commit to user 54
Negeri 2 Surakarta. Adapun jumlah populasi siswa kelas VIII program akselerasi SMP Negeri 2 Surakarta tahun ajaran 20102011 sebanyak 46 siswa.
Sampel  adalah  sebagian  dari  populasi  yang  diselidiki  untuk  menarik kesimpulan atau  merumuskan generalisasi.  Sampel merupakan contoh  dari objek
yang dipandang menggambarkan keadaan populasi Hadi, 2004.  Pada penelitian ini  digunakan  seluruh  populasi  sebagai  sampel,  karena  jumlah  siswa  kelas  VIII
program  akselerasi  di  SMP  Negeri  2  Surakarta  yang  sedikit,  sehingga  dalam penelitian  ini  menggunakan  seluruh  populasi  sebagai  subjek  penelitian  yang
disebut sebagai penelitian populasi.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik  pengumpulan  data  adalah  suatu  cara  yang  dipakai  peneliti  untuk memperoleh data yang diselidiki Suryabrata, 2004. Kualitas data ditentukan oleh
kualitas metode pengumpulan data dan alat ukur pengukuran, yaitu  antara lain:
1. Sumber data
a. Data primer
Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari subjek penelitian  dan  merupakan  data  utama  dalam  penelitian.  Data  penelitian
tersebut  diperoleh  dari  skala  psikologi  yang  digunakan  dalam  penelitian, yaitu  skala  penyesuaian  sosial,  skala
body  image
,  dan  skala  kohesivitas kelompok teman sebaya.
commit to user 55
b. Data sekunder
Data  sekunder  merupakan  data  pendukung  yang  diperoleh  dari tempat  penelitian,  berupa  pengumpulan  data  dan  informasi  tentang  profil
sekolah,  jumlah  pelajaran,  daftar  presensi  siswa,  surat  keterangan  sudah melakukan penelitian, serta dokumentasi. Data sekunder diperoleh dengan
cara  observasi  dan
interview
kepada  pihak-pihak  yang  terkait,  seperti: kepala  sekolah,  ketua  program  akselerasi,  dan  juga  siswa  akselerasi  yang
menjadi subjek penelitian.
2. Metode pengumpulan data
Metode  pengumpulan  data  adalah  cara  yang  digunakan  untuk memperoleh data dalam penelitian. Baik dan buruknya hasil suatu penelitian,
bergantung  pada  teknik  pengumpulan  data,  kualitas  data,  serta  alat
pengukuran data Suryabrata, 2004.
a. Data primer
Data  primer  dalam  penelitian  ini  diperoleh  dari  alat  pengumpulan data  berupa  skala.  Skala  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  meliputi
skala  penyesuaian  sosial,  skala
body  image
,  dan  skala  kohesivitas kelompok teman sebaya.
Skala yang digunakan dalam penelitian ini dibuat dan berpedoman pada  skala  model  Likert  yang  telah  dimodifikasi,  yaitu  menghilangkan
pilihan  ragu-ragu,  sehingga  subjek  akan  memilih  jawaban  yang  pasti  ke arah  yang  sesuai  atau  tidak  sesuai  dengan  diri  subjek.  Menurut  Hadi
commit to user 56
1995 bahwa modifikasi skala model Likert dengan meniadakan kategori jawaban yang di tengah, berdasarkan beberapa alasan yaitu:
1 Kategori
undecided
mempunyai  arti  ganda,  dapat  diartikan  belum mempunyai  jawaban,  atau  belum  memberikan  keputusan,  bisa  juga
diartikan  netral,  setuju,  tidak  setuju,  atau  bahkan  ragu-ragu.  Kategori jawaban  ganda
multi  interpretable
ini  tentu  saja  tidak  diharapkan dalam suatu instrumen.
2 Tersedianya
jawaban yang
di tengah
dapat menimbulkan
kecenderungan  jawaban  ke  tengah
central  tendency  effect
, terutama
bagi  subjek  yang  ragu-ragu  atas  arah  kecenderungan  jawaban  ke  arah setuju ataukah ke arah tidak setuju.
