5. Naiknya piutang sedangkan penjualan tidak berubah
Rasio perputaran piutang ditentukan dengan hanya menggunakan penjualan kredit saja, karena investasi dalam piutang usaha tergantung pada
jumlah penjualan kredit sedangkan jumlah penjualan tunai tidak akan menimbulkan piutang bagi perusahaan.
2.2 Profitabilitas
Secara umum, tujuan utama perusahaan adalah memaksimalkan nilai perusahaan, menjaga kelangsungan hidup perusahaan dimasa yang akan datang
serta memaksimalkan keuntungan profitability perusahaan. Salah satu tujuan memaksimalkan profitability tadi dapat diartikan sebagai kemampuan suatu
perusahaan agar dapat memperoleh laba. Banyak perusahaan berjalan pada awalnya tidak memiliki kemampuan ini, sehingga ditengah perjalanan perusahaan
akan kesulitan keuangan yang membuat perusahaan mengalami kerugian. Untuk itu, apapun alasannya, organisasi atau perusahaan harus memiliki profitability
yang bagus agar dapat berjalan dan bertahan dalam menghadapi persaingan.
2.2.1 Pengertian Profitabilitas
Profitabilitas adalah hasil bersih dari berbagai kebijakan dan keputusan. Profitabilitas mengukur kemampuan perusahaan untuk memperoleh profit laba
dari operasinya Brealey, 2008:80. Sedangkan menurut Wiagustini 2010:76 profitabilitas adalah menunjukkan kemampuan perusahaan memperoleh laba atau
ukuran efektivitas pengelolaan manajemen perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
Tingkat profitabilitas ini dapat dihubungkan dengan volume penjualan, total aktiva dan modal sendiri. Secara keseluruhan ketiga pengukuran ini akan
memungkinkan seseorang penganalisa untuk mengevaluasi tingkat produktifitas earning
dalam hubungannya dengan volume penjualan, jumlah aktiva dan investasi tertentu dari pemiliki perusahaan.
Penekanan perhatian pada profitabilitas perusahaan perlu dilakukan karena untuk dapat melangsungkan hidupnya, suatu perusahaan haruslah dalam keadaan
menguntungkan. Tanpa adanya keuntungan yang optimal, sangat susah bagi perusahaan untuk mendapatkan modal dari luar investasi.
Profitabilitas diukur dengan menggunakan rasio profitabilitas. Rasio profitabilitas juga dapat disebut dengan rasio rentabilitas. Rasio ini digunakan
untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan atau laba dalam satu periode tertentu. Rasio profitabilitas juga memberikan ukuran tingkat
efektivitas manajemen suatu perusahaan yang ditunjukkan dari laba yang dihasilkan dari penjualan atau dari pendapatan investasi. Menurut Kasmir
2012:200, perusahaan dikatakan profitabilitas rentabilitas-nya baik apabila mampu memenuhi target laba yang telah ditetapkan dengan menggunakan aktiva
atau modal yang dimilikinya.
2.2.2 Jenis-jenis Rasio Profitabilitas
Penilaian prestasi dan kondisi keuangan suatu perusahaan dapat diukur dengan menggunakan alat ukur tertentu. Biasanya pengukuran ini dilakukan
perusahaan dengan menggunakan alat ukur berupa rasio-rasio keuangan yang
Universitas Sumatera Utara
menunjukkan hubungan antara dua data keuangan misalnya, dengan membandingkan neraca dengan laporan laba-rugi. Dengan menggunakan rasio
sebagai alat ukur, prestasi dan kondisi keuangan perusahaaan akan lebih memberikan pemahaman yang baik dibanding hanya dengan melihat laporan
keuangan saja. Menurut Kasmir 2008:197, baik bagi perusahaan maupun bagi pihak
luar, penggunaan rasio profitabilitas bertujuan untuk : 1.
Mengukur atau menghitung laba yang diperoleh perusahaan dalam satu periode tertentu.
