Pelaksanaan uji coba Uji validitas dan reliabilitas

commit to user 79 Semakin tinggi skor yang diperoleh subjek, maka semakin tinggi pula penyesuaian sosial subjek tersebut, dan sebaliknya Tabel 8. Distribusi Aitem Skala Penyesuaian Sosial No. Aspek Indikator Perilaku Nomor Aitem Jumlah Persen F UF 1. Penampilan Nyata Tingkah laku yang memenuhi harapan kelompok 1, 9, 17, 25, 28, 31, 49 5, 13, 21, 37, 41, 45, 50 14 23,33 2. Penyesuaian Diri terhadap Kelompok Kemampuan menyesuaiakan diri secara baik dengan setiap kelompok yang dimasuki, baik kelompok teman sebaya ataupun kelompok orang dewasa lainnya 2, 10, 18, 26, 29, 32, 38, 51, 57 6, 14, 22, 42, 46, 52, 58 16 26,67 3. Sikap Sosial Sikap menyenangkan orang lain serta berpartisipasi menjalankan peran dengan baik dalam kegiatan sosial 3, 11, 19, 27, 30, 33, 53 7, 15, 23, 39, 43, 47, 54 14 23,33 4. Kepuasan Pribadi Kepuasan ikut ambil bagian dalam aktivitas kelompok serta mampu menerima diri sendri apa adanya 4, 12, 20, 24, 35, 36, 48, 55, 59 8, 16, 34, 40, 44, 56, 60 16 26,67 Jumlah Persen 32 53,33 28 46,67 60 100

3. Pelaksanaan uji coba

Skala yang digunakan dalam penelitian harus dilakukan uji coba terlebih dahulu agar memenuhi syarat-syarat sebagai alat ukur yang baik, yakni commit to user 80 valid dan reliabel. Uji coba dilaksanakan hari Senin, tanggal 20 September 2010 pukul 09.00 WIB sampai dengan pukul 11.00 WIB dengan memberikan skala body image , skala kohesivitas kelompok teman sebaya, dan skala penyesuaian sosial kepada 46 siswa kelas VIII Program Akselerasi di SMP Negeri 2 Surakarta. Penelitian ini menggunakan try out terpakai, sehingga pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan satu kali, yaitu pada saat pelaksanaan uji coba try out . Data yang diperoleh pada saat pelaksanaan uji coba akan digunakan untuk penghitungan uji validitas dan reliabilitas, yang selanjutnya langsung digunakan untuk penghitungan analisis data uji hipotesisi. Sebanyak 46 eksemplar skala yang dibagikan, kesemuanya dapat terkumpul kembali dan memenuhi syarat untuk diberikan skor serta dianalisis. Data skoring kemudian ditabulasikan untuk dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Pengujian validitas dan reliabilitas ketiga skala dilakukan dengan bantuan komputer program Statistical Product and Service Solution SPSS versi 16. Pengujian validitas dimaksudkan untuk mengetahui aitem-aitem valid dan aitem-aitem gugur. Setelah diketahui aitem-aitem valid, selanjutnya dilakukan penyusunan kembali nomor aitem baru. Data skoring dari aitem- aitem valid inilah yang akan digunakan dalam penghitungan analisis data dan interpretasi.