3 Maksud  kategori  jawaban  Sangat  Setuju,  Setuju,  Tidak  Setuju,  dan
Sangat  Tidak  Setuju  terutama  untuk  melihat  kecenderungan  pendapat subjek ke arah setuju atau ke arah tidak setuju. Jika disediakan kategori
jawaban  tengah,  akan  menghilangkan  banyak  data  penelitian  sehingga dapat mengurangi sejumlah informasi yang dapat dijaring dari subjek.
Hal  senada  juga  diungkapkan  oleh  Arikunto  2007  bahwa kemungkinan  jawaban  di  tengah  sedapat  mungkin  dihindari.  Pada  penelitian
ini  subjek  diminta  untuk  memilih  salah  satu  dari  empat  alternatif  jawaban yang sesuai dengan keadaan diri subjek.
Penyusunan  aitem  dalam  skala  ini  dikelompokkan  menjadi  aitem
favourable
dan  aitem
unfavourable
dibuat  dalam  empat  alternatif  jawaban. Cara penyekorannya adalah sebagai berikut:
commit to user 57
Tabel 1. Penilaian Pernyataan
Favourable
dan
Unfavourable Kategori Jawaban
Penilaian Aitem
Favourable
F
Unfavourable
UF
Sangat Setuju SS 4
1 Setuju S
3 2
Tidak Setuju TS 2
3 Sangat Tidak Setuju STS
1 4
a Skala
body image Body  image
dalam  penelitian  ini  diungkap  menggunakan  skala
body  image
yang  disusun  oleh  Yustisi  2009  berdasarkan  aspek-aspek
body  image
dari  MBSRQ-AS
Multidimensional  Body  Self-Relation Questionnaire-Appearance  Scales
yang  dikemukakan  oleh  Cash  dan Pruzinsky
2002,  yaitu  aspek  evaluasi  penampilan,  kepuasan  terhadap bagian  tubuh,  kecemasan  menjadi  gemuk,  dan  pengkategorian  ukuran
tubuh.  Jumlah  aitem  total  skala
body  image
ini  sebanyak  60  aitem  yang terdiri dari 30 aitem
favourable
dan 30 aitem
unfavourable.
Skala
body  image
ini  memiliki  koefisien  validitas  bergerak  dari 0,325  sampai  dengan  0,768  dengan  p    0,05  dan  memiliki  koefisien
reliabilitas sebesar 0,960. Skala
body  image
ini dimodifikasi oleh peneliti dengan memperbaiki tata bahasa ataupun makna aitem-aitem, serta dengan
mengurangi  jumlah  aitem  skala  pada  penelitian  sebelumnya.  Perbaikan aitem  dimaksudkan  agar  sesuai  dengan  kondisi  subjek  penelitian.  Skala
body  image
ini    merupakan  skala  model  Likert,  terdiri  atas  pernyataan- pernyataan  dengan  menggunakan  empat  pilihan  jawaban,  yaitu  sangat
setuju  SS,  setuju  S,  tidak  setuju  TS,  dan  sangat  tidak  setuju  STS.
commit to user 58
Penilaian aitem
favourable
bergerak dari skor 4 sangat setuju, 3 setuju, 2  tidak  setuju,  1  sangat  tidak  setuju.  Penilaian  aitem
unfavourable
bergerak dari skor  1 sangat setuju, 2 setuju, 3 tidak setuju, 4 sangat tidak  setuju.  Semakin  tinggi  skor  yang  diperoleh  subjek,  maka  semakin
tinggi pula penyesuaian sosial subjek tersebut, dan sebaliknya.
Tabel 2.
Blue Print
Skala
Body Image No.
Aspek Indikator Perilaku
Nomor Aitem Jumlah
Persen F
UF
1. Evaluasi
Penampilan 1.