2. Menilai posisi laba perusahaan tahun sebelumnya dengan tahun sekarang.
3. Menilai perkembangan laba dari waktu ke waktu.
4. Mengukur produktifitas dari seluruh dana perusahaan yang digunakan baik dari
modal pinjaman maupun dari modal sendiri. Sementara itu manfaat yang diperoleh perusahaan dari penggunaan rasio
ini adalah : 1.
Mengetahui besarnya tingkat laba yang diperoleh perusahaan dalam satu periode.
2. Mengetahui posisi laba tahun sebelumnya dengan tahun sekarang.
3. Mengetahui perkembangan laba dari waktu ke waktu.
4. Mengetahui besarnya laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiri.
5. Mengetahui produktivitas dari seluruh dana perusahaan yang digunakan,baik
modal sendiri maupun modal pinjaman.
Universitas Sumatera Utara
Sesuai dengan manfaat dan tujuan yang ingin dicapai, terdapat beberapa rasio profitabilitas yang digunakan untuk menilai posisi keuangan perusahaan.
Menurut Halim 2007:157 terdapat beberapa rasio untuk mengukur seberapa besar efektivitas manajemen dalam mengelola asset dan equity yang dimiliki
perusahaan untuk menghasilkan laba, yaitu : 1.
Margin Laba Kotor Gross Profit Margin Dipergunakan untuk mengukur berapa besar laba kotor yang dihasilkan
dibanding dengan total nilai penjualan bersih perusahaan. Semakin besar rasio ini menunjukkan bahwa perusahaan mampu menekan harga pokok penjualan
pada persentase dibawah kenaikan penjualan.
����� ������ ������ = ���� �����
��������� 2.
Margin Laba Bersih Net Profit Margin Rasio laba bersih digunakan untuk mengukur besarnya laba bersih yang dicapai
dari sejumlah penjualan tertentu. Margin laba bersih merupakan ukuran keuntungan dengan membandingkan antara laba setelah bunga dan pajak
dibandingkan dengan penjualan. Rasio ini menunjukkan pendapatan bersih perusahaan atas penjualan.
��� ������ ������ = ���� �����ℎ
���������
3. Rasio Return On Asset ROA
Rasio ini dipergunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan penggunaan keseluruhan aktiva perusahaan
yang dimiliki. Return on asset membandingkan antara laba setelah bunga dan pajak EBIT dengan total aktiva yang dimiliki perusahaan. Sehingga untuk
meningkatkan nilai ROA perusahaan harus mampu meningkatkan laba bersih dan mengelola besarnya asset agar tidak melebihi keuntungan yang dihasilkan.
������ �� ����� = ���� �����ℎ ������� �����
����� ������ 4.
Rasio Return On Equity ROE Merupakan rasio pengukuran terhadap penghasilan yang dicapai bagi pemilik
perusahaan baik pemegang saham biasa maupun pemegang saham preferen atas modal yang diinvestasikan pada perusahaan. Semakin tinggi ROE maka
Universitas Sumatera Utara
semakin tinggi pula penghasilan yang diterima pemilik perusahaan yang berarti pula semakin baik kedudukannya dalam perusahaan.
������ �� ������ = ���� �����ℎ
����� ������� ������� Dalam penelitian ini, rasio yang digunakan untuk mengukur profitabilitas
perusahaan adalah rasio Return On Asset ROA. Dimana rasio ini dapat memberikan gambaran yang lebih baik atas profitabilitas perusahaan karena
menunjukkan efektivitas manajemen dalam menggunakan aktiva untuk memperoleh pendapatan.
Rasio Return On Asset ROA juga merupakan rasio yang paling tepat untuk mengetahui hubungan profitabilitas dengan perputaran piutang, karena
piutang merupakan bagian dari aktiva, dimana untuk memperoleh nilai ROA harus melibatkan total aktivanya.
2.3 Pengaruh Perputaran Piutang Terhadap Profitabilitas