4. Uji validitas dan reliabilitas

commit to user 81 Setelah dilakukan pemberian skor pada hasil pengisian skala, selanjutnya dilakukan seleksi aitem skala psikologi untuk mendapatkan aitem valid dari masing-masing skala yang akan dipergunakan dalam proses analisis data. Data yang diperoleh kemudian ditabulasikan dan dianalisis untuk mengetahui indeks daya beda aitem dan reliabilitas alat ukur. Uji validitas internal dalam penelitian ini menggunakan teknik Bivariate Pearson atau sering disebut sebagai korelasi Product Moment Pearson , yaitu dengan cara mengkorelasikan masing-masing skor aitem dengan skor total. Pengujian validitas internal menggunakan uji dua sisi dengan taraf signifikansi 0,05. Kriteria pengujian adalah sebagai berikut: c. Jika r hitung r tabel uji 2 sisi dengan signifikansi 0,05 maka aitem tersebut berkorelasi signifikan terhadap skor total dinyatakan valid. d. Jika r hitung r tabel uji 2 sisi dengan signifikansi 0,05 maka aitem tersebut tidak berkorelsi signifikan terhadap skor total dinyatakan tidak valid. Uji reliabilitas digunakan untuk menguji tingkat kestabilan hasil suatu pengukuran. Reliabilitas dinyatakan dengan koefisien reliabilitas yang angkanya berada dalam rentang 0 sampai dengan 1,00. Semakin tinggi koefisien reliabilitas mendekati angka 1,00 berarti semakin tinggi reliabilitas, sebaliknya koefisien reliabilitas yang semakin rendah mendekati 0 berarti semakin rendah reliabilitas Azwar, 2003. Penelitian ini menggunakan batasan reliabilitas menurut Arikunto 2007 bahwa reliabilitas suatu skala dikatakan baik jika memiliki nilai Cronbach’s Alpha 0,6. commit to user 82 1. Skala body image Berdasarkan hasil analisis didapatkan nilai korelasi antara skor aitem dengan skor total. Nilai ini kemudian dibandingkan dengan nilai r tabel. Pada taraf signifikansi 0,05 dan N = 46 diperoleh nilai r tabel sebesar 0,291. Hasil uji validitas skala body image dapat diketahui bahwa dari 60 aitem, terdapat 27 aitem yang dinyatakan gugur, yaitu aitem 1, 3, 4, 5, 11, 12, 13, 16, 24, 25, 28, 30, 32, 36, 37, 38, 39, 40, 41, 45, 48, 49, 50, 54, 56, 58 dan 60. Adapun aitem yang dinyatakan valid sebanyak 33 aitem dengan indeks daya beda berkisar antara 0,301 sampai dengan 0,676 yaitu aitem 2, 6, 7, 8, 9, 10, 14, 15, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 26, 27, 29, 31, 33, 34, 35, 42, 43, 44, 46, 47, 52, 52, 53, 55, 57, dan 59. Rincian distribusi aitem valid dan gugur skala body image dapat dilihat pada tabel 9. Indeks daya beda masing-masing aitem skala body image terlampir. Tabel 9. Distribusi Aitem Valid dan Gugur Skala Body Image No. Aspek Favourable Unfavourable Jumlah Aitem Valid Gugur Valid Gugur Valid Gugur 1. Evaluasi Penampilan 7, 10, 18, 20 3, 11, 30, 36, 56, 37, 39 51, 52 1, 4, 5, 13, 16, 25, 32, 48, 50, 58 6 17 2. Kepuasan terhadap Bagian Tubuh 42, 55 40,41, 45 19, 22, 31, 33, 35 12 8 3 3. Kecemasan Menjadi Gemuk 2, 6, 8, 9, 17, 27 54 15, 34, 44, 46 60 9 3 4. Pengkategorian Ukuran Tubuh 14, 43, 47, 53, 57, 59 49 21, 23, 26, 29 24, 28, 38 10 4 Jumlah 18 12 15 15 33 27 commit to user 83 Hasil uji reliabilitas skala body image menunjukkan koefisien reliabilitas sebesar 0,828. Hal ini berarti bahwa koefisien reliabilitas skala body image termasuk dalam kaegori sangat tinggi, sehingga skala body image dianggap cukup handal untuk digunakan sebagai alat ukur suatu penelitian. Penghitungan dan perincian selengkapnya dapat dilihat pada lampiran. 