Variabel Profitabilitas HASIL PENELITIAN

3. Cahaya Kalbar Tbk. CEKA 23,2780 11,9750 8,0382 9,3221 4. Delta Djakarta Tbk. DLTA 3,7428 5,4488 3,2186 7,3142 5. Indofood Sukses Makmur Tbk. INDF 15,1300 14,6876 15,4145 16,1957 6. Multi Bintang Indonesia Tbk. MLBI 12,1065 16,0302 11,3451 7,6979 7. Mayora Indah Tbk. MYOR 5,8427 5,8525 6,5394 6,2989 8. Prashida Aneka Niaga Tbk. PSDN 21,1842 21,1010 17,0738 18,5319 9. Sekar Laut Tbk. SKLT 7,1385 7,5661 9,2555 8,2930 10. Siantar Top Tbk. STTP 9,0084 9,2649 8,7300 9,0589 11. Ultrajaya Milk Industri T. Tbk. ULTJ 8,6851 9,8024 10,1206 9,3646 Sumber: olahan peneliti. 2013 Berhasil tidaknya perusahaan dalam mengelola piutangnya dapat diketahui dari rata-rata perputaran piutang industri Tabel 4.2 pada tiap perusahaan tersebut. Seperti PT. Akasha Wira Internasional, Tbk. ADES dapat dikatakan berhasil jika perputaran industrinya berada diatas 5,7041. Berarti pada tahun 2008 dan 2009, perusahaan ini dapat dikatakan baik dalam hal pengelolaan piutangnya, sedangkan pada tahun 2010 dan 2011, perusahaan ini mengalami penurunan perputaran piutang, dan dikatakan tidak berhasil dalam hal penagihannya, mungkin disebabkan kinerja perusahaan yang tidak efisien.

