Perbandingan Kondisi Sosial Buruh PT PP London Sumatra dengan

105 responden dan yang berprofesi sebagai buruh profesional sebanyak 4 responden. Responden yang berusia 46-50 sebagai buruh kasar sebanyak 13 responden dan yang berprpfesi sebagi buruh profesional sebanyak 8 responden. Responden yang berusia lebih dari 50 tahun sebagai buruh kasar sebanyak 2 responden dan yang berprofesi sebagai buruh profesional sebanyak 11 responden.

4.11 Perbandingan Kondisi Sosial Buruh PT PP London Sumatra dengan

Buruh PT Perkebunan Nusantara IV Tabel 4.24 No Mean Nilai t P PT Lonsum PTPN IV 1. Pendidikan sebagai ukuran kondisi sosial 3,15 3,06 0,443 0,659 2. Sosial – ekonomi sebagai ukuran kondisi sosial 3,06 3,04 -0,20 0,839 3. Interaksi sebagai ukuran kondisi sosial 3,52 3,53 0,637 0,526 Sumber: Hasil Analisi Data, 2016 Bedasarkan tabel diatas nilai t hitung pada variabel pendidikan sebagai ukuran kondisi sosial adalah 0,443. Dimana taraf signifikansi yang digunakan pada penelitian ini adalah 95 atau 0,05, sehingga didapat ni lai t tabel sebesar 1,660. Dengan demikian 0,443 1,660 yang artinya Ho diterima. Berdasarkan probabilitas atau signifikansi: P hasil 0,659 0,05, sehingga Ho diterima. Dapat disimpulkan hasil uji- t didapat bawha nilai t hasil lebih kecil dari nilai t tabel, hal Universitas Sumatera Utara 106 ini bermakna bahwa terdapat persamaan pendidikan sebagai ukuran kondisi sosial pada buruh PT Lonsum dan buruh PTPN IV. Variabel sosial-ekonomi sebagai ukuran kondisi sosial t hitung nya adalah -0,20. Dimana taraf signifikansi yang digunakan pada penelitian ini adalah 95 atau 0,05, sehingga didapatkan nilai t tabel sebesar 1,660. Dengan demikian -0,20 1,660 yang artinya Ho diterima. Berdasarkan probabilitas atau signifikansi: P hasil 0,839 0,05 sehingga Ho diterima. Hal ini bermakna bahwa sosial-ekonomi sebagai ukuran kondisi sosial pada buruh PT Lonsum dan buruh PTPN IV terjadi persamaan. Variabel interaksi sebagai ukuran kondisi sosial t hitung nya adalah 0,637. Dimana taraf signifikansi yang digunakan pada penelitian ini adalah 95 atau 0,05, sehingga didapatkan nilai t tabel sebesar 1,660. Dengan demikian 0,637 1,660 yang artinya Ho diterima. Berdasarkan probabilitas atau signifikansi: P hasil 0,526 0,05 sehingga Ho diterima. Hal ini bermakna bahwa interaksi sebagai ukuran kondisi sosial pada buruh PT Lonsom dan buruh PTPN IV memiliki persamaan. Tabel 4.25 Pendidikan Sebagai Ukuran Kondisi Sosial Pada Buruh PT PP London Sumatra dan Buruh PT Perkebunan Nusantara IV Frequency Percent Cumulative Percent Valid Tidak Setuju 41 48,2 48,2 Setuju 44 51,8 100,0 Total 85 100,0 Universitas Sumatera Utara 107 Berdasarkan Tabel 4.25 dapat dilihat bahwa dari hasil data gabungan responden PT Lonsum dengan PTPN IV, pendidikan sebagai ukuran kondisi sosial sebanyak 41 responden menyatakan tidak setuju pendidikan sebagai ukuran kondisi sosial, dan sebanyak 44 responden mengatakan setuju pendidikan sebagai ukuran kondisi sosial. Tabel 4.26 Sosial-Ekonomi Sebagai Ukuran Kondisi Sosial Pada Buruh PT PP London Sumatra dan Buruh PT Perkebunan Nusantara IV Frequency Percent Cumulative Percent Valid Tidak Sesuai 35 41,2 41,2 Sesuai 50 58,8 100,0 Total 85 100,0 Berdasarkan Tabel 4.26 dapat dilihat bahwa hasil gabungan dari data responden PT Lonsum dengan responden PTPN IV, ada sebanyak 35 responden yang mengatakan sosial-ekonomi mereka tidak sesuai, dan sebanyak 50 responden mengatakan sesuai terhadap sosial-ekonomi mereka. Tabel 4.27 Interaksi Sebagai Ukuruan Kondisi Sosial Pada Buruh PT PP London Sumatra dan Buruh PT Perkebunan Nusantara IV Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak Sering 33 38,8 38,8 38,8 Sering 52 61,2 61,2 100,0 Total 85 100,0 100,0 Berdasarkan Tabel 4.27 dapat dilihat bahwa ada sebanyak 33 responden yang tidak sering berinteraksi dengan masyarakat sekitar maupun terhadap sesama Universitas Sumatera Utara 108 pekerja di perusahaan, dan sebanyak 52 responden mengatakan sering melakukan interaksi dengan masyarakat sekitar serta ke sesama pekerja di perusahaan. Tabel 4.28 Penghasilan Responden Perusahaan Responden Crosstabulasi PT Responden Bekerja Total PT PP Lonsum PTPN IV Penghasilan Responden 1.000.000-2.000.000 17 13 30 2.000.000-3.000.000 28 28 3.000.000-4.000.000 4 15 19 4.000.000-5.000.000 1 1 6.000.000-7.000.000 1 1 8.000.000 6 6 Total 21 64 85 Berdasarkan Tabel 4.28 dapat dilihat responden yang berpenghasilan 1 juta-2 juta pada PT Lonsum ada sebanyak 17 responden dan responden yang berpenghasil 1 juta-2 juta pada PTPN IV ada sebanyak 13 responden. Responden yang berpenghasilan 2 juta-3 juta tidak terdapat pada PT Lonsum, sementara responden yang berpenghasilan 2 juta-3 juta pada PTPN IV ada sebanyak 28 responden. Responden yang berpenghasilan 3 juta-5 juta pada PT Lonsum ada sebanyak 4 responden dan sebanyak 15 responden PTPN IV yang berpenghasilan 3 juta-4 juta. Responden yang berpenghasilan 4 juta-5 juta tidak terdapat pada PT Lonsum, sementara responden yang berpenghasilan 4 juta-5 juta pada PTPN IV sebanyak 1 responden. Begitu juga dengan penghasilan 6 juta-7 juta, tidak Universitas Sumatera Utara 109 terdapat pada PT Lonsum dan sebanyak 1 responden yang berepenghasilan 6 juta- 7 juta pada PTPN IV. Responden yang penghasilan nya lebih dari 8 juta pada PT Lonsum tidak terdapat, sementara ada sebanyak 6 responden yang memiliki penghasilan lebih dari 8 juta pada PTPN IV. Penghasilan lebih dari 8 juta biasa nya dimiliki oleh kedudukan sebagai staf dan manajer perkebunan. Pada penelitian ini peneliti tidak memiliki responden yang bertatus sebagai staf maupun manajer pada PT Lonsum. Tabel 4.29 Pendidikan Responden Perusahaan Responden Crosstabulasi PT Responden Bekerja Total PT PP Lonsum PTPN IV Pendidikan Responden Sekolah Dasar 1 3 4 SMPSederajat 2 6 8 SMASederajat 14 41 55 Perguruan Tinggi 4 14 18 Total 21 64 85 Berdasarkan tabel 4.29 dapat dilihat pendidikan responden PT Lonsum yang bertamatkan SD sebanyak 1 responden, responden yang bertamatkan SMP sebanyak 2 responden, responden yang bertamatkan SMA sebanyak 14 responden, dan responden yang bertamatkan perguruan tinggi sebanyak 4 responden. Pendidikan responden PTPN IV yang bertamatkan SD sebanyak 3 responden, responden yang bertamatkan SMP sebanyak 6 responden, responden yang bertamatkan SMA sebanyak 41 responden, dan responden yang bertamatkan perguruan tinggi sebanyak 14 responden. Universitas Sumatera Utara 110

