungun

0 0 1