commit to user 14
Penyesuaian sosial adalah kemampuan untuk mematuhi norma- norma dan peraturan sosial kemasyarakatan Mu’tadin, 2002. Setiap
masyarakat memiliki aturan dengan sejumlah ketentuan dan norma atau nila-nilai tertentu yang mengatur hubungan individu dengan kelompok.
Pada saat proses penyesuaian sosial, individu mulai berkenalan dengan kaidah-kaidah dan peraturan-peraturan tersebut, kemudian mematuhinya.
Berdasarkan definisi yang telah diberikan oleh beberapa ahli di atas, dapat dijelaskan bahwa penyesuaian sosial adalah kemampuan individu
untuk menyesuaikan diri dengan kelompok maupun lingkungan sosial, mereaksi secara tepat terhadap realitas dan situasi sosial yang terjadi dengan
mematuhi norma-norma peraturan sosial kemasyarakatan, yang merupakan kebutuhan kehidupan sosial tanpa menimbulkan konflik bagi diri sendiri
maupun lingkungan.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi penyesuaian sosial
Schneiders 1985 berpendapat bahwa faktor lingkungan keluarga
dan sekolah dapat mempengaruhi penyesuaian sosial seseorang, dengan penjelasan sebagai berikut:
a. Penyesuaian dalam keluarga atau rumah
1 Hubungan yang sehat di antara keluarga
Hubungan ini ditandai dengan adanya penyesuaian yang baik antara anggota keluarga yang satu dengan anggota keluarga yang lainnya,
sehingga ada rasa kasih sayang antara anggota keluarga.
commit to user 15
2 Kemampuan untuk menerima otoritas orang tua
Kemampuan untuk menerima otoritas orang tua perlu diterapkan kepada anak, dan anak harus bisa menerima disiplin orang tua. Patuh
terhadap otoritas orang tua merupakan langkah penting menuju penyesuaian yang baik di lingkungan masyarakat.
b. Penyesuaian sosial di sekolah
1 Hormat dan mau menerima otoritas yang ada di sekolah.
2 Menunjukkan rasa tebaik dan partisipasi dalam kegiatan sosial.
3 Menjalin hubungan yang baik dengan teman dan guru.
4 Mau menerima larangan dan tanggung jawab.
5 Membantu sekolah untuk melaksanakan tujuan sesuai dengan
fungsinya. Menurut Ali dan Asrori 2004 faktor yang mempengaruhi proses
penyesuaian sosial pada remaja, yaitu: a.
Kondisi fisik, hal-hal yang berkaitan dengan kondisi fisik yang dapat mempengaruhi penyesuaian sosial pada remaja adalah hereditas,
konstitusi fisik, sistem utama tubuh, serta kesehatan fisik. b.
Kepribadian, kepribadian yang penting pengaruhnya terhadap penyesuaian sosial adalah kemauan dan kemampuan untuk berubah,
pengaturan diri, realisasi diri, juga inteligensi. c.
Edukasi atau pendidikan, hal-hal terkait dengan edukasi atau pendidikan yang dapat mempengaruhi penyesuaian sosial individu adalah belajar,
pengalaman, latihan, dan determinasi diri.
commit to user 16
d. Lingkungan, lingkungan sebagai faktor yang berpengaruh terhadap
penyesuaian sosial remaja meliputi lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, serta lingkungan masyarakat.
Hurlock 2004 mengemukakan faktor-faktor yang mempengaruhi penyesuaian sosial, sebagai berikut:
a. Hal-hal yang dipengaruhi dari kelahiran; merupakan sifat dasar
seseorang, misalnya sifat pemalu, pendiam, yang melalui latihan atau bimbingan teratur, lambat laun akan berubah.
b. Penyesuaian dan kebutuhan pribadi; artinya dalam proses penyesuaian,
masing-masing individu berbeda-beda, tergantung pada persepsi individu terhadap kebutuhan-kebutuhan. Persepsi seseorang terhadap
penyesuaian dan kebutuhan pribadi akan mempengaruhi penyesuaian individu dengan lingkungan sosial.
c. Penyesuaian dan pembentukan kebiasaan; individu yang terbiasa
terpenuhi keinginannya, akan selalu menuntut lingkungan untuk memenuhi apa yang diinginkan. Hal inilah yang harus dilatih sedini
mungkin, agar individu dapat menyesuaikan diri dengan hal-hal baru yang ada di luar diri individu tersebut.
Berdasarkan beberapa penjelasan di atas, dapat ditunjukkan bahwa faktor
–faktor yang mempengaruhi penyesuaian sosial antara lain ialah penyesuaian di rumah, penyesuaian di sekolah, kondisi fisik, kepribadian,
pendidikan, lingkungan, faktor kelahiran, kebutuhan pribadi, dan pembentukan kebiasaan.
commit to user 17
3. Aspek-aspek penyesuaian sosial