4.12 Pembahasan

Dokumen yang terkait

Analisis Sistem Pemasaran Wortel (Studi Kasus : Desa Sukadame, Kec. Tigapanah, Kab. Karo)

1 24 71

Buruh Nyerep Perempuan di Perkebunan Kelapa Sawit (Studi kasus pada buruh nyerep di Afdeling V Unit Usaha Padang Matinggi PT Perkebunan Nusantara IV Kabupaten Simalungun)

0 30 91

Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Semangat Kerja Karyawan di Kantor PT. Perkebunan Nusantara IV Unit Usaha Padang Matinggi Kab. Simalungun

2 18 116

Buruh Nyerep Perempuan di Perkebunan Kelapa Sawit (Studi kasus pada buruh nyerep di Afdeling V Unit Usaha Padang Matinggi PT Perkebunan Nusantara IV Kabupaten Simalungun)

0 0 10

Buruh Nyerep Perempuan di Perkebunan Kelapa Sawit (Studi kasus pada buruh nyerep di Afdeling V Unit Usaha Padang Matinggi PT Perkebunan Nusantara IV Kabupaten Simalungun)

0 1 8

Buruh Nyerep Perempuan di Perkebunan Kelapa Sawit (Studi kasus pada buruh nyerep di Afdeling V Unit Usaha Padang Matinggi PT Perkebunan Nusantara IV Kabupaten Simalungun)

0 1 10

Buruh Nyerep Perempuan di Perkebunan Kelapa Sawit (Studi kasus pada buruh nyerep di Afdeling V Unit Usaha Padang Matinggi PT Perkebunan Nusantara IV Kabupaten Simalungun)

0 1 2

Buruh Nyerep Perempuan di Perkebunan Kelapa Sawit (Studi kasus pada buruh nyerep di Afdeling V Unit Usaha Padang Matinggi PT Perkebunan Nusantara IV Kabupaten Simalungun)

0 1 5

Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Semangat Kerja Karyawan di Kantor PT. Perkebunan Nusantara IV Unit Usaha Padang Matinggi Kab. Simalungun

0 0 8

Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Semangat Kerja Karyawan di Kantor PT. Perkebunan Nusantara IV Unit Usaha Padang Matinggi Kab. Simalungun

0 0 1