52
jam istirahat pukul 12.00 – 13.00 WIB. Waktu efektif pekerja pemeliharaan tersebut berkisar 6 – 7 jam setiap harinya. Biasanya mulai dari jam 13.00 – 15.00
WIB pekerja sudah mulai tidak efektif lagi, hal ini disebabkan karena kondisi Jakarta yang sangat panas pada siang hari sehingga para pekerja sudah mulai
merasa lelah dan bermalas-malasan untuk melakukan pekerjaan. Kapasitas kerja kegiatan pemeliaharaan dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
Luas Area m
2
Kapasitas Kerja m
2
jam = Jumlah Tenaga Kerja Orang x Waktu Jam
Tabel 8 merupakan perbandingan kapasitas kerja beberapa hasil pengamatan kegiatan pemeliharaan di Jalur Hijau Jalan Jenderal Sudirman dengan
standar kapasitas kerja Arifin dan Arifin 2005. Untuk peningkatan kinerja dan efektifitas pekerja perlu diperhatikan faktor-faktor seperti ketersediaan jadwal
dengan baik, komitmen pekerja, keterampilan dalam melakukan pekerjaan. Tabel 8. Perbandingan kapasitas kerja kegiatan pemeliharaan
No. Jenis Pemeliharaan Kapasitas Kerja
1
KapasitasPemeliharaan
2
di lapanganjam Lanskapjam 1. Penyapuanpembersihan sampah
325 m
2
400 m
2
2. Pemangkasan rumput dengan mesin gendong 250 m
2
250 m
2
3. Pemangkasan semak dengan gunting pangkas 7,5 m
2
10 m
2
4. Pemangkasan perdu dengan gunting pangkas 5 pohon 5 pohon
5. Pendangiran dan penyiangan gulma dengan koret 24 m
2
40 m
2
6. Pengetrikan rumput 30 m
2
-
Sumber: Pengamatan langsung
1
, Arifin dan Arifin
2
2005
4.13. Hari Bebas Kendraan Bermotor Free Car Day
Upaya Pemerintah Provinsi Pemprov DKI Jakarta untuk mengurangi kemacetan dan tingkat polusi udara, tidak henti-hentinya dilakukan. Salah satu
program yakni Hari Bebas Kendaraan Bermotor HBKB atau free car day yang dilaksanakan oleh Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Daerah BPLHD di
ruas Jalan Jenderal Sudirman dan MH Thamrin yang telah dimulai sejak 30 September 2007. Program ini dilaksanakan terkait dengan Peraturan Daerah
Nomor 2 Tahun 2005 tentang pengendalian pencemaran udara. Namun program tersebut sempat terhenti karena permasalahan-permasalahan yang ditimbulkan
seperti jalur lambat yang tetap digunakan oleh kendaraan dan juga waktu yang kurang tepat dan terlalu lama yaitu dari pukul 06.00 WIB sampai pukul 18.00
WIB. Program Hari Bebas Kendaraan Bermotor dilanjutkan kembali pada bulan
53
Desember 2007 dan waktu pelaksanaannya dikurangi mulai dari pukul 06.00 WIB sampai dengan pukul 14.00 WIB. Hari Bebas Kendaraan Bermotor dilaksanakan
setiap minggu keempat atau akhir bulan satu kali dalam satu bulan, dan biasanya dilaksanakan setiap hari minggu. Hari Bebas Kendaraan Bermotor di Jalur Jalan
Jenderal Sudirman - MH Thamrin ini dilakukan khususnya di jalur cepat, yang biasanya disesaki kendaraan dan waktu pelaksanaan HBKB beralih fungsi dengan
berbagai kegiatan yang menonjolkan betapa pentingnya hidup sehat seperti kegiatan lomba senam poco-poco, bersepeda santai hingga balap sepeda, jogging,
jalan santai, berfoto yang diselingi dengan beraneka macam hiburan Gambar 14.
a b
Gambar 14: Aktifitas pada Hari Bebas Kendraan Bermotor, a aktifitas jogging, b kegiatan bersepeda pada jalur cepat Jalan Jenderal Sudirman
Menurut Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Daerah BPLHD Jakarta, kegiatan HBKB ini sebagai upaya untuk mengendalikan polusi udara di
Jakarta dan mengubah perilaku masyarakat dalam bertransportasi, yaitu dengan beralih menggunakan kendaraan umum. Dengan diadakanya hari bebas kendaraan
bermotor ini dapat menigkatkan hari baik atau tingkat polusi rendah dapat meningkat. Meski ditentang oleh sebagian warga Jakarta yang menilai HBKB ini
hanya mengalihkan lokasi kemacetan saja, BPLHD Jakarta tetap berencana akan meneruskan program ini pada setiap pekan ke empat setiap bulannya. Bahkan,
pelaksanaan HBKB ini akan diperluas di seluruh Kotamadya di DKI Jakarta.
4.14. Wawancara Pengguna Jalan