commit to user 17
3. Aspek-aspek penyesuaian sosial
Hurlock 2004 mengemukakan aspek-aspek dalam penyesuaian sosial sebagai berikut:
a. Penampilan nyata
overt performance
, penampilan yang diperlihatkan individu yang sesuai dengan norma yang berlaku di dalam kelompok.
Hal ini berarti individu tersebut mampu memenuhi harapan kelompok dan diterima sebagai anggota suatu kelompok.
b. Penyesuaian diri terhadap berbagai kelompok, individu yang dapat
menyesuaikan diri dengan baik terhadap berbagai kelompok, baik kelompok teman sebaya maupun kelompok orang dewasa, secara sosial
dapat dianggap sebagai individu yang mampu menyesuaikan diri. c.
Sikap sosial, individu mampu menunjukkan sikap yang menyenangkan terhadap orang lain, ikut berpartisipasi sosial, serta menjalankan peran
dalam kelompok sosial. d.
Kepuasan pribadi, ditandai dengan adanya rasa puas dan perasaan bahagia karena dapat ikut ambil bagian dalam aktivitas kelompok dan
mampu menerima diri sendiri apa adanya dalam situasi sosial. Menurut Soekanto 2003 ada beberapa aspek yang dapat mendasari
penyesuaian sosial seseorang yaitu: a.
Imitasi atau meniru, imitasi tidak terjadi dengan sendirinya, akan tetapi ada aspek psikologis lain yang ikut berperan, yaitu sifat menerima dan
mengagumi terhadap apa yang sedang diimitasi. b.
Identifikasi, merupakan dorongan menjadi identik dengan orang lain.
commit to user 18
c. Simpati, simpati merupakan suatu proses yang diawali oleh suatu
perasaan tertarik pada pihak lain, sehingga aspek emosi memegang peranan penting.
Kartono 2005 berpendapat bahwa aspek-aspek penyesuaian sosial terdiri dari:
a. Memiliki perasaan atau afeksi yang kuat, harmonis, dan seimbang;
sehingga selalu merasa bahagia dan mampu bersikap hati-hati. b.
Memiliki kepribadian yang matang dan terintegrasi secara utuh; ditandai dengan adanya kepercayaan terhadap diri sendiri maupun orang lain,
mempunyai sikap tanggung jawab, memahami orang lain, dan kemampuan untuk mengontrol diri.
c. Mempunyai relasi sosial yang memuaskan, ditandai dengan kemampuan
bersosialisasi dengan baik dan ikut berpartisipasi dalam kelompok. d.
Mempunyai struktur sistem syaraf yang sehat dan memiliki ketahanan psikis untuk mengadakan adaptasi.
e. Mempunyai kepribadian yang produktif, dapat merealisasikan diri
dengan melaksanakan perbuatan sosial. Schneiders 1985 menyatakan bahwa aspek-aspek penyesuaian
sosial meliputi: a.
Keharmonisan diri pribadi, kemampuan individu untuk menerima keadaan diri sendiri.
b. Kemampuan mengatasi ketegangan konflik dan frustrasi, kemampuan
untuk memenuhi kebutuhan diri tanpa mengganggu kondisi emosi.
commit to user 19
c. Keharmonisan dengan lingkungan, kemampuan individu untuk
menyesuaikan diri dengan lingkungan. Berdasarkan uraian di atas, dapat diketahui bahwa aspek-aspek
penyesuaian sosial yaitu penampilan nyata, penyesuaian diri terhadap berbagai kelompok, sikap sosial, dan kepuasan pribadi.
4. Bentuk-bentuk penyesuaian sosial