41
Gambar 10: Pohon Pelindung jalur separator Jalan Jenderal Sudirman
4.11.1.6. Penyiraman Tanaman
Salah satu faktor utama yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman adalah air. Kegiatan penyiraman terhadap tanaman di Jalur Hijau Jalan Jenderal
Sudirman sangat penting dilakukan agar pertumbuhan tanaman tetap terjaga dengan baik. Hal ini dilakukan karena salah satu faktor utama yang
mempengaruhi pertumbuhan tanaman adalah air sehingga tanaman tersebut tidak mati kekeringan.
Untuk kegiatan penyiraman di Jalur Hijau Jalan Jenderal Sudirman dilakukan dengan menggunakan sprinkler dan mobil tanki air. Untuk penyiraman
dengan menggunakan sprinkler sangat baik dilakukan karena Jalan Jenderal Sudirman merupakan jalan protokol di mana kendaraan yang melewati jalan
tersebut sangat padat dan dengan kecepatan yang cukup kencang sehingga lebih mudah dilakukan dari pada dengan menggunakan mobil tangki air yang dapat
mengganggu dan menghambat arus lalu lintas khususnya di area jalur median dan jalur separator. Selain itu dengan menggunakan sprinkler kegiatan penyiraman
tidak membutuhkan tenaga kerja yang terlalu banyak sehingga dapat dialokasikan pada kegiatan pemeliharaan lainnya.
Penyiraman yang dilakukan menggunakan sistem sprinkler di area Jalur Hijau Jalan Jenderal Sudirman yaitu jalur median dan separator jalan. Sprinkler
dapat secara otomatis menyala dan menyiram tanaman berdasarkan mekanisme tekanan air. Penyiraman dengan sprinkler sudah di program untuk menyala pada
pagi hari pukul 07.00 WIB dan sore hari pukul 16.00 WIB setiap harinya. Lama
42
waktu penyiraman dengan menggunakan sprinkler 15 menit dan menyala secara bergantian di area yang berbeda. Jenis sprinkler yang dipakai di Jalur Hijau Jalan
Jenderal Sudirman adalah sprinkler yang ditanam di permukaan tanah secara permanen. Kondisi sprinkler untuk penyiraman cukup baik walaupun ada
beberapa yang tidak berfungsi, sehingga perlu dilakukan perbaikan agar waktu penyiraman semua tanaman tersiram semua dengan baik dan merata.
Untuk penyiraman dengan mobil tanki bermuatan air sebanyak 5000 Liter dilakukan di area Jalan sekitar Air Mancur Patung Pemuda, Pulau Jalan depan
BNI 45, Pulau Jalan dekat F.0 Karet, dan Pulau Jalan Segitiga ex Bakin. Pada area ini tidak menggunakan sprinkler dan penyiraman di area ini tidak terlalu
mengganggu arus kendaraan dengan menggunakan mobil tanki. Kegiatan penyiraman dilakukan dua kali yaitu pada pagi hari jam 07.00WIB dan sore hari
pada pukul 16.00 WIB setiap harinya. Karena selama kegiatan magang terjadi musim hujan dan hampir setiap hari hujan sehingga area jalur hijau tersebut cukup
basah maka jarang dilakukan kegiatan penyiraman baik dengan menggunakan sprinkler maupun dengan mobil tanki air. Hal ini dapat dilihat selama melakukan
kegiatan magang dan pengamatan di jalur tersebut jarang dilakukan kegiatan penyiraman. Frekuensi kegiatannya penyiraman tanaman tergantung pada musim
yang terjadi, pada waktu musim hujan penyiraman jarang dilakukan, sedangkan pada musim kemarau penyiraman dilakukan setiap hari.
Menururt Nasrullah 2008, hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyiraman tanaman adalah:
1 Penyiraman sebaiknya dilakukan pada pagi hari atau sore hari 2 Penyiraman pada daerah berkelembaban tinggi dilakukan pagi hari untuk
menghindari perkembangan jamur atau cendawan 3 Intensitas penyiraman disesuaikan dengan porousitas media tanam
4 Banyaknya air siraman tidak melebihi kemampuan maksimal penyerapan dan meminimalkan pengikisan
5 Jika menggunakan air ledeng untuk penyiraman, air sebaiknya diendapkan terlebih dahulu selama semalam. Tujuan agar kandungan Cl-nya berkurang
dan airnya bersuhu kamar.
43
Gambar 11. Sprinkel untuk penyiraman tanaman rumput di jalur separator Jalan Jenderal Sudirman
4.11.1.7. Pemupukan