Evaluasi terhadap penampilan dari
diri pribadi  dan dari orang lain
3, 7, 10, 11, 18, 20,
30, 36, 37, 39, 56
1, 4, 5, 13, 16, 25, 32,
48, 51, 50, 52, 58
23 38,33
2. Kepuasan
terhadap  Bagian Tubuh
1. Kepuasan terhadap
wajah dan kulit 42, 55
12, 22, 35 11
18,33 2.
Kepuasan terhadap tubuh bagian
bawahtengahatas 40, 41, 45
19, 31, 33 3.
Kecemasan Menjadi Gemuk
1. Ketakutan atau
kewaspadaan individu terhadap
kegemukan dan berat badan
2, 6, 8, 17 44, 60
12 20
2. Kecenderungan
melakukan diet dan membatasi pola
makan 9, 27, 54
15, 34, 46 4.
Pengkategorian Ukuran Tubuh
1. Berat badan
14, 43, 53, 57
21, 23, 26, 29
14 23,33
2.   Tinggi badan 47, 49, 59
24, 28, 38
Jumlah Persen
30 50
30 50
60 100
commit to user 59
b Skala kohesivitas kelompok teman sebaya
Kohesivitas kelompok teman sebaya dalam penelitian ini diungkap menggunakan skala kohesivitas kelompok teman sebaya yang disusun oleh
Sakti 2008 berdasarkan aspek-aspek kohesivitas kelompok teman sebaya yang dikemukakan oleh Shaw dan Costanzo 1989,  yaitu aspek interaksi,
pengaruh  sosial,  produktivitas  kelompok,  dan  kepuasan.  Jumlah  aitem total skala kohesivitas kelompok teman sebaya ini sebanyak 60 aitem yang
terdiri dari 32 aitem
favourable
dan 28 aitem
unfavourable.
Skala  kohesivitas  kelompok  teman  sebaya  ini  memiliki  koefisien validitas    bergerak  dari  0,260  sampai  dengan  0,868  dengan  p    0,05  dan
memiliki koefisien reliabilitas  sebesar 0,963.  Skala kohesivitas  kelompok
teman  sebaya  ini  dimodifikasi  oleh  peneliti  dengan  memperbaiki  tata bahasa ataupun makna aitem-aitem, serta dengan menambah jumlah aitem
skala pada penelitian sebelumnya. Perbaikan aitem juga dimaksudkan agar sesuai  dengan  kondisi  subjek  penelitian.  Skala  kohesivitas  kelompok
teman sebaya  ini   merupakan  skala model  Likert, terdiri  atas  pernyataan- pernyataan  dengan  menggunakan  empat  pilihan  jawaban,  yaitu  sangat
setuju  SS,  setuju  S,  tidak  setuju  TS,  dan  sangat  tidak  setuju  STS. Penilaian aitem
favourable
bergerak dari skor 4 sangat setuju, 3 setuju, 2  tidak  setuju,  1  sangat  tidak  setuju,  sedangkan  penilaian  aitem
unfavourable
bergerak  dari  skor    1  sangat  setuju,  2  setuju,  3  tidak setuju, 4 sangat tidak setuju. Semakin tinggi skor yang diperoleh subjek,
commit to user 60
semakin  tinggi  pula  kohesivitas  kelompok  teman  sebaya  subjek  tersebut, dan sebaliknya.
Tabel 3.
Blue Print
Skala Kohesivitas Kelompok Teman Sebaya
No. Aspek
Indikator Perilaku Nomor Aitem
Jumlah Persen
F UF
1. Interaksi
Aktivitas saling mempengaruhi antardua
individu atau lebih 1, 2, 3, 4,
5, 41, 42, 57
6, 7, 8, 9, 10, 43, 44
15 25
2. Pengaruh
Sosial Penyesuaian dan
penerimaan dengan kondisi sosial
21, 22, 23, 24, 25, 49,
50, 58 26, 27, 28,
29, 30, 51, 52
15 25
3. Produktivitas
Kelompok Kuantitas dan kualitas
aktivitas suatu kelompok 11, 12, 13,
14, 15, 45, 46, 59
16, 17, 18, 19, 20, 47,
48 15
25 4.
