28
2.3 Sosial Ekonomi
Menurut survey ekonomi nasional 2007 indikator sosial ekonomi adalah menyakut berbagai aspek kehidupan antara lain mengenai keadaan domografi,
kesehatan, pendidikan, perumahan, kriminalitas, sosial budaya, dan kesejahteraan rumah tangga Jurnal Ekonomi Pendidikan, Vol 7 No. 1, April 2010. Menurut
Conyers 1991 dalam jurnal Budhiati, kata sosial ekonomi mengandung pengertian sebagai sesuatu yang nonmoneter sifatnya yang bertalian dengan
kualitas kehidupan insani. Sedangkan ekonomi dijelaskan sebagai lawan dari pengertian sosial yaitu dilibatkan kaitannya dengan uang. Dengan demikian
kondisi sosial ekonomi berdasarkan pengertian di atas merupakan suatu kondisi yag berkaitan secara moneter dan non moneter. Kondisi sosial ekonomi buruh
didasarkan pada pendapatan buruh, tingkat pendidikan, pendapatan buruh, dan status sosial di dalam kelompok sosial di dalam masyarakat seperti, hubungan
dengan masyarakat, asosiasi dalam kelompok masyarakat, dan persepsi masyarakat atas keluarga Dermarest et all, 2010. Sosial ekonomi yang
digunakan dalam penelitian ini tingkat pendapatan buruh dan tingkat kesejahteraan buruh. Tingkat pendapatan adalah pendapatan yang diperoleh buruh
yang bersumber dari sector formal, sector informal, dan sector subsistem dalam waktu satu bulan yang di ukur berdasarkan Rupiah Soemardi dan Hans Dieter
Evers, 1982. Pendapatan yang nampaknya lebih berat kearah indikator ekonomi
daripada indikator sosial, ternyata mempunyai berbagai macam implikasi sosial yang teramat penting karena income tersebut merupakan factor pokok untuk
menentukan keterlibatan masyarakat dalam pelayanan dan barang produksi
Universitas Sumatera Utara
29 lainnya yang ternyata sangat menentukan tingkat rata-rata dalam arti golongan
menengah dan golongan berpenghasilan tinggi, maksudnya mereka yang berpendapatan di atas rata-rata. Berdasarkan jumlah pendapatan yang diperoleh
buruh yang bersumber dari pendapatan formal, informal, dan subsistem, dapat dikelompokan menjadi tiga jenjang yaitu : 1 golongan buruh berpendapatan
rendah 2 golongan buruh perpendapatan sedang 3 golongan berpendapatan diatas rata-rata atau berpendapatan tinggi.
Aspek ekonomi yang sering disebut dengan faktor utama tidak dinyatakan secara tegas. Artinya peneliti meneliti sosial ekonomi tidak mengutamakan dalam
bentuk nominal. Pengertian buruh sejahtera dalam arti ekonomi dijelaskan ukuran yang dipergunakan bersifat abstrak, maksudnya ukuran cukup ditentukan oleh
tingkat kebutuhan setiap buruh dalam keluarga. Aspek psikologi memberikan pengertian buruh sejahtera sebagai buruh yang dapat berbahagia lahir dan batin.
Ukuran kebahagian ini tentunya tidak tercermin dalam angka, namun dilihat melalui kondisi fisik, ekspresi tindakan dan prilaku setiap buruh dalam kelompok
sosialnya.
2.4 Interaksi Sosial