9 aktivitas  pencegahan,  sedangkan  pemeliharaan  yang  tidak  terencana  merupakan
pemeliharaan yang bersifat insidential. Menurut  Sternloff  dan  Warren  1984,  terdapat  tiga  tipe  organisasi
pemeliharaan, yaitu: 1  Sistem  pemelihaan  Unit  Unit  Maintenance  yaitu  pemeliharaan  yang
didasarkan  pada  unit-unit  taman  yang  ada,  sehingga  setiap  unit  taman mempunyai tim pemeliharaan sendiri
2  Sistem Tim Pemeliharaan Khusus  Specialized  Maintenance Crew,  yaitu pemeliharaan  didasarkan  pada  keahlian  tertentu  dari  pegawainya,  seperti
pegawai  khusus  potong  rumput  atau  pekerja  khusus  lainnya,  pegawai berdasarkan jadwal pindah dari unit satu ke unit lainnya.
3  Sistem  Pemeliharaan  secara  Kontrak  Maintenance  by  Contract,  yaitu pemeliharaan  diserahkan  pada  kontraktor,  sehingga  seluruh  pekerjaan
pemeliharaan dikerjakan oleh kontraktor. Menurut  Sternloff  dan  Warren  1984,  tujuan  kegiatan  pemeliharaan  adalah
untuk  menjaga  tapak  beserta  fasilitasnya  supaya  tetap  dalam  keadaan  awal  atau desain  semula.  Untuk  mencapai  hasil  yang  diinginkan,  perlu  diperhatikan
beberapa hal sebagai berikut: 1  Menetapkan prinsip-prinsip operasi
2  Memelihara fasilitas dengan standar yang telah ditentukan 3  Melakukan pengawasa dan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan
2.5. Pemeliharaan
Pemeliharaan  merupakan  suatu  usaha  untuk  menjaga  dan  merawat  areal lanskap dengan segala fasilitas yang ada di dalamnya agar kondisi tetap baik atau
sedapat mungkin mempertahankan  pada keadaan yang sesuai dengan tujuan dan fungsi  awal.  Selain  itu  kegiatan  pemeliharaan  ini  bertujuan  agar  suatu  areal
lanskap memiliki suatu keindahan secara estetika serta nyaman dan aman.
2.6.  Pemeliharaan Ideal
Pemeliharaan  ideal  merupakan  kegiatan  pemeliharaan  elemen-elemen lanskap  baik  soft  material  maupun  hard  material  sehingga  sesuai  dengan  tujuan
10 dan fungsi semula. Dalam kegiatan pemeliharaan ini diharapkan jalur hijau jalan
ini  memberikan  keindahan  dan  kenyamanan  bagi  pengguna  jalan  dengan  tetap mempertahankan disain awal yang telah dibentuk.
Untuk  mempertahankan  agar  tujuan  dan  fungsi  semula  dalam pemeliharaan  ideal  tetap  terjaga  maka  usaha  yang  dilakukan  untuk  menunjang
pemeliharaan fisik antara lain : 1  Pembuatan jadwal pemeliharaan fisik elemen-elemen tanaman dan elemen
keras 2  Pada  renovasi  tata  hijau  penggunaan  tanaman  lokal  dilakukan  untuk
memudahkan penggantianpenyulaman. Pemeliharaan  dapat  dikurangi  jika  didukung  oleh  upaya-upaya  sebagai
berikut Carpenter et al.,1975 : 1  Perencanaan  dan  perancangan  taman  dengan  pola  yang  sederhana
sehingga memudahkan untuk melakukan pemeliharaan 2  Pemilihan elemen tanaman merupakan salah satu pertimbangan terpenting,
karena  biasanya  semakin  eksotis  suatu  tanaman  semakin  sulit pemeliharaannya.
3  Perancangan dengan pendekatan terhadap alam. Sedangkan  menurut  Sulistyantara  2006,  beberapa  upaya  untuk
mempermudah ataupun mendukung pemeliharaan ideal antara lain: 1  Merencanakan  taman  dengan  pola-pola  yang  sederhana  sehingga
pemeliharaan fisik mudah dilakukan. 2  Membuat  pola  lalu  lintas  atau  sirkulasi  yang  jelas  dan  rasional  sehingga
alur kegiatan di dalamnya akan selalu lancar. 3  Memilih  sistem  struktur  yang  kuat  dan  awet  serta  memilih  bahan-bahan
perkerasan yang sesuai. 4  Melengkapi  taman  dengan  fasilitas  yang  memadai,  misalnya  lampu
penerangan, jaringan utilitas dan lain sebagainya. Kriteria tanaman untuk ruang terbuka hijau kota seperti di jalur hijau jalan
adalah mampu beradaptasi dengan lingkungan, toleran terhadap stres lingkungan, tahan  terhadap  hama  dan  penyakit  dan  memiliki  sifat  fisik  yang  memenuhi
kebutuhan disain.
11
2.7. Pemeliharaan Fisik