b. Variabel Profitabilitas

Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan menghasilkan laba. Untuk mrnghasilkan nilai profitabilitas perusahaan, peneliti menggunakan alat ukur berupa rasio Return On Asset ROA yaitu rasio yang membandingkan antara laba sebelum pajak dengan total aktiva. Rumus ROA dapat dituliskan sebagai berikut. ������ �� ����� ��� = ���� �����ℎ ������� ����� ����� ������ Universitas Sumatera Utara Data-data yang digunakan untuk menghasilkan nilai ROA diuraikan sebagai berikut. Tabel 4.7 Data Laba Bersih Sebelum Pajak periode 2008-2011 Disajikan dalam jutaan rupiah No. Nama Perusahaan Kode 2008 2009 2010 2011 1. Akasha Wira Internasional Tbk. ADES 30.633 17.395 33.543 29.627 2. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. AISA 52.975 49.411 94.187 185.179 3. Cahaya Kalbar Tbk. CEKA 42.123 70.088 40.351 130.254 4. Delta Djakarta Tbk. DLTA 117.738 178.004 192.972 204.871 5. Indofood Sukses Makmur Tbk. INDF 2.599.823 4.063.813 5.432.375 6.352.389 6. Multi Bintang Indonesia Tbk. MLBI 313.976 472.491 594.162 680.487 7. Mayora Indah Tbk. MYOR 274.069 503.933 658.358 626.440 8. Prashida Aneka Niaga Tbk. PSDN 42.051 58.571 39.241 37.116 9. Sekar Laut Tbk. SKLT 7.367 12.410 6.172 8.016 10. Siantar Top Tbk. STTP 3.677 39.836 46.172 60.382 11. Ultrajaya Milk Industri T. Tbk. ULTJ 268.782 98.278 202.923 156.817 Sumber: idx laporan keuangan tahunan,2013, Olahan peneliti Dalam penelitian ini, total laba yang digunakan adalah laba bersih sebelum pajak, hal ini dimaksudkan karena pajak bukan merupakan bagian dari kegiatan operasional perusahaan sehingga untuk menghitung besarnya nilai ROA, hanya dibutuhkan laba sebelum pajak Earning Before Tax. Laba tersebut didapat dari pengurangan pendapatan dengan biaya-biaya sebelum pajak. Tabel 4.7 menggambarkan besarnya laba pada masing-masing perusahaan. Tidak hanya data laba sebelum pajak untuk menghasilkan nilai ROA, peneliti juga membutuhkan data berupa total aktiva perusahaan. Aktiva disini merupakan harta atau kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan, baik pada saat Universitas Sumatera Utara tertentu maupun periode tertentu, sehingga aktiva lancar, aktiva tetap dan aktiva lainnya merupakan bagian dari komponennya. Tabel 4.8 Data Total Aktiva periode 2008-2011 Disajikan dalam jutaan rupiah No. Nama Perusahaan Kode 2008 2009 2010 2011 1. Akasha Wira Internasional Tbk. ADES 185.015 178.287 324.493 316.048 2. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. AISA 1.016.957 1.568.829 1.936.949 3.590.309 3. Cahaya Kalbar Tbk. CEKA 604.641 568.603 850.469 823.360 4. Delta Djakarta Tbk. DLTA 698.296 760.425 708.583 696.166 5. Indofood Sukses Makmur Tbk. INDF 39.594.264 40.382.953 47.275.955 53.585.933 6. Multi Bintang Indonesia Tbk. MLBI 941.389 993.465 1.137.082 1.220.813 7. Mayora Indah Tbk. MYOR 2.922.998 3.246.498 4.399.191 6.599.845 8. Prashida Aneka Niaga Tbk. PSDN 286.965 353.628 414.611 421.366 9. Sekar Laut Tbk. SKLT 201.003 196.186 199.375 214.237 10. Siantar Top Tbk. STTP 626.749 548.720 649.273 934.765 11. Ultrajaya Milk Industri T. Tbk. ULTJ 1.740.646 1.732.701 2.006.595 2.179.181 Sumber: idx laporan keuangan tahunan,2013, Olahan peneliti Tabel 4.8 menyatakan keseluruhan total aktiva perusahaan yang dijadikan bahan untuk menghasilkan nilai Return On Asset ROA. Dimana nilai ini merupakan kemampuan perusahaan atas pengembalian asset perusahaannya. Dari perbandingan kedua data tersebut, maka didapat nilai rasio Return On Asset ROA pada tabel berikut. Tabel 4.9 Nilai Rasio Return On Asset ROA periode 2008-2009 No. Nama Perusahaan Kode 2008 2009 2010 2011 1. Akasha Wira Internasional Tbk. ADES -0,1656 0,0976 0,1034 0,0415 2. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. AISA 0,0521 0,0315 0,0486 0,043 3. Cahaya Kalbar Tbk. CEKA 0,0697 0,1233 0,0474 0,0931 Universitas Sumatera Utara 4. Delta Djakarta Tbk. DLTA 0,1686 0,2341 0,2723 0,227 5. Indofood Sukses Makmur Tbk. INDF 0,0657 0,1006 0,1149 0,0914 6. Multi Bintang Indonesia Tbk. MLBI 0,3335 0,4756 0,5225 0,4187 7. Mayora Indah Tbk. MYOR 0,0938 0,1552 0,1497 0,0609 8. Prashida Aneka Niaga Tbk. PSDN 0,1465 0,1656 0,0946 0,0692 9. Sekar Laut Tbk. SKLT 0,0367 0,0633 0,0310 0,0279 10. Siantar Top Tbk. STTP 0,0059 0,0726 0,0711 0,0646 11. Ultrajaya Milk Industri T. Tbk. ULTJ 0,1544 0,0567 0,1011 0,0876 Sumber: ICDM, 2008-2011 Seperti halnya perputaran piutang, tinggi rendahnya nilai rasio dapat dilihat dari rata-rata ROA industri Tabel 4.2. Contohnya pada PT. Akasha Wira Internasional, Tbk. ADES memiliki rata-rata industry sebesar 3,23. Pada tahun 2008, perusahaan ini dapat dikatakan tidak berhasil karena nilai rasio profitabilitas yang dihasilkan jauh dari rata-rata industri -16,56. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan tidak mampu menghasilkan keuntungan dari asset yang dimilikinya. Sedangkan untuk tahun 2009-2011, perusahaan dapat dikatakan berhasil, karena nilai rasio berada diatas rata-rata industrinya.

c. Perbandingan Nilai Kedua Variabel

Dokumen yang terkait

Pengaruh Perputaran Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Makanan dan Minuman Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 117 85

Pengaruh Tingkat Pertumbuhan Penjualan Dan Perputaran Piutang Terhadap Likuiditas Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

31 160 65

Pengaruh Modal Kerja terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Sektor Industri Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

3 105 85

Pengaruh perputaran piutang dan arus kas operasi terhadap tingkat likuiditas pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

18 88 153

Pengaruh Perputaran Piutang Terhadap Profitabilitas Perusahaan Pada Industri Makanan & Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 1 11

Pengaruh Perputaran Piutang Terhadap Profitabilitas Perusahaan Pada Industri Makanan & Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 0 2

Pengaruh Perputaran Piutang Terhadap Profitabilitas Perusahaan Pada Industri Makanan & Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 1 8

Pengaruh Perputaran Piutang Terhadap Profitabilitas Perusahaan Pada Industri Makanan & Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 0 19

Pengaruh Perputaran Piutang Terhadap Profitabilitas Perusahaan Pada Industri Makanan & Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 1 3

Pengaruh Perputaran Piutang Terhadap Profitabilitas Perusahaan Pada Industri Makanan & Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 0 15