Latar Belakang Pengelolaan Lanskap Jalur Hijau Kota Jalan Jenderal Sudirman Jakarta pada Dinas Pertamanan DKI Jakarta

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kota merupakan suatu lingkungan sebagai pusat aktivitas penduduk seperti industri, perdagangan, pendidikan, dan jasa, yang keadaannya dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial, ekonomi, budaya, kelembagaan, adat istiadat, politik, ilmu pengetahuan, dan teknologi. Jumlah penduduk yang relatif besar dan jenis aktivitas yang beragam menuntut tersedianya sarana dan prasarana yang memadai. Menurut UU Republik Indonesia No. 26 Tahun 2007 tentang penataan ruang, kawasan perkotaan merupakan wilayah yang mempunyai kegiatan utama bukan pertanian dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman perkotaan, pemusatan dan distribusi pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi. Kota Hijau merupakan kota yang ramah lingkungan dan berkelanjutan dalam segala aspek kehidupan dan penunjang bagi warganya, serta unsur lainnya baik tumbuhan, tanaman, hewan, tanah, air, dan udara. Semuanya saling terkait sehingga memberikan fungsi-fungsi kenyamanan, keamanan, dan keindahan. Untuk itu segala aspek yang saling terkait pelu dijaga dan dipelihara agar tetap terjaga fungsinya, saling bermanfaat dan tetap terjaga kelestariannya secara berkelanjutan. Jakarta merupakan kota yang pembangunannya semakin meningkat setiap tahun sehingga ruang terbuka hijau yang tersedia semakin sedikit. Pembangunan dan penggunaan sumber polusi yang semakin meningkat menyebabkan keamanan, kenyamanan dan keindahan kota semakin berkurang. Untuk keseimbangan perkembangan pembangunan kota Jakarta yang begitu pesat agar tetap nyaman dan aman dari polusi yang terjadi serta pemanasan kota, perlu disediakan suatu ruang terbuka hijau dengan komponen yang dominan yaitu vegetasi atau tanaman. Ruang terbuka hijau yang dapat dibuat antara lain taman kota, hutan kota, area rekreasi kota, lapangan olah raga, jalur hijau dan lainnya. Salah satu bentuk ruang terbuka hijau kota adalah jalur hijau kota, baik jalur hijau jalan maupun jalur hijau tepian air yang banyak terdapat tanaman yang 2 dapat meningkatkan kenyamanan, keamanan, dan keindahan kota. Begitu juga kota Jakarta yang juga memiliki jalur hijau kota yang cukup luas sebagai ruang terbuka hijau yang dapat meningkatkan keamanan, kenyamanan dan keindahan kota. Jalur hijau jalan kota merupakan salah satu ruang terbuka hijau yang cukup luas di Jakarta sehingga perlu dilakukan pengelolaan dan pemeliharaan yang baik agar tetap terjaga kelestariannya. Jalur hijau jalan Jakarta dapat berfungsi untuk keindahan kota yang dapat dinikmati oleh pengguna jalan yang melewati jalur tersebut, baik yang menggunakan kendaraan maupun pejalan kaki. Jalur hijau jalan yang indah dapat digunakan pengguna jalan sebagai sarana untuk menghilangkan stres, rasa jenuh setelah bekerja, dan rasa lelah dengan menikmati keindahan jalur hijau jalan ketika melewatinya. Selain itu secara fungsional, jalur hijau jalan kota Jakarta dapat mengurangi polusi kota, memberikan kenyamanan bagi pengguna jalan, dan memperbaiki ekosistem lingkungan kota. Jalur Hijau Jalan Jenderal Sudirman Jakarta merupakan salah satu ruang terbuka hijau kota yang cukup luas dan dapat dimanfaatkan untuk menjaga kelestarian ekosistem lingkungan kota, meningkatkan keindahan kota dan dapat mengurangi polusi kota. Untuk itu perlu dilakukan kegiatan pemeliharaan yang maksimal dan dengan rencana pengelolaan yang baik dan teratur untuk menjaga keindahan dan kelestariannya sehingga dapat berfungsi dengan baik untuk menjaga kenyamanan dan keamanan lingkungan kota. Selain itu, Jalur Hijau Jalan Jenderal Sudirman juga dapat dimanfaat sebagai sarana rekreasi bagi pengguna jalan seperti menghilangkan stres, rasa jenuh dan lelah setelah bekerja dengan menikmati keindahan jalur hijau tersebut.

1.2 Tujuan Magang