Pembahasan Hasil Penelitian HASIL PENELITIAN

variabel independen perputaran piutang sebesar 0,439. Nilai ini mengindikasikan bahwa nilai signifikansi lebih besar dari 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa H 1 ditolak. Artinya perputaran piutang tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas yang diukur dengan ROA. Hasil hipotesis ini tidak mendukung beberapa teori yang menyatakan bahwa perputaran piutang dengan profitabilitas memiliki pengaruh yaitu semakin tinggi perputaran piutang maka akan semakin tinggi pula profitabilitasnya. Dalam penelitian ini data olahan yang telah dianalisis menghasilkan kesimpulan yang berbeda yaitu perputaran piutang dengan profitabilitas tidak memiliki pengaruh yang signifikan. Hal ini dimungkinkan adanya variabel-variabel lain dalam industri makanan dan minuman yang lebih mendukung peningkatan profitabilitas perusahaan.

4.4 Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan secara statistik, dapat disimpulkan bahwa perputaran piutang dengan profitabilitas tidak memiliki pengaruh yang signifikan. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan teori yang menyatakan bahwa adanya pengaruh yang signifikan antara perputaran piutang terhadap profitabilitas. Piutang muncul karena perusahaan melakukan penjualan secara kredit untuk meningkatkan volume penjualannya. Riyanto 2001:90 menyatakan perputaran piutang menunjukkan periode terikatnya modal kerja dalam piutang dimana semakin cepat periode berputarnya menunjukkan semakin cepat Universitas Sumatera Utara perusahaan mendapatkan keuntungan dari penjualan kredit tersebut, sehingga profitabilitas perusahaan juga ikut meningkat. Tingginya perputaran piutang menggambarkan volume penjualan kredit yang tinggi. Apabila volume penjualan meningkat maka diharapkan secara tidak langsung profitabilitas perusahaan tersebut juga akan meningkat. Ini didukung dengan tujuan pengelolaan piutang usaha yaitu untuk meningkatkan penjualan dan untuk meningkatkan laba atau keuntungan perusahaan Halim, 2007:119. Penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Hutami 2010, Sianipar 2010, dan Sitanggang 2008 dimana penelitian mereka menunjukkan hasil yang tidak signifikan antara kedua variabel, yaitu perputaran piutang dengan profitabilitas. Akan tetapi ada beberapa penelitian yang mendapatkan hasil yang berbeda. Hasil penelitian mereka menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan antara perputaran piutang dengan profitabilitas, seperti penelitian yang dilakukan oleh Ambarita 2011, Theresia 2009, dan Martinus 2006. Hal ini mungkin disebabkan adanya perbedaan pada objek penelitian serta periode waktu penelitian yang digunakan oleh peneliti. Hal lain yang mungkin melatarbelakangi hasil penelitian ini yaitu kemampuan perusahaan dalam mengelola aktivanya, serta penetapan kebijakan kredit pada tiap-tiap perusahaan yang belum dilaksanakan secara lebih efisien. Dalam melaksanakan kebijakan kredit, perusahaan perlu mempunyai kriteria untuk menetukan pilihan calon pembeli yang bagaimana boleh membayar secara kredit. Bagi konsumen yang membeli secara kredit, perusahaan sebaiknya Universitas Sumatera Utara mempunyai sistem kontrol yang baik, kapan kredit mereka jatuh tempo, bagaimana prosedur penagihannya, serta siapa yang bertugas melakukan penagihan. Menurut Bodnar 2006:308, penagihan piutang dapat dilakukan perusahaan dengan berbagai usaha, seperti membuat surat teguran yang menyebutkan status rekening kewajiban pelanggan, melakukan panggilan telepon kepada pelanggan, kunjungan pribadi, menggunakan agen penagihan, serta melakukan tindakan hukum kepada pelanggan. Dengan adanya berbagai usaha tersebut resiko yang mungkin terjadi dapat diminimalisir oleh perusahaan. Kedua rasio keuangan yang telah diolah peneliti dari laporan keuangan tiap perusahaan tidak mampu mendukung teori yang telah dikemukakan tentang kedua variabel tersebut. Menurut Kasmir 2012:254, semakin cepat atau semakin tinggi perputaran piutang maka akan semakin tinggi pula profitabilitas perusahaannya. Perusahaan mungkin memiliki faktor-faktor lain yang lebih mempengaruhi profitabilitas perusahaan selain dari perputaran piutang, seperti perputaran kas, perputaran persediaan, dll. Walaupun demikian, perusahaan dapat memanfaatkan hasil tersebut sebagai motivasi untuk meningkatkan penjualan kreditnya, karena idealnya volume penjualan yang tinggi akan semakin mempercepat perolehan keuntungan bagi perusahaan. Perusahaan perlu selalu menjaga agar piutang usaha tidak meningkat melebihi peningkatan penjualan, karena itu dapat memperburuk kondisi keuangan perusahaan. Universitas Sumatera Utara

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan analisis dan pembahasan hasil penelitian yang telah dikemukakan pada bab 4, maka kesimpulan yang dapat ditarik dalam penelitian ini adalah sebagai barikut: 1. Perputaran piutang tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas perusahaan pada industri makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI. Artinya semakin meningkat perputaran piutang hanya akan meningkatkan sedikit profitabilitasnya, sehingga tidak memiliki pengaruh yang signifikan. 2. Angka koefisien determinasi R square juga menunjukkan hasil yang cukup rendah, dimana koefisien determinasi yang dihasilkan hanya sebesar 0,015 atau sekitar 1,5. Artinya, variasi perubahan profitabilitas dipengaruhi oleh perputaran piutang hanya sebesar 1,5, sedangkan sisanya sebesar 98,5 dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya yang tidak digunakan atau diuji dalam penelitian ini. 3. Perusahaan dapat memanfaatkan hasil penelitian sebagai acuan untuk terus meningkatkan penjualan kredit karena peningkatan volume penjualan dapat meningkatkan keuntungan perusahaan. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Perputaran Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Makanan dan Minuman Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 117 85

Pengaruh Tingkat Pertumbuhan Penjualan Dan Perputaran Piutang Terhadap Likuiditas Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

31 160 65

Pengaruh Modal Kerja terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Sektor Industri Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

3 105 85

Pengaruh perputaran piutang dan arus kas operasi terhadap tingkat likuiditas pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

18 88 153

Pengaruh Perputaran Piutang Terhadap Profitabilitas Perusahaan Pada Industri Makanan & Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 1 11

Pengaruh Perputaran Piutang Terhadap Profitabilitas Perusahaan Pada Industri Makanan & Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 0 2

Pengaruh Perputaran Piutang Terhadap Profitabilitas Perusahaan Pada Industri Makanan & Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 1 8

Pengaruh Perputaran Piutang Terhadap Profitabilitas Perusahaan Pada Industri Makanan & Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 0 19

Pengaruh Perputaran Piutang Terhadap Profitabilitas Perusahaan Pada Industri Makanan & Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 1 3

Pengaruh Perputaran Piutang Terhadap Profitabilitas Perusahaan Pada Industri Makanan & Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 0 15