Aspek-aspek kohesivitas kelompok teman sebaya Pengelompokan kelompok teman sebaya

commit to user 35 lebih sering melakukan kohesivitas terhadap suatu kelompok, yaitu pada masa remaja atau sekitar usia 12-21 tahun. Yessy 2003 menyebutkan faktor yang mempengaruhi kedekatan persahabatan, yaitu faktor internal seperti faktor biologis atau faktor temperamen, dan faktor eksternal, yaitu faktor dari lingkungan, seperti kemiskinan, penyakit prenatal, dan pengasuhan. Berdasarkan uraian di atas dapat dijelaskan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kohesivitas kelompok teman sebaya peer group yaitu kebersamaan, stimulasi, dukungan fisik, dukungan ego, perbandingan sosial, keakraban atau perhatian, dukungan sosial, ukuran kelompok, jenis kelamin, usia anggota, dan juga lingkungan.

5. Aspek-aspek kohesivitas kelompok teman sebaya

Shaw dan Costanzo 1989 berpendapat bahwa aspek-aspek kohesivitas kelompok teman sebaya antara lain: a. Interaksi, merupakan suatu hubungan dua individu atau lebih, saling mempengaruhi, mengubah, atau memperbaiki perilaku antar individu satu dengan individu yang lain. b. Pengaruh sosial, kelompok yang kohesif akan terdorong untuk menyesuaikan diri dengan norma kelompok sosial yang ada di lingkungan sekitar. commit to user 36 c. Produktivitas kelompok, individu dalam satu kelompok, lambat laun akan lebih sadar, lebih mudah mengerti, memahami kebutuhan anggota, serta lebih merasakan kebutuhan masing-masing anggota. d. Kepuasan, kelompok dengan tingkat keeratan tinggi cenderung memberikan rasa puas kepada anggota kelompok. Festinger dalam Yusuf 1989 berpendapat bahwa aspek yang menjadi penentu suatu kohesivitas kelompok teman sebaya adalah daya tarik individu individual attraction dan juga adanya rasa saling tertarik antar anggota. Wibowo 2004 mengemukakan aspek kohesivitas kelompok teman sebaya adalah aspek individuality yang diwakili oleh adanya penegasan diri dan keberadaan diri, serta aspek connectedness diwakili oleh kepekaan dan mutualitas. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa aspek-aspek kohesivitas kelompok teman sebaya yaitu interaksi, pengaruh sosial, produktivitas kelompok, dan kepuasan.

6. Pengelompokan kelompok teman sebaya

Para ahli psikologi sepakat bahwa terdapat kelompok-kelompok yang terbentuk dalam masa remaja, diantaranya dikemukakan oleh Mappiare 1982 yaitu: a. Kelompok Chums sahabat karib, remaja bersahabat karib dengan ikatan persahabatan yang sangat kuat. Anggota kelompok biasanya commit to user 37 terdiri dari 2-3 remaja dengan jenis kelamin yang sama, memiliki minat, kemampuan, dan kemamauan yang mirip. b. Kelompok Cliques kelompok sahabat, terdiri dari dua pasang sahabat karib atau dua chums yang terjadi pada tahun-tahun pertama masa remaja awal. Remaja melakukan kegiatan bersama-sama, seperti menonton, rekreasi, pesta, dan lain-lain. c. Kelompok Crowds kelompok banyak remaja, terdiri dari banyak remaja, karena besarnya kelompok, maka jarak emosi antar anggota cenderung renggang. Terdapat jenis kelamin yang berbeda, keragaman kemampuan, minat, dan kemauan diantara anggota crowds. Hal yang sama dimiliki adakah rasa takut diabaikan atau tidak diterima oleh teman-teman dalam crowds nya. d. Kelompok yang di organisir, kelompok yang sengaja dibentuk dan diorganisir oleh orang dewasa, biasanya melalui lembaga-lembaga tertentu, misalnya sekolah. Kelompok ini umumnya timbul atas dasar kesadaran orang dewasa bahwa remaja sangat membutuhkan penyesuaian pribadi dan sosial, penerimaan dan keikutsertaan dalam kelompok-kelompok. e. Kelompok Gangs , kelompok yang terbentuk dengan sendirinya, pada umumnya merupakan akibat pelarian dari empat jenis kelompok tersebut di atas, yaitu kelompok remaja yang merasa tidak terpenuhi kebutuhan pribadi dan sosial mereka akibat penolakan teman sebaya commit to user 38 atau ketidakmampuan remaja dalam menyesuaikan diri dengan keempat kelompok sebelumnya. Hurlock 2004 mengemukakan pengelompokan sosial remaja yang tidak jauh berbeda dengan yang dikemukakan oleh Mappiare, yaitu terdiri dari teman dekat sahabat karib, kelompok kecil kelompok teman dekat, kelompok besar beberapa kelompok teman dekat dan kelompok teman kecil, kelompok yang terorganisasi kelmpok yang dibina oleh orang dewasa, dan kelompok gang remaja yang tidak termasuk dalam keempat kelompok sebelumnya. Berdasarkan beberapa penjelasan yang diutarakan di atas dapat diketahui bahwa pengelompokan teman sebaya terdiri dari kelompok sahabat karib, kelompok teman dekat, kelompok teman dekat dan kelompok teman kecil, kelompok yang dibina oleh orang dewasa, dan kelompok gang.

7. Kelompok teman sebaya pada remaja