Kepuasan Perasaan puas dan
bangga terhadap kelompok
31, 32, 33, 34, 35, 53,
54, 60 36, 37, 38,
39, 40, 55, 56
15 25
Jumlah Persen
32 53,33
28 46,67
60 100
c Skala penyesuaian sosial
Penyesuaian sosial dalam penelitian ini diungkapkan menggunakan skala  penyesuaian  sosial  yang  disusun  sendiri  oleh  peneliti  berdasarkan
aspek-aspek  penyesuaian  sosial  yang  dikemukakan  oleh  Hurlock  2004, yaitu aspek penampilan nyata, penyesuaian diri terhadap kelompok, sikap
sosial,  dan  kepuasan  pribadi.  Jumlah  aitem  total  skala  penyesuaian  sosial ini sebanyak 60 aitem  yang terdiri dari 32 aitem
favourable
dan 28 aitem
unfavourable.
commit to user 61
Skala penyesuaian sosial ini  merupakan skala model Likert, terdiri atas  pernyataan-pernyataan  dengan  menggunakan  empat  pilihan  jawaban,
yaitu  sangat  setuju  SS,  setuju  S,  tidak  setuju  TS,  dan  sangat  tidak setuju  STS.  Penilaian  aitem
favourable
bergerak  dari  skor  4  sangat setuju,  3  setuju,  2  tidak  setuju,  1  sangat  tidak  setuju,  sedangkan
penilaian  aitem
unfavourable
bergerak  dari  skor    1  sangat  setuju,  2 setuju, 3 tidak setuju, 4 sangat tidak setuju. Semakin tinggi skor yang
diperoleh  subjek,  maka  semakin  tinggi  pula  penyesuaian  sosial  subjek tersebut dan sebaliknya.
Tabel 4.
Blue print
Skala Penyesuaian Sosial
No. Aspek
Indikator Perilaku Nomor Aitem
Jumlah Persen
F UF
1. Penampilan
Nyata Tingkah laku yang
memenuhi harapan kelompok
1, 9, 17, 25, 28, 31,
49 5, 13, 21,
37, 41, 45, 50
14 23,33
2. Penyesuaian
Diri terhadap Kelompok
Kemampuan menyesuaiakan diri
secara baik dengan setiap kelompok yang
dimasuki, baik kelompok teman
sebaya ataupun kelompok orang
dewasa lainnya
2, 10, 18, 26, 29, 32,
38, 51, 57 6, 14, 22,
42, 46, 52, 58
16 26,67
3. Sikap Sosial
Sikap menyenangkan orang lain serta
berpartisipasi menjalankan peran
dengan baik dalam kegiatan sosial
3, 11, 19, 27, 30, 33,
53 7, 15, 23,
39, 43, 47, 54
14 23,33
commit to user 62
4. Kepuasan
Pribadi Kepuasan ikut ambil
bagian dalam aktivitas kelompok serta mampu
menerima diri sendri apa adanya
4, 12, 20, 24, 35, 36,
48, 55, 59 8, 16, 34,
40, 44, 56, 60
16 26,67
Jumlah Persen
32 53,33
28 46,67
60 100
b. Data sekunder
Pengumpulan data sekunder dalam penelitian ini dilakukan melalui observasi  dan
interview
kepada  kepala  sekolah  SMP  Negeri  2  Surakarta mengenai  orientasi  kancah  dan  gambaran  umum  tentang  profil  SMP
Negeri  2  Surakarta.
Interview
juga  dilaksanakan  terhadap  ketua  program akselerasi SMP Negeri 2 Surakarta untuk mengetahui dan mengumpulkan
informasi  tentang  siswa  akselerasi  yang  merupakan  subjek  penelitian. Selain itu, data sekunder  yang dikumpulkan  berupa dokumentasi  tentang
lokasi  dan  pelaksanaan  penelitian,  serta  data  lainnya  yang  dapat mendukung kelengkapan ataupun kesempurnaan penelitian ini.
E. Metode Analisis Data