Kerangka Konseptual Teknik Analisis Data

3.5 Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual merupakan suatu pernyataan yang terdiri dari satu atau lebih konsep. Kerangka konseptual juga memberikan gambaran antar variabel. Menurut Uma Sekaran dalam Sugiyono 2010:60 mengemukakan bahwa, kerangka berpikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diindentifikasi sebagai masalah yang penting. Kerangka konseptual memberikan pemahaman tentang variabel peneltian dan tujuan penelitian lewat satu gambaran konsep. Adapun kerangka konseptual dalam penelitian ini dapat digambarkan dengan kerangka sederhana sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara Gambar 3.1 Kerangka Konseptual Sumber : Peneliti, 2013 3.6 Definisi Operasional Definisi operasional menjelaskan tentang elemen-elemen yang diobservasi secara lebih singkat. Adapun definisi operasional dari kedua variabel penelitian ini adalah sebagai berikut : Penjualan Tunai Cash Kredit Piutang Piutang Usaha Biaya Sumber Dana Biaya atas beban-beban piutang Kebijakan Perputaran Piutang Profitabilitas Biaya atas piutang tidak tertagih Wesel Tagih Universitas Sumatera Utara Tabel 3.3 Definisi Operasional No. Variabel Ukuran Definisi Rumus Skala 1. Perputaran Piutang Receivable Turnover Menggambar kan seberapa sering piutang berputar dalam satu periode ���������� �������� = ��������� ������ ��� ��ℎ�� ���� − ���� ������� Rasio 2. Profitabilitas Return On Assets ROA Mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba ������ �� ����� ��� = ���� �����ℎ ������� ����� ����� ������ Rasio Sumber : Data Olahan Peneliti, 2013

3.7 Teknik Pengumpulan Data

3.7.1 Jenis dan Sumber Data

Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dan bersifat kuantitatif. Data sekunder yaitu data yang diperoleh secara langsung dari sumbernya dan telah tersedia di instansi dimana penelitian dilakukan Sanusi, 2011:104. Data yang digunakan peneliti adalah data time series runtun waktu yang dipublikasikan dari tahun 2007-2011 di Bursa Efek Indonesia. Peneliti hanya menggunakan data selama 5 periode disebabkan karena data yang dipublikasikan oleh Bursa Efek telah disesuaikan dari tahun terbentuknya Bursa Efek Indonesia. Dimana Bursa Efek Indonesia BEI terbentuk dari penggabungan antara Bursa Efek Jakarta BEJ dengan Bursa Efek Surabaya BES pada tahun 2007. Sedangkan untuk periode diatas tahun 2011, Universitas Sumatera Utara perusahaan-perusahaan yang terdaftar di BEI belum sepenuhnya mempublikasikan laporan keuangannya. Sehingga data yang digunakan hanya dimulai dari periode 2007 sampai 2011. Adapun data yang digunakan dalam penelitian ini berupa laporan keuangan tahunan yang diterbitkan oleh industri makanan minuman yang berkaitan dengan variabel penelitian, yaitu : 1. Laporan laba rugi perusahaan periode 2007-2011 2. Neraca perusahaan periode 2007-2011

3.7.2 Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data sekunder berupa laporan keuangan tahunan, maka teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara dokumentasi. Cara ini dilakukan peneliti untuk mengumpulkan data sekunder dengan media internet dengan cara mengakses situs www.idx.co.id yang merupakan situs resmi Bursa Efek Indonesia. Melalui situs resmi BEI peneliti dapat mengunduh laporan keuangan tahunan perusahaan pada industri makanan minuman untuk periode 2007 sampai 2011. Selain laporan keuangan tahunan, peneliti juga mengunduh data ICMD Indonesia Capital Market Directory periode 2008-2011. Data ini merupakan ringkasan kinerja perusahaan tercatat yang merupakan data tambahan untuk melihat langsung nilai rasio Return On Asset ROA tiap perusahaan. Universitas Sumatera Utara

3.8 Teknik Analisis Data

Sebelum dilaksanakannya penelitian, terlebih dahulu harus ditetapkan teknik analisis data. Teknik analisis data digunakan peneliti untuk menganalisis data yang telah dikumpulkan, termasuk pengujian dengan menggunakan program IBM SPSS 20. Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Analisis Regresi Linier Sederhana

Analisi regresi yang digunakan untuk menyatakan hubungan antara dua variabel yaitu analisis regresi linier sederhana. Analisis regresi ini terdiri dari dua variabel yaitu perputaran piutang independent dan profitabilitas dependent. Regresi linier sederhana menyatakan hubungan kausalitas antara dua variabel dan memperkirakan nilai variabel terikat berdasarkan nilai variabel bebas. Menurut Sanusi 2011:132, persamaan regresi ini dapat dinyatakan dengan persamaan matematika, yaitu : � = � + �� + � Dimana : Y = Profitabilitas dengan menggunakan Rasio Return On Asset ROA X = Perputaran Piutang a = konstanta b = koefisien regresi e = variabel pengganggu residual Teknik analisis regresi yang baik harus memenuhi syarat asumsi klasik, sehingga sebelum dilakukan analisis regresi linier sederhana peneliti terlebih dahulu akan melakukan beberapa pengujian asumsi klasik sebagai syarat dari Universitas Sumatera Utara model regresi. Adapun pengujian asumsi klasik tersebut akan dijelaskan sebagai berikut.

2. Pengujian Asumsi Klasik

Pengujian asumsi klasik bertujuan untuk menghasilkan nilai-nilai koefisien sebagai penduga yang tidak bias dari varibel-variabel penelitian yang digunakan sebelum dilakukannya uji regresi linier Sanusi, 2011:135. Adapun pengujian asumsi klasik yang dilakukan peneliti atas syarat dari pengujian model regresi linier yaitu sebagai berikut.

a. Uji Normalitas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Perputaran Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Makanan dan Minuman Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 117 85

Pengaruh Tingkat Pertumbuhan Penjualan Dan Perputaran Piutang Terhadap Likuiditas Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

31 160 65

Pengaruh Modal Kerja terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Sektor Industri Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

3 105 85

Pengaruh perputaran piutang dan arus kas operasi terhadap tingkat likuiditas pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

18 88 153

Pengaruh Perputaran Piutang Terhadap Profitabilitas Perusahaan Pada Industri Makanan & Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 1 11

Pengaruh Perputaran Piutang Terhadap Profitabilitas Perusahaan Pada Industri Makanan & Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 0 2

Pengaruh Perputaran Piutang Terhadap Profitabilitas Perusahaan Pada Industri Makanan & Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 1 8

Pengaruh Perputaran Piutang Terhadap Profitabilitas Perusahaan Pada Industri Makanan & Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 0 19

Pengaruh Perputaran Piutang Terhadap Profitabilitas Perusahaan Pada Industri Makanan & Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 1 3

Pengaruh Perputaran Piutang Terhadap Profitabilitas Perusahaan Pada Industri Makanan & Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 0 15