2. Skala kohesivitas kelompok teman sebaya Berdasarkan hasil analisis didapatkan nilai korelasi antara skor aitem dengan skor total. Nilai ini kemudian dibandingkan dengan nilai r tabel. Pada taraf signifikansi 0,05 dan N = 46 diperoleh nilai r tabel sebesar 0,291. Hasil uji validitas skala kohesivitas kelompok teman sebaya dapat diketahui bahwa dari 60 aitem, terdapat 16 aitem yang dinyatakan gugur, yaitu aitem 10, 12, 13, 16, 17, 18, 22, 24, 25, 26, 27, 28, 36, 42, 46, dan 48. Adapun aitem yang dinyatakan valid sebanyak 44 aitem dengan indeks daya beda berkisar antara 0,292 sampai dengan 0,710 yaitu aitem 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 11, 14, 15, 19, 20, 21, 23, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 37, 38, 39, 40, 41, 43, 44, 45, 47, 49, 50, 51, 52, 53, 54, 55, 56, 57, 58, 59, dan 60. Rincian distribusi aitem valid dan gugur skala kohesivitas kelompok teman sebaya dapat dilihat pada tabel 10. Indeks daya beda masing-masing aitem skala kohesivitas kelompok teman sebaya. commit to user 84 Tabel 10. Distribusi Aitem Valid dan Gugur Skala Kohesivitas Kelompok Teman Sebaya No. Aspek Favourable Unfavourable Jumlah Aitem Valid Gugur Valid Gugur Valid Gugur 1. Interaksi 1, 2, 3, 4, 5, 41, 57 42 6, 7, 8, 9, 43, 44 10 13 2 2. Pengaruh Sosial 21, 23, 49, 50, 58 22, 24, 25 29, 30, 51, 52 26, 27, 28 9 6 3. Produktivitas Kelompok 11, 14, 15, 45, 59 12, 13, 46 19, 20, 47 16, 17, 18, 48 8 7 4. Kepuasan 31, 32, 33, 34, 35, 53, 54, 60 - 37, 38, 39, 40, 55, 56 36 14 1 Jumlah 25 7 19 9 44 16 Hasil uji reliabilitas skala kohesivitas kelompok teman sebaya menunjukkan koefisien reliabilitas sebesar 0,890. Hal ini berarti bahwa koefisien reliabilitas skala kohesivitas kelompok teman sebaya termasuk dalam kategori sangat tinggi sehingga skala kohesivitas kelompok teman sebaya dianggap cukup handal untuk dipergunakan sebagai alat ukur suatu penelitian. Penghitungan dan perincian selengkapnya dapat dilihat pada lampiran. 3. Skala penyesuaian sosial Berdasarkan hasil analisis didapatkan nilai korelasi antara skor aitem dengan skor total. Nilai ini kemudian dibandingkan dengan nilai r tabel. Pada taraf signifikansi 0,05 dan N = 46 diperoleh nilai r tabel sebesar 0,291. Hasil uji validitas skala penyesuaian sosial dapat diketahui bahwa dari 60 commit to user 85 aitem, terdapat 15 aitem yang dinyatakan gugur, yaitu aitem 3, 5, 6, 7, 14, 25, 41, 42, 46, 50, 52, 54, 55, 56, dan 57. Adapun aitem yang dinyatakan valid sebanyak 45 aitem dengan indeks daya beda berkisar antara 0,306 sampai dengan 0,636 yaitu aitem 1, 2, 4, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 36, 37, 38, 39, 40, 43, 44, 45, 47, 48, 49, 51, 53, 58, 59, dan 60. Rincian distribusi aitem valid dan gugur skala penyesuaian sosial dapat dilihat pada tabel 11. Indeks daya beda masing-masing aitem skala penyesuaian sosial terlampir. Tabel 11. Distribusi Aitem Valid dan Gugur Skala Penyesuaian Sosial No. Aspek Favourable Unfavourable Jumlah Aitem Valid Gugur Valid Gugur Valid Gugur 1. Penampilan Nyata 1, 9, 17, 28, 31, 49 25 13, 21, 37, 45 5, 41, 50 10 4 2. Penyesuaian Diri terhadap Kelompok 2, 10, 18, 26, 29, 32, 38, 51 57 22, 58 6, 14, 42, 46, 52 10 6 3. Sikap Sosial 11, 19, 27, 30, 33, 53 3 15, 23, 39, 43, 47 7, 54 11 3 4. Kepuasan Pribadi 4, 12, 20, 24, 35, 36, 48, 59 55 8, 16, 34, 40, 44, 60 56 14 2 Jumlah 28 4 17 11 45 15 Hasil uji reliabilitas skala penyesuaian sosial menunjukkan koefisien reliabilitas sebesar 0,914. Hal ini berarti bahwa koefisien reliabilitas skala penyesuaian sosial termasuk dalam kategoori sangat tinggi, sehingga skala penyesuaian sosial dianggap cukup handal dipergunakan sebagai alat ukur commit to user 86 suatu penelitian. Penghitungan dan perincian selengkapnya dapat dilihat pada lampiran.

B. Pelaksanaan Penelitian