Validitas instrumen penelitian Metode Analisis Data

commit to user 63 data, penyusunan, penyajian, serta menganalisis data penyelidikan yang berbentuk angka-angka. Keseluruhan perhitungan dalam penelitian ini meliputi uji validitas, uji reliabilitas, dan analisis data dilakukan dengan bantuan komputer menggunakan program Statistical Product and Service Solution SPSS versi 16. Metode statistik menurut Hadi 2004 mempunyai tiga ciri pokok, yaitu: 1. Bekerja dengan angka-angka yang mempunyai dua arti yaitu sebagai jumlah dan nilai. 2. Bersifat objektif, sehingga unsur-unsur subjektif dapat dihindari. 3. Bersifat universal, dalam arti dapat digunakan hampir dalam semua bidang penelitian.

1. Validitas instrumen penelitian

Validitas adalah tingkat kemampuan instrumen dalam mengukur atribut yang seharusnya diukur Azwar, 2003. Uji validitas didasarkan pada validitas isi, yakni telaah dan revisi butir pernyataan berdasarkan pendapat profesional professional judgement , yaitu pembimbing. Langkah selanjutnya adalah mencari korelasi antara tiap-tiap skor aitem dengan skor total aitemnya yang disebut dengan model uji validitas internal Suryabrata, 2004. Validitas internal adalah prosedur seleksi aitem berdasarkan data empiris dengan melakukan analisis kuantitatif terhadap parameter-parameter aitem. Pada tahap ini dilakukan seleksi aitem berdasarkan daya diskriminasinya. Daya diskriminasi aitem adalah tingkat kemampuan aitem dalam membedakan antara individu atau kelompok individu yang memiliki commit to user 64 dan yang tidak memiliki atribut yang diukur. Indeks daya diskriminasi aitem merupakan indikator keselarasan atau konsistensi antara fungsi aitem dengan fungsi skala secara keseluruhan yang dikenal dengan istilah konsistensi aitem total Azwar, 2003. Pengujian daya diskriminasi aitem dilakukan dengan komputasi koefisien korelasi antara distribusi skor aitem dengan suatu kriteria yang relevan yaitu distribusi skor skala itu sendiri. Komputasi ini menghasilkan koefisien korelasi aitem total yang dikenal pula dengan sebutan parameter daya beda aitem. Semakin tinggi nilai koefisien korelasi yang bernilai positif antara skor aitem dengan skor skala, berarti semakin tinggi konsistensi antara aitem tersebut dengan skala secara keseluruhan yang berarti makin tiggi daya bedanya. Apabila koefisien korelasi rendah mendekati nol, berarti fungsi aitem tersebut tidak cocok dengan fungsi ukur skala dan daya bedanya tidak baik. Apabila koefisien korelasi yang dimaksud ternyata berharga negatif, artinya terdapat cacat serius pada aitem yang bersangkutan. Uji validitas internal dalam penelitian ini menggunakan teknik Bivariate Pearson atau sering disebut sebagai korelasi Product Moment Pearson , yaitu dengan cara mengkorelasikan masing-masing skor aitem dengan skor total Priyatno, 2009. Pengujian validitas internal menggunakan uji dua sisi dengan taraf signifikansi 0,05. Kriteria pengujian adalah sebagai berikut: a. Jika r hitung r tabel uji 2 sisi dengan signifikansi 0,05, maka aitem tersebut berkorelasi signifikan terhadap skor total dinyatakan valid. commit to user 65 b. Jika r hitung r tabel uji 2 sisi dengan signifikansi 0,05, maka aitem tersebut tidak berkorelsi signifikan terhadap skor total dinyatakan tidak valid. Guna mempermudah perhitungan, digunakan program Statistical Product and Sevice Solution SPSS versi 16.

2. Reliabilitas instrumen penelitian